Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Festival Glastonbury 2019 Bakal Larang Penggunaan Plastik
2 Maret 2019 16:38 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:18 WIB
ADVERTISEMENT
Salah satu festival musik terbesar di Inggris, Glastonbury, bakal kembali diselenggarakan pada tahun ini. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Glastonbury 2019 akan melarang penggunaan botol plastik sekali pakai selama acara berlangsung.
ADVERTISEMENT
Panitia penyelenggara Glastonbury telah mengumumkan larangan ini, khususnya bagi para vendor yang menjual minuman dalam kemasan plastik. Mereka juga enggak boleh menggunakan botol plastik sekali pakai di belakang panggung, area produksi, catering, dan ruang ganti.
"Ini sangat penting bagi planet kita untuk mengurangi konsumsi plastik. Dan aku senang banget, kami bisa mencegah penggunaan botol plastik sekali pakai di festival tahun ini," kata Eamily Eavis, anak dari Michael Eavis selaku pencetus Glastonbury, dikutip dari Billboard.
"Aku benar-benar berharap semua orang, baik pengunjung maupun musisi yang tampil, akan meninggalkan Glastonbury tahun ini dengan mengetahui bahwa perubahan kecil bisa berdampak besar," lanjut dia.
Karena itu, para pengunjung Glastonbury 2019 disarankan membawa botol minumnya sendiri. Panitia juga akan menyediakan ratusan keran air minum gratis di sekitar area festival.
ADVERTISEMENT
Minuman bersoda yang dijual di festival nanti juga enggak akan tersedia dalam kemasan botol plastik, melainkan kaleng. Pada 2017 lalu, Glastonbury mendaur ulang hampir 45 ton kaleng aluminium. Mereka berharap angka itu dapat meningkat di tahun ini.
Sebelumnya di 2016, Eavis mengatakan kepada BBC bahwa larangan penggunaan plastik sekali pakai ini menjadi proyek besar mereka untuk Glastonbury 2019. Mereka juga pernah menyediakan gelas berbahan stainless steel yang 90 persennya terbuat dari material daur ulang, dan habis terjual dalam dua hari.