Film Rio The Survivor Siap Tayang di Bioskop 31 Maret 2022

14 Maret 2022 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster Film Rio The Survivor: Sutradara Yudie Oktav Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Poster Film Rio The Survivor: Sutradara Yudie Oktav Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Film Rio The Survivor garapan Yudie Oktav akhirnya siap tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 31 Maret 2022 setelah diputar di berbagai festival film Internasional. Film ini sudah mengantongi sebanyak 24 penghargaan film internasional.
ADVERTISEMENT
Film Rio The Survivor diangkat dari kisah nyata yang menceritakan hidup seorang anak penyintas HIV yang berjuang untuk mendapatkan taraf hidup dan pendidikan yang layak demi mengejar impian dan cita-citanya.
Rio adalah seorang anak yang hidup dengan keterbatasan dalam menempuh pendidikannya. Tidak mudah menjadi Rio yang kerap kali dihadapkan dengan banyaknya rintangan.
Dalam kesehariannya, Rio harus menempuh kehidupan yang berbeda dengan teman-teman di usia sebayanya. Sentimen dan diskriminasi sering kali terjadi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan terdekat Rio.
Namun hal itu tidak melunturkan kegigihan Rio untuk terus menjadi seorang anak yang tangguh dan bersungguh-sungguh dalam mengejar mimpi dan cita-citanya yaitu menjadi seorang atlet pemain sepak bola nasional.
ADVERTISEMENT
Sehingga apa yang selama ini menjadi sebuah kekurangan pada Rio di mata orang lain perlahan berubah menjadi sesuatu yang dianggap istimewa. Semangatnya yang pantang menyerah menjadikan Rio sebagai sosok anak yang berani dalam bermimpi dan contoh inspirasi oleh teman-temannya.
Pada 2020, film Rio The Survivor berhasil menyabet 16 penghargaan atas pengakuan dari festival film internasional. Film Rio The Survivor telah mengikuti sejumlah festival film luar negeri seperti Istanbul Film Festival (Turki), Stockholm City Film Festival (Swedia) dan Uruvatti International Film Festival (India).
Film Rio The Survivor dibintangi mantan bintang sepak bola tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas; dan gitaris Slank, Ridho Hafiedz yang bertindak sebagai music director. Sedangkan untuk soundtrack film melibatkan band legendaris Godbless, /rif, Buluk bersama band Kausa, dan Jikunsprain.
ADVERTISEMENT
Menurut Bepe --sapaan akrab Bambang Pamungkas, film ini memiliki peran moral yang sangat luar biasa karena diangkat dari kisah nyata tentang diskriminasi yang terjadi pada anak-anak yang kurang beruntung di Indonesia.
"Ini sebuah fakta yang selam ini luput dari perhatian kita bahwa Indonesia ini yang kita banggakan dengan keberagamnnya, dengan pluralismenya, ternyata masih ada diskriminasi terhadap anak-anak” kata Bepe dalam keterangan resmi, Senin (14/3).