Hoaxbuster: Upaya Penculikan Anak Terjadi di Kelantan Bukan di Mataram

20 Maret 2017 15:32 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penculik Anak di Masjid Mataram Hoax (cover) (Foto: Ridho Robby/kumparan)
Beredar sebuah video di media sosial tentang upaya penculikan anak balita di dalam sebuah masjid. Disebutkan peristiwa itu terjadi di sebuah masjid di Mataram, NTB, Indonesia.
ADVERTISEMENT
Video berupa rekaman CCTV masjid itu memperlihatkan adegan seorang laki-laki berpeci putih berada di dalam masjid tempat lokasi salat perempuan. Dia berdiri di barisan jemaah perempuan yang sedang salat. Saat jemaah sujud, dia mencoba membawa anak balita perempuan dengan terburu-buru.
Namun usaha laki-laki itu gagal karena dihalangi anak perempuan yang mengenakan mukena pink. Anak perempuan itu terus mempertahankan si balita dari upaya penculikan si laki-laki.
Sempat terjadi tarik menarik di antara keduanya. Laki-laki itu bahkan menarik paksa si balita dan membuat anak perempuan itu terdorong.
Balita perempuan itu menangis hingga membuat seorang jemaah perempuan dewasa yang sedang salat keluar dari saf salat dan laki-laki itu pun kabur dan upaya penculikan pun gagal dilakukan.
ADVERTISEMENT
Video itu menyebar viral bukan hanya di Whatsapp tetapi juga di Facebook hari ini. Seorang pemilik akun Facebook bernama Nurul Asih Kurniawati Alyamini mengunggah video itu dan menuliskan keterangan tentang video itu dengan kata-kata, “Dapat video ini d grup wa..infonya ini di salah satu masjid di Mataram kejadianya.. Anak kecil hampir diculik...Waspada…”
Video upaya penculikan itu memang benar terjadi. Namun info yang beredar di grup percakapan Whatsapp yang menyebut upaya penculikan anak itu terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia adalah tidak benar. Upaya penculikan itu terjadi di Kelantan, Malaysia, Juli 2016.
Seperti dilansir oleh media digital Malaysia, BH Online, upaya penculikan anak itu terjadi di Masjid Kampung Pulau Melaka, Kelantan tanggal 4 Juli 2016 saat para jemaah melaksanakan salat tarawih.
ADVERTISEMENT
Man (50), salah seorang jemaah masjid itu, mengatakan ketika kejadian pada jam 9.30 malam itu semua jemaah sedang menunaikan salat tarawih dan terkejut ketika mendengar jeritan seorang anak.
"Difahamkan, individu tidak dikenali itu terus melarikan diri, manakala kanak-kanak terbabit juga tidak kelihatan. Saya juga tidak pasti apa yang berlaku selepas itu kerana jemaah lain sibuk menunaikan solat tarawih,” tutur Man dalam bahasa Melayu.
Man menuturkan, pihak pengurus masjid baru mengetahui kejadian itu setelah melihat adegan seorang laki-laki mencoba menarik seorang anak yang sedang menggendong bayi dari rekaman CCTV masjid.
Namun begitu, meski upaya penculikan anak yang terekam dalam CCTV itu bukan terjadi Indonesia, sebaiknya kita semua harus selalu waspada mengawasi dan menjaga anak-anak kita sehingga tak menjadi korban penculikan.
ADVERTISEMENT