Lainnya

Video Story

Tentang Kami Pedoman Media Siber Ketentuan & Kebijakan Privasi Panduan Komunitas Peringkat Penulis Cara Menulis di kumparan Informasi Kerja Sama Bantuan Iklan Karir

Facebook Instagram Twitter Whatsapp Youtube Tiktok Line Spotify

2025 © PT Dynamo Media Network

Version 1.99.0

Beranda

Buzz

Infografik: Perkembangan Bantalan Udara Nike Air Max

Millennial

26 Maret 2018 16:01 WIB

Diperbarui 21 Januari 2021 11:27 WIB

Perkembangan Bantalan Udara Nike Air Max (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)

Pada 26 Maret 1987 lalu, Nike memperkenalkan Nike Air Max 1 untuk pertama kali ke seluruh dunia. Saat pertama kali dirilis, teknologi bantalan udara itu seakan jadi kultur sneaker baru.

Itu sebabnya, di tanggal yang sama pada 2014 silam, Nike menetapkan tanggal 26 Maret sebagai hari Air Max (Nike Air Max Day). Nama Nike Air Max sendiri diambil karena saat pertama kali dibuat, sepatu ini dikhususkan untuk lari dengan menggunakan teknologi bantalan udara.

Kamu tentu bertanya-tanya, kan, siapa orang dibalik Nike Air Max? Yap, dia adalah Tinker Hatfield, seorang desainer sekaligus insinyur arsitektur asal Amerika Serikat. Ia juga berperan besar dalam merevolusi perkembangan bantalan udara di setiap rilisan Nike Air Max.

Dikutip dari Complex, berikut perkembangan bantalan udara yang dikembangkan untuk Nike Air Max.

Nike Air Max 1

Pada tanggal 26 Maret 1987, Nike meluncurkan salah satu rancangan mereka yang paling ikonik, Nike Air Max 1. Produk ini menjadi sepatu lari pertama yang menampilkan bantalan udara di tumit sepatu. Meski begitu, sepatu ini sempat diragukan karena pihak Nike menganggap bantalan udara yang tampak dari luar itu rentan robek.

Nike Air Max 90

Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 1990, Tinker Hatfield membuat bantalan udara di Nike Air Max semakin nyaman dan dibuat lebih besar. Enggak hanya itu, Nike juga mengubah seri angka di Nike Air Max dengan mengikuti tahun rilis.

Nike Air Max 180

Pada proyek kali ini, Hatfield bekerja sama dengan Bruce Kilgore, seorang desainer dari Air Force 1, untuk membuat banyak busa dan bantalan udara yang lebih besar dari sebelumnya. Saking besarnya, kamu bisa melihat bantalan busa itu dari bawah sepatu.

Nike Air Max 93

Pada seri ini, Nike Air Max 93 dibuat dengan pandangan bantalan udara hingga 270 derajat. Enggak hanya itu, Air Max 93 juga menyediakan lebih banyak udara daripada seri sebelumnya.

Nike Air Max 95

Untuk pertama kalinya, Nike mengembangkan bantalan udara ke bagian depan dan belakang sepatu. Sang desainer, Sergio Lozano, sengaja membuat desain itu karena terinspirasi dari anatomi manusia, musik rap dan MTV. Hasilnya, sneaker ini tercipta menjadi salah satu sneaker yang paling berkesan dalam keluarga Air Max.

Nike Air Max 97

Dalam rangka merayakan ulang tahun Nike Air Max yang ke-10, Nike memperkenalkan Air Max 97 dengan bantalan udara yang terlihat penuh. Yap, sepatu ini terinspirasi dari moncong kereta cepat Jepang, yang memungkinkan kamu menginjak udara sepenuhnya.

Nike Air Max Plus

Perancang baru Nike, Sean McDowell diberi proyek untuk merancang seri ini. Dia memilih arah yang benar-benar baru pada seri ini. Pada Nike Air Max Plus, ia membuat bantalan udara yang lebih detail dengan memberikan pegas di bagian bawah tumit. Sementara bawah telapak kaki masih disediakan bantalan udara untuk membuat rasa empuk dan nyaman saat melangkah.

Nike Air Max 2003

Pada seri ini, Nike meninggalkan warna-warna yang berani dan lebih memilih warna yang minimalis. Enggak hanya itu, sang desainer, Lozano, juga sengaja menampilkan lapisan atas berlapis yang terbuat dari serat karbon yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang, Teijin.

Nike Air Max 360

Pada perilisan kali ini, Nike menggunakan slogan 'Walk On the Air'. Sama seperti slogannya, kamu bisa merasakan seluruh bantalan udara dibagian bawah dengan volume yang lebih besar dari sebelumnya.

Nike Air Max 2015

Pada seri ini, Nike mengambil unit sol dari Air Max 360 dengan sedikit tambahan modifikasi. Untuk pertama kalinya, Nike mulai berani menggunakan bahan rajutan di bagian upper.

Nike Air VaporMax

Seri ini diluncurkan pada Nike's Innovation Summit Maret 2017, dan diklaim menjadi Air Max yang paling canggih yang pernah ada. Seperti yang kamu lihat, pada seri ini bantalan ekstra luas menjadi daya tarik utama. Enggak hanya itu, penggunaan bahan rajut (flyknit) juga sengaja dipilih untuk menghemat bobot sepatu. Hasilnya, sepatu ini punya bobot yang ringan.

Transitional loading...