HUT ke-78 RI, 3 Komunitas Kemanusiaan Emban Misi Kemerdekaan untuk Indonesia

23 Agustus 2023 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga antre saat tim XL Axiata menyalurkan donasi air bersih di Dusun Sidomakmur, Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo, Pacitan, Jawa Timur, Kamis (17/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo
zoom-in-whitePerbesar
Warga antre saat tim XL Axiata menyalurkan donasi air bersih di Dusun Sidomakmur, Desa Kasihan, Kecamatan Tegalombo, Pacitan, Jawa Timur, Kamis (17/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia telah memasuki usia 78, namun berbagai persoalan terkait kesejahteraan rakyat masih menjadi PR semua pihak. Tak hanya pemerintah, persoalan ini juga harus menjadi tanggung jawab semua pihak.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diupayakan tiga komunitas pengemban misi penyedia air bersih, sanitasi dan listrik bagi rakyat yang mendapat dukungan dari startup sosial Campaign.
CEO Campaign William Gondokusumo mengatakan dukungan diberikan bertepatan dengan peringatan HUT ke-78 RI.
"Karena masih banyak masyarakat di pelosok Indonesia tidak bisa menikmati air bersih, sanitasi, dan listrik. Momentum kemerdekaan ini, kami sebagai startup sosial pemilik aplikasi Campaign #ForABetterWorld, berkolaborasi dengan Yayasan Dunia Lebih Baik, Danpac Pharma, dan Bayu Buana Travel Services dan tiga komunias terpilih yang konsen dalam misi terkait," kata William dalam keterangan tertulis diterima, Rabu (23/8/2023).
William menyebut, tiga kommunitas tersebut adalah Solar Chapter Seattle, Gajahlah Kebersihan, dan Mangrove Jakarta. Dia meyakini, dengan menggandeng ketiga komunitas tersebut maka kampanye ini lebih dari pemenuhan kebutuhan dasar umat manusia.
Pengendara sepeda motor melintas di bawah penerangan lampu jalan program listrik masuk desa daerah tertinggal di Dusun Jabal Antara, Aceh Utara. Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
William percaya, ketika masyarakat mengakses air bersih, maka orang tua memiliki lebih banyak waktu untuk tugas lain dan kesehatan bagi anak-anak meningkat.
ADVERTISEMENT
"Demikian juga saat kita menerangi sebuah rumah. Kita juga menerangi masa depan anak dengan membiarkan mereka belajar setelah gelap. Ketika kita meningkatkan sanitasi, kita memperkuat kesehatan dan ketahanan masyarakat," kata dia.
Senada dengan William, President Director Bayu Buana Travel Services, Agustinus Pake Seko, menjelaskan momen kemerdekaan harus dimaknai sebagai upaya memerdekakan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar yang menjadi hajat hidup sehari-hari.
"Pemenuhan ini menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, kami mendukung organisasi sosial yang memiliki misi mulia dalam memberikan dampak baik untuk masyarakat," tutur Agustinus.
Agustinus berharap, Sustainable Development Goals (SDGs) ke-6 tentang air bersih dapat dipenuhi.
"Caranya, melalui kampanye sosial di aplikasi Campaign #ForABetterWorld,” terang Agustinus.
Berikut profil tiga komunitas yang ikut dalam mengemban misi kemerdekaan untuk Indonesia:
ADVERTISEMENT
1. Solar Chapter Seattle
Masyarakat Desa Golo Ketak, NTT, berupaya mendapatkan air bersih. Foto: Dok. Istimewa
Organisasi nirlaba yang menjadi wadah anak muda serta mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk berkontribusi membangun desa-desa terpencil di Tanah Air.
Saat ini, Solar Chapter Seattle tengah memperjuangkan akses air bersih untuk masyarakat di Desa Golo Ketak, Flores, NTT, dengan pengadaan pompa air bertenaga surya.
Perjuangan ini dilakukan sebab 1.500 penduduk Golo Ketak harus berjalan jauh untuk mendapatkan 10-30 liter air bersih.
Melihat kondisi yang semakin darurat, Solar Chapter Seattle meluncurkan kampanye sosial di aplikasi Campaign #ForABetterWorld bertajuk #IndonesiaMerdekaAir.
Caranya, para pendukung aksi terkait tinggal mengunggah foto diri di aplikasi Campaign dan secara otomatis telah berdonasi sebesar Rp 40 ribu. Artinya, para pendukung aksi ini tidak mengeluarkan uang sama sekali cukup berfoto saja.
ADVERTISEMENT
Nantinya, donasi ini akan digunakan untuk instalasi pemurnian air bersih.

2. Gajahlah Kebersihan

Komunitas Gajalah Kebersihan. Foto: Dok. Istimewa
Gajahlah Kebersihan adalah organisasi asal Lampung yang peduli dengan isu sampah laut. Organisasi ini meluncurkan kampanye bertajuk #WiseWithWater di aplikasi Campaign #ForABetterWorld.
Gajahlah Kebersihan sangat prihatin dengan pencemaran microplastic yang berbahaya untuk tubuh manusia. Oleh karena itu, kampanye #WiseWithWater mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air.
Gajahlah Kebersihan membutuhkan 2.500 pendukung untuk mengumpulkan total donasi Rp 100 juta yang akan digunakan untuk mewujudkan impian masyarakat daerah pesisir di Lampung agar terbebas dari krisis sarana dan prasarana sanitasi yang tidak memadai.
3. Mangrove Jakarta
Komunitas Sosial Mangrove Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Sebuah komunitas sosial yang berfokus pada penanaman mangrove dan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang isu perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Mangrove Jakarta juga turut andil dalam memperbaiki fasilitas sanitasi di daerah pesisir di Bekasi Utara, melalui kampanye sosial #ToiletHacks pada aplikasi Campaign #ForABetterWorld.
Mangrove Jakarta mengajak publik berdonasi sebesar Rp25.000 dengan membagikan foto yang berisi tips menjaga kebersihan toilet.
Penggalangan donasi tersebut nantinya akan diperuntukan pada penanaman bakau guna melindungi dari abrasi dan meningkatkan fasilitas sanitasi.
(LAN)