Kemunculan virtual blind date (VBD) antarkampus membuat mahasiswa punya cara baru mencari pasangan. Mulai dari ngobrol-ngobrol via zoom, kenalan, nyambung, lalu nyaman berujung jadian. Siapa yang tahu, kan?
Meski demikian, tak selamanya kencan buta online ini menyenangkan. Ada hal-hal yang mesti diperhatikan, termasuk persoalan keamanan hati dan data diri. Kalau sembrono, ujung-ujungnya bisa kecewa dan celaka.
kumparan ngobrol dengan psikolog klinis dan relationship expert dari Universitas Tarumanegara, Denrich Suryadi. Ia memberi berbagai kiat agar virtual dating tak berujung jadi bumerang. Simak petikan wawancaranya dengan berlangganan kumparan+.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814