Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Hei Perantau, Inikah 5 Kegelisahan yang Kamu Rasakan?
4 April 2018 17:31 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:27 WIB

ADVERTISEMENT
Bukan perkara yang mudah untuk melakukan semua hal sendiri tanpa keluarga. Tanpa memliki tekad yang kuat dan niat yang tulus, merantau bisa menjadi beban berat bagi seseorang yang melakoninya.
ADVERTISEMENT
Jauh dari keluarga sudah pasti, namun dengan merantau, kita akan belajar menjadi pribadi yang lebih tangguh dan mandiri.
Ada banyak alasan mengapa seseorang memilih untuk merantau. Seperti ingin memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, ingin mencari biaya untuk melanjutkan pendidikan sendiri, dan ada juga loh yang merantau karena ingin hidup bebas tanpa aturan.
Hidup merantau memang terlihat mengasyikan. Semua hal bisa dilakukan sesuai keinginan tanpa adanya batasan. Meski begitu, tidak semua orang yang merantau selalu bahagia. Mereka punya kegelisahan yang sering dialaminya.
1. Lingkaran Pertemanan Sedikit

Ketika awal merantau, muncul perasaan hidup seorang diri. Kondisi ini wajar terjadi. Sebab, teman sehari-hari kamu hanya mereka yang tinggal satu kontrakan, indekos, dan di tempat kerja. So, jangan malu-malu buat kenalan ya!
ADVERTISEMENT
2. Ketika Sakit, Serasa Hidup Sebantang Kara

Sakit di tanah rantau memang tidak mengenakkan. Apalagi jika tinggal sendirian di dalam kontrakan atau kos. Dalam kondisi sakit, kamu masih dituntut untuk menjadi pribadi yang lebih kuat lagi karena harus bisa melayani diri sendiri, seperti berobat ke dokter hingga mencari makanan.
3. Mustahil Membeli Semua Keinginan
Siapa sih yang nggak mau belanja saat gajian tiba? Memiliki penghasilan sendiri tentu membuat kamu ingin memenuhi semua keinginan yang selama ini telah dinanti-nantikan. Namun sebagai perantau, membeli semua keinginan terkadang mustahil untuk dilakukan. Kamu masih harus memikirikan biaya kontrakan, pengeluaran bulanan, kebutuhan sehari-hari, dan menabung untuk keluarga di kampung halaman, bukan?
ADVERTISEMENT
4. Terasa Beban Setiap Ingin Pulang Ke Kampung Halaman
Bagi perantau, pulau kampung adalah hal yang menyenangkan. Bisa bertemu dengan keluarga yang selama ini sangat dirindukan. Tapi sayangnya tidak semua orang yang merantau bisa pulang ke kampung halaman.
Kalupun bisa, biasanya ada sedikit beban yang mengganjal di dalam hatinya. Banyak hal yang perlu dipikirkan perantau sebelum pulang ke tanah kelahiran. Seperti harga tiket, cuti di perusahaan, oleh-oleh, uang untuk dibagi-bagi keluarga, biaya hidup pemulihan pasca pulang kampung di tanah rantauan, dan masih banyak alasan lain yang membuat perantau merasa beban setiap ingin pulang. Pernah ngalamin?
5. Pulang Malu, Tak Pulang Rindu Masakan Ibu

Masakan ibu selalu dibuat dengan cinta dan doa. Ibu selalu memiliki kreasi unik dalam menghias ataupun menyulap makanan menjadi sangat enak. Rasanya pun sesuai dengan lidah karena ibu paling tahu apa yang kamu suka. Nggak heran anak rantau suka makan Indomie. Mi instan Indomie sudah menjadi favorit bagi semua orang Indonesia termasuk para perantau. Selain enak, Indomie punya banyak rasa baru yang otentik seperti Indomie Soto Padang.

Mi instan kuah dengan rasa soto padang punya kaldu yang kental dengan rasa soto padang khas Sumatera Barat. Perpanduannya kian nikmat dengan bawang goreng dan beragam topping. Rasanya persis seperti soto aslinya. Indomie jagonya soto, jagonya obati rindu masakan ibu. Informasi lebih lanjut kunjungi http://www.facebook.com/indomie.
ADVERTISEMENT
Inilah lima kegelisahan yang sering dialami para perantau. Suka atau tidak suka merantau, itulah jalan hidup yang sudah kamu pilih meski banyak kegelisahan yang sering kamu alami.