Film Limina | Limen: Drama Musikal Apik Tentang Fase Kehidupan Manusia

27 Juni 2021 12:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film Limina | Limen garapan Yudi Ahmad Tajudin. Foto: dok. IM3 Ooredoo
zoom-in-whitePerbesar
Film Limina | Limen garapan Yudi Ahmad Tajudin. Foto: dok. IM3 Ooredoo
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah sukses menghadirkan berbagai karya kolaborasi selama pandemi, IM3 Ooredoo melalui Collabonation kembali memberikan kejutan yang dapat menemani masyarakat di rumah aja. Kembali berkolaborasi dengan Kunto Aji, Sal Priadi, dan Nadin Amizah, IM3 Ooredoo mempersembahkan film teater-musikal bertajuk Limina | Limen, Jumat (25/6).
Kolaborasi yang memadukan seni teater, musik, tari, sekaligus seni rupa ini ditayangkan eksklusif di kanal YouTube IM3 Ooredoo. Ditulis dan disutradarai oleh Yudi Ahmad Tajudin (Yudi Ahta), Limina | Limen terbagi dalam 3 babak yaitu Refleksi, Purifikasi, dan Transformasi. Ketiganya menceritakan kehilangan, rasa tak berdaya, dan upaya untuk bertahan.
Pertunjukan dimulai dengan penampilan Kunto, Sal, dan Nadin yang mencoba keluar dari suatu ruangan kosong. Bersama para penari latar, ketiganya melakukan berbagai cara agar bisa menembus dinding transparan.
Tiba-tiba, latar berganti menjadi peron stasiun. Nadin terlihat duduk di sebuah bangku, memandang kosong orang-orang yang berlalu lalang. Sal mencoba menjemput Nadin, tapi langkahnya terhalau.
Seorang penari latar kemudian memberikan sebutir telur kepada Sal. Pria berjaket merah itu segera menghanyutkan telur tersebut ke danau. Sambil berharap, Nadin menemukannya di ujung danau yang lain.
"Jumpa aku di sana. Entah di mana yang aku maksud. Kereta ini tak gentar terus melaju, aku takut," ucap Nadin seolah-olah kepada Sal.
Meski minim dialog, Sal dan Nadin mampu menyampaikan bagaimana rasa sakit yang mereka rasakan. Ekspresi kehilangan dan tidak berdaya mereka salurkan lewat lagu-lagu yang dibawakan.
Sal Priadi dan Nadin Amizah dalam film Limina | Limen garapan Yudi Ahmad Tajudin. Foto: dok. IM3 Ooredoo
Kiranya itu juga yang ingin disampaikan Yudi Atha. Memang, satu hal yang membuat kolaborasi ini unik berasal dari lagu-lagu yang dipilih Yudi hingga membentuk sebuah alur cerita yang runut nan apik. Dimulai dengan lagu “Di Timur” yang dinyanyikan Sal Priadi dan “Kereta Ini Melaju dengan Cepat” oleh Nadin, Yudi membawa pesan bahwa keadaan pandemi membatasi seluruh ruang gerak kita. Membuat kita merasakan hampa karena sulit bertemu orang-orang tersayang.
Namun di balik itu, pandemi juga mengajarkan kerelaan. Dihadapkan pada situasi yang serba tak pasti, apa lagi yang bisa kita lakukan selain berserah diri? Lewat Kunto Aji yang membawakan lagu “Sulung”, Yudi menyampaikan hal tersebut.
"Cukupkanlah ikatanmu, relakanlah yang tak seharusnya untukmu," bunyi sebait lirik yang terus diulang oleh Kunto Aji di Limina | Limen.
Kepiawaian Yudi merajut lagu-lagu dari Kunto, Sal, dan Nadin menjadi sebuah cerita tidak berhenti sampai di situ.
Pada babak selanjutnya, Sal dan Nadin akhirnya bertemu di satu titik. Mereka menyanyikan lagu “Amin Paling Serius” dan berdansa. Meluapkan segala rindu yang selama ini telah terbendung. Lewat adegan ini, sang sutradara seolah ingin menyampaikan pesan bahwa tak ada salahnya memanjatkan doa-doa di tengah kepasrahan yang ada.
Salah satu babak dalam Limina | Limen. Foto: dok. IM3 Ooredoo
Pertunjukan ditutup dengan penampilan tiga musisi muda itu di sebuah ruangan putih dengan busana warna senada. Masih diiringi oleh para penari latar, Kunto, Sal, dan Nadin membawakan lagu “Selaras”.
Dari sini, kita bisa menyimpulkan bahwa Yudi ingin para penonton tahu bahwa seberat apa pun lika-liku kehidupan, kita akan sampai pada titik yang baru. Dengan menggunakan warna putih sebagai latar tempat dan busana, babak ini seolah menunjukkan bahwa kita bisa terlahir kembali untuk menjalani hidup yang lebih baik.
Secara keseluruhan, film Limina | Limen membawa angin segar di tengah banyaknya pemberitaan terkait COVID-19. Kamu bisa menikmati seni rupa, teater, musik, dan tari sekaligus meski hanya di rumah saja.
Selain menonton kepiawaian Kunto, Sal, dan Nadin di seni peran, matamu juga akan dimanjakan dengan artistik yang ada pada film ini. Meski tampak sederhana, visual pementasan Limina | Limen mudah dimengerti penonton.
Misalnya, untuk menggambarkan konsep lahir menjadi pribadi yang baru, Sal keluar dari benda yang membungkus badannya. Pada saat itu, musisi asal Malang tersebut juga terlihat basah kuyup —seolah menjadi tanda bahwa Sal telah melakukan ‘ritual’ penyucian diri.
Soal tata panggung, Limina | Limen tidak perlu diragukan lagi. Sesuai judulnya, film ini menghadirkan situasi seolah saat kita berada di ambang batas. Dari awal hingga mencapai klimaks, Limina | Limen menyajikan tata panggung dengan paduan warna yang sangat mendukung suasana setiap alur ceritanya.
Sal Priadi, Kunto Aji, dan Nadin Amizah dalam film Limina | Limen garapan Yudi Ahmad Tajudin. Foto: dok. IM3 Ooredoo
Namun, saat kita sudah keluar dari batas tersebut, latar berganti warna menjadi terang. Kontrasnya penataan lampu ini pada akhirnya bermuara pada pesan awal yang ingin disampaikan sutradara: seburuk apa pun keadaannya, kita bisa terlahir kembali menjadi pribadi yang baru.
Aransemen yang dilakukan pada musik-musik Kunto, Sal, dan Nadin juga dapat mengiringi para penari latar tanpa menghapus makna yang ingin disampaikan.
Nah, kamu makin penasaran, bukan? Jadi tunggu apalagi! Yuk segera saksikan Sal Priadi, Nadin Amizah, Kunto Aji beradu akting dan bernyanyi di film teater-musikal Limina | Limen di Youtube IM3 Ooredoo atau klik langsung videonya di bawah ini!
Jangan lupa berlangganan paket Freedom Internet agar tidak khawatir kehabisan kuota saat menonton Limina | Limen. Dengan 100 persen kuota utama yang bisa digunakan selama 24 jam, Freedom Internet cocok untuk menemanimu selama beraktivitas di rumah aja.
Paket Freedom Internet bisa didapatkan dengan mengakses aplikasi myIM3 atau tekan *123# di ponselmu.
Untuk mengisi waktu akhir pekan, yuk nonton Limina | Limen sekarang!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan IM3 Ooredoo