Ini 7 Fakta tentang BAPE yang Perlu Kamu Tahu

BAPE (Foto: Dok. BAPE)

Buat kamu yang mengaku sebagai fashion enthusiast pasti enggak asing lagi dengan nama brand ‘A Bathing Ape’ atau BAPE? Yap, salah satu brand streetwear asal Jepang ini cukup berpengaruh di dunia.

Menurut Schlossman, BAPE adalah salah merek yang masuk dalam jajaran 15 brand paling diminati di situs belanja online, 'Grailed’, setara dengan brand besar lainnya seperti Saint Laurent, Supreme, Rick Owens, dan Raf Simons.

Nah, buat kamu yang mungkin baru mendengar BAPE, ini dia tujuh fakta tentang brand BAPE yang harus kamu ketahui.

1. Didirikan oleh seorang DJ

Nigo Pendiri BAPE (Foto: Instagram @nigo)

A Bathing Ape atau BAPE adalah merek streetwear asal Jepang yang didirikan pada tahun 1993, oleh Tomoaki Nagao atau yang lebih dikenal dengan julukan Nigo. Nigo adalah seorang music producer dan juga DJ.

Ketertarikan Nigo dengan dunia fashion bermula saat ia melihat Run DMC di televisi sewaktu ia masih kecil. Di masa mudanya, Nigo juga sangat terobsesi dengan kultur hip-hop, dan bisa juga disebut dengan hip-hop addict.

2. Nama BAPE terinspirasi dari film

A Bathing Ape (Foto: Dok. BAPE)

Menurut Nigo, awal mula nama BAPE terinspirasi dari film berjudul ‘Planet of The Apes’ yang waktu itu sangat populer di tahun 1968. Dipilihnya nama ‘A Bathing Ape’ sebenarnya berasal dari peribahasa Jepang yang berarti “bathing in lukewarm water’’. Hal tersebut mendeskripsikan metode berendam dengan air hangat dalam jangka waktu yang lama, dan mengolok sifat malas beberapa orang Jepang. Nigo merasa kalangan anak muda Jepang saat ini merefleksikan sifat tersebut.

Enggak hanya itu, tampilan dan nama ‘Bathing Ape’ juga mempunyai arti lain, yaitu diambil dari referensi ucapan sehari-hari yang menyinggung kekayaan dari masa post-war dan kultur yang memperlihatkan ‘consumption-obsessed Japan’.

3. BAPE punya konsep outstanding di setiap store

BAPE Store di Shibuya (Foto: Dok. Flickr)

Brand yang terkenal dengan karakter imut si Baby Milo ini, ternyata punya konsep store yang cukup unik untuk menarik para konsumen.

Store BAPE yang terletak di Shibuya misalnya, memiliki feature dengan system multi-color LED untuk tangganya, dan store BAPE di Harajuku memiliki desain dengan konsep yang terinspirasi dengan American Diners. Menurut Nigo, dengan konsep store yang unik dan outstanding itu bisa membuat para konsumen penasaran dan akhirnya masuk untuk melihat-lihat produk dari BAPE.

Ternyata, interior untuk flagship store BAPE didesain oleh seorang interior design firm bernama Wonderwall. Selain BAPE, Wonderwall juga merupakan perancang store untuk brand besar seperti Uniqlo.

4. Nigo punya cara unik untuk mempromosikan brand buatannya

Nigo Pendiri BAPE (Foto: Instagram @nigo)

Selain store yang outstanding, ternyata Nigo sang founder juga punya cara jitu untuk mempromosikan brand buatannya itu. Ia memberikan kaus buatannya kepada seorang musisi bernama Cornelius untuk dipakai saat tampil di atas panggung.

Enggak hanya itu, di awal berdirinya BAPE, selama dua tahun Nigo juga memproduksi 30 sampai 50 kaus per minggu, separuh produknya untuk dijual dan separuhnya lagi untuk diberikan kepada teman-temannya. Wah, menarik ya!

5. Dipakai artis-artis Hollywood

Chris Brown x BAPE (Foto: Dok. BAPE)

Kepopuleran brand ini juga didukung oleh beberapa artis-artis dunia yang pernah kepergok memakai produk dari BAPE. Chris Brown misalnya, penyanyi R&B asal Amerika Serikat tersebut mengaku sering mengikuti update dari produk-produk BAPE.

Dilansir dari XXLMag, Chris Brown sering terlihat tampil menggunakan produk dari BAPE pada setiap kesempatan, misalnya saat ia sedang berjalan-jalan hingga saat ia manggung.

Enggak hanya Chris Brown, artis-artis Hollywood lain juga sering memakai brand ini sebagai outfit favorit mereka, seperti Drake, Rihanna, sampai Lil Wayne.

6. Brand BAPE dibeli oleh konglomerat fashion Hong Kong

Pada 1 Februari 2011, konglomerat fashion yang berbasis di Hong Kong, I.T Group, membeli brand ‘A Bathing Ape’ dengan harga 2,8 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan dengan Rp 38 miliar.

7. Nigo sang founder meninggalkan BAPE

Dua tahun setelah brand BAPE dibeli oleh I.T Group, Nigo sang founder dan juga owner memutuskan untuk hengkang dari brand yang telah 20 tahun bersamanya.

Dengan tidak adanya sosok Nigo, banyak orang mulai meragukan akan masa depan brand tersebut. Meski begitu, menurut beberapa review dari loyal customers BAPE, identitas dari brand itu tidak banyak berubah.

Itu dia tujuh fakta tentang brand A Bathing Ape atau BAPE. Setelah baca tulisan ini, apakah kamu tertarik untuk melirik brand fashion ini sebagai outfit favorit kamu?