.Feast Rilis Album Mini Padat Kejutan: Ada Lagu Cinta dan Ryo Bodat Bernyanyi

.Feast Rilis Album Mini Padat Kejutan: Ada Lagu Cinta dan Ryo Bodat Bernyanyi dok .Feast

.Feast baru aja meluncurkan Uang Muka, album mini padat kejutan yang dirilis di tengah penggarapan album penuh, Membangun dan Menghancurkan.

Uang Muka memang bisa dibilang banyak kejutan. Peluncurannya seakan begitu tiba-tiba, saat sejauh ini para Kelelawar--panggilan buat penggemar--disuguhkan bocoran materi album ke-3 lewat empat single yang telah dirilis secara berkala sejak Juni 2019.

Namun, menurut Baskara Putra (vokal), album Membangun dan Menghancurkan butuh pengalaman dan kedalaman bermusik yang lebih. Ia merasakan tekanan dari diri sendiri untuk menuntaskan album tersebut dengan sebaik mungkin.

Agar lepas dari tekanan sekaligus mengasah kemampuan bermusik, maka Uang Muka dilahirkan sebagai selingan yang digarap dalam waktu kurang dari dua bulan pada Juli hingga Agustus lalu.

Tiap personel .Feast menciptakan satu lagu

.Feast Rilis Album Mini Padat Kejutan: Ada Lagu Cinta dan Ryo Bodat Bernyanyi dok .Feast

Untuk proses pengerjaannya, kelima anggota .Feast menciptakan lagu masing-masing berdasarkan tema yang ingin diangkat, dengan kawalan Wisnu Ikhsantama sebagai produser.

Tema besarnya adalah uang dan cara tiap orang menyikapinya dalam konteks dan situasi yang berbeda-beda, terutama di masa pandemi ini.

Baskara menyumbang Dapur Keluarga yang bercerita soal seberapa jauh seseorang akan mencari uang, meski melanggar etika dan norma, demi kelangsungan keluarga.

Adnan Satyanugraha Putra (gitar) menyodorkan Komodifikasi yang telah dirilis lebih dulu. Lagu ini membicarakan drama klise media sosial yang membuat lini masa kurang segar, namun menghasilkan uang.

Cicilan 12 Bulan (Iklan) dari Fadli “Awan” Fikriawan (bas) menawarkan rasa garage rock, yang berasal dari kepusingannya selalu tunduk kepada hasrat untuk jajan. Akhirnya pusing cari uang lebih, kerja sampingan, atau opsi cicilan.

Kejutan lain di Uang Muka datang dari lagu Belalang Sembah yang diciptakan Dicky Renanda (gitar). Lagu yang terdengar paling berbeda karena didominasi synth ini, menjadi single pertama tentang cinta dari .Feast dan terinspirasi kisah PDKT-nya sama lawan jenis dari kelas ekonomi berbeda.

Terakhir ada Adrianus Aristo Haryo alias Ryo Bodat (drum) yang kembali ke akarnya sebagai penggemar musik deathcore, lewat lagu Kembali ke Posisi Masing-masing.

Lagu ini adalah wujud kegelisahannya untuk hidup tenang, tapi takut enggak bisa mencukupi diri sendiri dan keluarga karena apa-apa makin mahal.

Selain lima lagu utama di atas, Uang Muka juga dibuka dengan Kata Pengantar oleh Jason Ranti yang berisi monolog spontan dan absurd. Seakan belum cukup mengejutkan, Ryo Bodat menutupnya dengan bernyanyi untuk pertama kali di Apa Boleh Buat.

Kamu bisa mendengarkan selengkapnya di bawah ini.