Foto: Ragam Komposisi dalam Fotografi

7 Juli 2020 15:44 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Framing kubah Masjid Nurul Iman di Desa Kuala Bubon, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
zoom-in-whitePerbesar
Framing kubah Masjid Nurul Iman di Desa Kuala Bubon, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
ADVERTISEMENT
Penggunaan smartphone dengan fitur kamera canggih dan kamera mirrorless sedang marak digunakan banyak orang untuk menghasilkan karya fotografi yang apik.
ADVERTISEMENT
Untuk menghasilkan foto yang menarik, kita perlu mengaplikasikan beberapa komposisi dalam teknik fotografi. Komposisi dapat menghasilkan kesan foto unik, sederhana, tajam, rumit, terisolasi, terkonsentrasi, dan lainnya.
Berikut adalah beberapa tips dalam memilih komposisi yang bisa diterapkan untuk menambah kreativitas dalam pengambilan gambar.
Rule of third atau aturan sepertiga merupakan komposisi yang cukup populer dalam dunia fotografi. Teknik ini diaplikasikan dengan membagi bidang gambar dalam tiga bagian yang sama besar dan proposional baik horizontal maupun vertikal.
Dalam teknik ini, objek foto diposisikan di salah satu titik dari pembagian tiga bidang tersebut. Dengan menempatkan foto di titik tersebut, posisi objek tidak melulu ditempatkan di tengah.
Ilustrasi pembagian kompesisi. Foto: Amir Cohen/REUTERS
Seorang pengantin wanita berjalan di pantai Laut Mediterania saat sesi pemotretan, di Ashdod, Israel. Foto: Amir Cohen/REUTERS
ADVERTISEMENT
Komposisi framing dapat diciptakan dengan menempatkan objek utama foto atau Point of Intereset (POI) dalam posisi sedemikian rupa sehingga dikelilingi elemen lain dalam foto.
Kita dapat memanfaatkan benda atau struktur bangunan yang sudah ada yang sering ditemui di sekitar kita untuk dijadikan frame.
Seorang marinir Rusia melewati lorong dalam acara "Seaborne assault 2020" di lapangan tembak Khmelevka, pantai Laut Baltik di Wilayah Kaliningrad, Rusia. Foto: Vitaly Nevar/REUTERS
Framing seorang pria di cermin ketika dia melihat polisi di dekat toko-toko di Kabul, Afghanistan. Foto: REUTERS/Mohammad Ismail
Komposisi pattern atau repetiton memanfaatkan objek foto yang berpola dan tersusun rapi. Foto dengan komposisi ini bisa didapatkan dengan pemilihan angle foto yang tepat dan pengaturan jarak lensa sedemikian rupa.
Biasanya foto diambil dari high angle agar pola dari objek dapat terbentuk.
Petugas mengumpulkan sampah setelah pasien dipulangkan dari rumah sakit sementara di Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/STR
Servicewomen Rusia berbaris selama Pawai Hari Kemenangan di Lapangan Merah di Moskow, Rusia. Foto: Maxim Shemetov/Ruters
Pelaut Rusia berbaris selama Pawai Hari Kemenangan di Lapangan Merah di Moskow, Rusia. Foto: Host photo agency/Mikhail Voskresenskiy via REUTERS
ADVERTISEMENT
Bentuk komposisi golden spiral ini bentuk polanya seperti rumah siput. Bentuk spiral ini diperoleh dari perhitungan Fibonacci Number sehingga dikenal juga dengan nama ‘Fibonacci Spiral’.
ADVERTISEMENT
Teknik ini diaplikasikan dengan menyesuaikan penempatan objek utama atau point of interest foto dengan benda-benda di sekitar. Objek ditempatkan pada titik antara dua garis diagonal yang saling berpotongan.
Komposisi golden spiral. Foto: David W Cerny/REUTERS
Seorang pria yang memakai masker berjalan menuruni tangga di Praha, Republik Ceko Foto: David W Cerny/REUTERS
Seorang pria dengan untanya terlihat di depan Piramida Agung Giza, di Kairo, Mesir. Foto: Mohamed Abd El Ghany/REUTERS
Leading line yaitu salah satu komposisi fotografi yang merujuk pada elemen atau unsur garis dalam sebuah foto.
Dalam memotret dengan teknik ini, kita memanfaatkan garis imajiner untuk membimbing mata melihat fokus pada objek utama foto.
Freddy Nock menyeimbangkan sepeda di atas kabel kereta gantung, di Les Diablerets, Swiss. Foto: Denis Balibouse/REUTERS
Warga makan bersama di meja sepanjang 500 meter di sepanjang Jembatan Charles, di Praha, Republik Ceko. Foto: David W Cerny/REUTERS
Komposisi refleksi diterapkan dengan mencari objek lain sebagai pemantul objek utama foto, yang membuat foto tidak terlihat biasa. Gambar pantulan yang didapat nanti bisa dijadikan objek utama ataupun objek pelengkap foto.
Benda bias yang bisa dijadikan sebagai refleksi antara lain, genangan air, kaca, danau, kacamata, dan benda lain yang dapat memantulkan gambar.
Seorang pria berjalan melewati gedung Capitol AS di Washington, AS. Foto: Al Drago/REUTERS
Refleksi Aksi Bela Muslim India dari kacamata seorang massa di depan Kedubes India, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (13/3/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.)
ADVERTISEMENT