Ini Komunitas Anak Muda yang Kegiatannya Berfaedah Banget

Ini Komunitas Anak Muda yang Kegiatannya Berfaedah Banget dok Instagram @boyolali_bergerak dan @globalorbitindonesia

Komunitas anak muda jadi ruang buat berkreasi, mengembangkan diri, sampai berjejaring dan memperluas koneksi. Tapi enggak cuma itu manfaatnya.

Sejumlah komunitas juga memberikan pengaruh positif kepada masyarakat di sekitarnya. Mulai dari membantu anak-anak sekolah, memberikan sumbangan kepada yang kurang mampu, sampai membantu mengatasi masalah lingkungan.

Selengkapnya, simak lima komunitas anak muda yang kegiatannya berfaedah banget di bawah ini!

Boyolali Bergerak

Boyolali Bergerak bagikan 100 Al-Qur'an, 250+ masker dan puluhan paket sembako kepada adik-adik TPA di Mojosongo dok Instagram @boyolali_bergerak

Enggak ada kuliah lagi membuat sebagian mahasiswa mungkin memiliki banyak waktu luang alias gabut. Kegabutan itulah yang juga dirasakan oleh Angga Fauzan yang pada 2016 lalu masih menjadi mahasiswa tingkat akhir Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Desain Komunikasi Visual.

Akhirnya, ia dan teman-temannya di Boyolali, Jawa Tengah, menginisiasi komunitas Boyolali Bergerak, sebuah gerakan pengembangan kota dan potensi masyarakat sekitar.

Mereka mengadakan lomba esai dan pengadaan taman baca kecil-kecilan untuk anak SMP/SMA, membantu perlengkapan sekolah anak SD, sampai turut mendukung mempromosikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Boyolali.

Boyolali Bergerak juga rutin membuat kegiatan semacam mentoring masuk perguruan tinggi.

“Yang aku dan teman-temanku pikir adalah gimana caranya anak-anak muda Boyolali itu terbiasa buat bergerak, terbiasa bikin gerakan, makanya namanya Boyolali Bergerak, kan? Bikin kegiatan sosial bikin apa, jadi kalau melihat masalah, kamu terbiasa bergerak, ya udah, selesain,” tegas Angga.

Kakak Asuh Bali

Kegiatan Kakak Asuh Bali dok Instagram @kakakasuhbali

Komunitas yang diasuh Pande Putu Setiawan itu bertujuan mendampingi anak-anak di daerah pegunungan untuk tetap memiliki semangat sekolah.

Anak-anak tersebut setiap harinya harus berjalan 5-7 kilometer untuk sekolah. Bahkan banyak yang tak memiliki sepatu, atau masih memakai dalam kondisi kurang layak.

Kondisi seperti ini diyakini ada di seluruh Bali, khususnya di wilayah timur dan utara yang kering dan tandus.

Ada dua jenis 'Kakak Asuh' yang dibedakan berdasarkan keterlibatannya. Pertama, mereka yang sekaligus menjadi relawan untuk membantu mengumpulkan dan menyalurkan dana, serta 'mengasuh' adiknya dengan kunjungan minimal sebulan sekali.

Kategori kedua adalah kakak asuh yang hanya menjadi donatur. Umumnya, mereka sudah bekerja dan ada yang berada di luar Bali.

Setiap bulannya, anak-anak asuh akan mendapat uang saku sebesar Rp 150 ribu per orang untuk siswa SD dan Rp 300 ribu untuk siswa SMP. Di luar itu, ada sembako hingga peralatan sekolah tergantung kebutuhan serta donasi yang diberikan.

Gajahlah Kebersihan

Kegiatan Gajahlah Kebersihan dok Instagram @gajahlahkebersihan.id

Komunitas yang bertujuan pada pemberian edukasi masyarakat terhadap isu sampah laut ini, didirikan oleh empat anak muda asal Lampung, yakni Dicky Dwi Alfandy, Edy Fajar Prasetyo, Putri Winda Sari, dan Mutia.

Kata 'gajah' dipilih sebagai penamaan karena merupakan ikon dari Lampung. Selain itu, mereka pengin menyampaikan pesan 'jagalah kebersihan', maka dinamakan Gajahlah Kebersihan.

Menurut mereka, isu sampah sangat penting untuk diatasi. Terlebih, pencemaran microplastic yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

Menjadi komunitas pertama yang membahas isu marine debris di Lampung, Putri dan tim berharap dapat memberikan solusi dan membantu mengatasi masalah sampah di sana, lewat edukasi, pelatihan seperti upcycling, seminar online dan offline, serta mengjangkau ke sekolah dan universitas.

Setelah dua tahun didirikan, Gajahlah Kebersihan telah memberikan edukasi kepada lebih 13.500 masyarakat Indonesia.

Global Orbit Indonesia

Kegiatan Globit dok Instagram @globalorbitindonesia

Global Orbit Indonesia (Globit) merupakan komunitas yang mewadahi para pemuda dengan minat di isu-isu sosial dan kerelawanan. Komunitas yang telah terbentuk pada 7 Agustus 2015 ini berfokus pada pengadaan kegiatan sosial yang belum banyak dilakukan di Bandung.

Salah satunya, mereka menggalang dana lewat kelas online bertajuk Sumbang Ilmu. Globit menghadirkan narasumber untuk membahas topik menarik. Biaya pendaftaran yang dibebankan kepada peserta akan disumbangkan untuk membantu mereka yang membutuhkan selama pandemi COVID-19.

Komunitas Globit punya program lain selama pandemi, di antaranya Bahtera Karung Beras, yakni menyalurkan beras dan sembako ke panti asuhan di Kota Bandung secara bulanan.

Ada pula Program Sumbang Tenaga yang mengajak para volunteer Globit di seluruh Indonesia untuk menyebarkan hasil donasi bagi mereka yang sedang ada dalam masa sulit.

Mari Berkarya

Kegiatan belajar bareng Mari Berkarya dok Instagram @mariberkarya_id

Mari Berkarya adalah komunitas bagi para pengusaha muda di Sidoarjo untuk saling berbagi dan terus berkarya. Komunitas ini dibentuk Jody Baharizki yang melihat kota asalnya belum memiliki ruang buat para anak muda.

“Saya merasa belum ada komunitas dan tempat kumpul seperti coworking space di Sidoarjo. Mereka biasanya kalau mau datang ke acara komunitas harus ke Surabaya atau Malang. Akhirnya saya berpikir, kenapa nggak bikin ekosistem di kota sendiri,” tutur Jody.

Mari Berkarya rutin mengadakan workshop entrepreneur, sharing bisnis dari kafe ke kafe, mendatangkan sesama pebisnis untuk berbagi success story, maupun materi seputar kewirausahaan.

Mari Berkarya juga pernah mengadakan lomba pitching. Pemenangnya diberi kesempatan untuk dikenalkan kepada investor yang bisa mendorong bisnis mereka.

Karnaval Kemerdekaan kumparan Foto: kumparan

Nah, untuk merayakan 17 Agustusan, kumparan menggelar acara Karnaval Kemerdekaan sebagai perayaan Hari Kemerdekaan secara digital di tengah pandemi COVID-19.

Rangkaian Karnaval Kemerdekaan dimulai pada 1 Agustus mendatang. Acara puncaknya tentu dilangsungkan pada 17 Agustus, tepat pada Hari Kemerdekaan RI.

Karena perayaan Hari Kemerdekaan begitu identik dengan perlombaan, pada 1—16 Agustus diadakan Lomba Agustusan Virtual dengan hadiah jutaan rupiah. kumparan mengajak para pembaca untuk mengikuti sejumlah lomba, yakni Parade Filter Instagram, Virtual Kemerdekarun, Pawai Tik Tok Challenge, dan Merdeka Trivia Quiz.

Live Streaming Kemerdekaan yang dijadwalkan pada 17 Agustus mendatang menjadi main event dalam Karnaval Kemerdekaan. Dalam tiga jam, tepatnya pukul 12.00—15.00 WIB, pembaca disajikan beragam konten, yakni Virtual Talk Bersama Pejabat, Virtual Talk Bersama Public Figure, Panggung Komunitas, Konser Merah Putih, Panggung Komedi Negeri, Video indonesia Merdeka, serta Live Quiz.

Jadi, catat tanggalnya dan nantikan keseruan rangkaian Karnaval Kemerdekaan!