FSTVLST Ungkap Arti di Balik Jargon Almost Rock Barely Art

FSTVLST dok JOOX

FSTVLST adalah band asal Yogyakarta yang digawangi oleh Farid Stevy Asta (vokal), Roby Setiawan (gitar), Humam Mufid Arifin (gitar bas), Danish Wisnu Nugraha (drum), dan Rio Faradino (keyboard).

Sebagai grup musik, mereka enggak sekadar memainkan kumpulan nada dan membunyikan suara. FSTVLST dikenal berbeda dengan jargonnya 'Almost Rock Barely Art'.

Tapi sebenarnya, apa arti dari kalimat tersebut?

Ternyata maksudnya karena FSTVLST selalu memadukan musik dengan seni visual di setiap penampilannya. Sebab visual dinilai sebagai salah satu alat yang cukup berhasil untuk menyampaikan pesan kepada audiens serta para pendengar.

“Kami selalu ingin membawa suatu pesan lewat karya-karya kami. Dalam berkarya, kami mencoba untuk menerapkan komunikasi visual dalam band kami," jelas Farid Stevy, dalam JOOX Kanal Komunal episode ke-7 bertajuk Melihat Musik, Mendengar Panggung.

FSTVLST dok IG FSTVLST

FSTVLST memang dikenal dengan ciri khasnya memadukan musik dan seni visual. Hal ini juga tercermin dari bentuk visualisasi panggung yang mereka bawakan.

Farid mengungkapkan, salah satu visualisasi panggung yang paling maksimal dari mereka adalah saat perilisan album pertama pada 2015.

"Kami menghadirkan konser yang bertajuk Tanah Indah. Itu menarik karena itu panggung kami. Kami enggak perlu berbagi panggung dengan teman-teman musisi yang lain, jadi bisa merealisasikan dan memaksimalkan keinginan visualisasi terbaik kami," jelasnya.

Selain membahas soal musik dan visualisasi panggung, bersama komunitas Penata Cahaya Indonesia (Pecahin) dan dipandu Adjis Doa Ibu, mereka juga bercerita tentang filosofinya dalam berkarya.

Selengkapnya bisa kamu simak di re-run JOOX Kanal Komunal episode ke-7 di sini.

Profil FSTVLST

FSTVLST terbentuk pada 2011 dan berawal dari band kampus di ISI Yogyakarta. Tapi sebelumnya sudah mulai bermusik dengan nama Jenny sejak 2003.

Album pertama sebagai FSTVLST diluncurkan pada 2014 dan diberi judul HITS KITSCH. Album ini dinobatkan sebagai salah satu dari Album Terbaik Indonesia oleh Majalah Rolling Stone Indonesia edisi Januari 2015.

Pada 2020, mereka kembali meluncurkan album kedua dengan nama FSTVLST II. Album ini berisikan sembilan lagu yang terdiri dari, Gas, Rupa, Vegas, Mesin, Syarat, Telan, Hayat, Kamis, dan Opus.

Penamaan album FSTVLST II menggunakan angka romawi dan merujuk kepada ikon ‘=’ (sama dengan) yang menjadi logo mereka. Jika diputar 90 derajat, maka ikon itu menjadi 'II'.