Ini 7 Cara Menolong Teman yang Alami Panic Attack

18 April 2022 8:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi panic attack. Foto: Tero Vesalainen/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi panic attack. Foto: Tero Vesalainen/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Media sosial beberapa waktu lalu sempat ramai tentang seorang cowok yang bunuh diri di Yogyakarta dan meninggalkan surat wasiat melalui platform Google Drive.
ADVERTISEMENT
Di dalam surat wasiat tersebut, ia menceritakan tentang kisah hidupnya hingga bagaimana penangan jenazah yang ia inginkan.
Di dalam kisah hidupnya itu, ia menceritakan bahwa ia sering mengalami panic attack atau serangan panik sehingga ia kehilangan kemampuan untuk bergerak.
Serangan panik ini merupakan kondisi ketika seseorang merasakan ketakutan yang singkat namun cukup intens. Serangan panik ini sering menyerang penderitanya secara tiba-tiba tanpa ada peringatan apa pun. Terkadang muncul tanpa ada pemicu yang jelas.
Jika kamu melihat teman atau orang yang kamu cintai mengalami panic attack ada beberapa hal yang harus kamu lakukan. Yuk, simak di bawah ini seperti dilansir Healthline.

Tetap tenang

Ilustrasi pelukan. Foto: Shutterstock
Jangan biarkan situasi ini menguasaimu. Tetap tenang adalah salah satu cara terbaik yang bisa kamu lakukan untuk membantu. Serangan panik ini biasanya enggak berlangsung lama. Tapi, orang yang punya serangan ini mungkin enggak terlalu mengerti apa yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Mereka mungkin merasa ketakutan atau berpikir bahwa mereka akan mati. Bicaralah dengan suara yang tenang.

Tetap di sekitarnya

Ilustrasi pasangan. Foto: Shutter Stock
Hal terbaik yang bisa kamu lakukan untuk membantu orang yang mengalami panic attack adalah tetap berada di sekitarnya dan membantu dia mengatasinya.

Tanya bagaimana kamu bisa membantu

Ilustrasi memberi dukungan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Kebanyakan orang yang mengalami serangan panik punya metode penanganannya sendiri. Saat menawarkan dukungan, ingatlah kalau orang yang kamu cintai ini tahu yang terbaik dalam hal apa yang paling membantu.
Tapi, selama serangan terjadi, mereka mungkin merasa lebih sulit untuk mengkomunikasikan hal ini. Pertimbangkan untuk bertanya terlebih dahulu bagaimana kamu bisa menawarkan bantuan jika dia mengalami serangan saat berada di sekitarmu.
Selama serangan panik terjadi, enggak apa-apa untuk bertanya dengan tenang apa yang bisa kamu lakukan untuk membantu dan mendukung mereka. Persiapkan saja dirimu dengan kemungkinan tanggapan singkat.
ADVERTISEMENT

Pelajari warning signs

Ilustrasi panic attack. Foto: My Ocean Production/Shutterstock
Luangkan waktu untuk membiasakan diri dengan tanda-tanda awal dari potensi serangan panik.
Serangan panik biasanya diawali dengan perasaan teror atau ketakutan, sesak napas, perasaan tersedak, jantung berdebar, pusing, dan gemetar.
Enggak semua orang mengalami serangan panik dengan cara yang sama. Jadi, sebaiknya kamu tanyakan tanda-tanda apa yang sering dialami. Semakin cepat kamu sadar dengan apa yang terjadi, semakin cepat kamu bisa membantu mereka mencapai tempat yang lebih pribadi atau nyaman.

Fokus pada tindakan daripada kata-kata

Ilustrasi memberikan dukungan. Foto: Shutter Stock
Suara yang menenangkan dan familiar dapat membantu beberapa orang. Tapi, cobalah untuk enggak berulang kali mengatakan hal-hal seperti jangan khawatir atau bertanya berulang kali apakah mereka baik-baik saja.
Maksudmu memang baik, tapi kata-kata mungkin enggak bermanfaat saat serangan panik terjadi. Itu juga dapat membaut situasi menjadi lebih stres.
ADVERTISEMENT

Hormati kebutuhan mereka

Ilustrasi pelukan. Foto: Shutterstock
Hormati apa pun yang mereka butuhkan saat situasi dari serangan panik sudah mulai membaik. Mereka mungkin mengalami rasa kelelahan. Seseorang yang mengalami serangan panik mungkin enggak merasakan apa pun selain relaksasi yang tenang.
Kamu bisa menanyakan apa yang mereka butuhkan dan penuhi permintaan itu sangat penting.

Dorong orang yang kamu cintai untuk mencari bantuan

Ilustrasi konsultasi dengan psikolog. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Kamu bisa membantu mereka menemukan para profesional yang berlisensi. Selain itu juga bisa merekomendasikan beberapa buku self help.
Jika serangan panik ini berdampak besar pada pekerjaan atau kehidupan rumah dari temanmu, sangat penting untuk mendapatkan bantuan dari profesional terlatih.
Laporan Afifa Inak