Invasion 2018 Sukses Guncang Jakarta

Penampilan Yellow Claw di Invasion 2018, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Gelaran Invasion 2018 di Jakarta International Expo (JiExpo), Kemayoran, telah dihelat pada Jumat malam (14/9). Para party goers yang hadir dibuat berjoget semalam suntuk hingga pagi lewat suguhan line up artis dan lagu yang main hampir tanpa jeda.

Hal ini tentu tak lepas dari sejumlah musisi kenamaan dunia yang dihadirkan seperti Sam Feldt Live, SnakeHips, Andrew Rayel, Don Diablo, dan Yellow Claw. Ada juga DJ lokal yang ikut memeriahkan ‘pemanasan’ gelaran malam itu seperti 3KINGS dan Ivan Guih x Roni Joni.

Keramaian Invasion 2018 didukung dengan dekorasi panggung yang penuh roda gigi dan perpaduan dengan tema yang diangkat, Revolusi Industri. Para party goers seakan diajak menikmati suasana pabrik. Asap semi pekat seperti asap pabrik pun menemani suguhan yang dimainkan malam itu.

Penampilan Andrew Rayel di Invasion 2018, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Dekorasi yang ditampilkan kian relevan, misalnya ketika Don Diablo memainkan salah satu line up terbaiknya We Are Chemical. Musik ini merupakan remix yang berpadu dengan beat dan drum mirip sebuah anthem yang bikin semangat, tapi buat suasana romantis juga secara bersamaan.

Kemudian, line up lain yang juga sukses membuat penonton terharu adalah Till It Hurts yang dimainkan Yellow Claw. Meski malam mulai pekat dan pagi sudah menyingsing, sejumlah party goers yang mengincar penampilan Yellow Claw setia menunggu sampai akhir penampilannya pada pukul 03.00 pagi tadi.

“Keren banget sih, apalagi Yellow Claw, katanya terkenal,” kata Aldis Tannos (26), pengunjung asal Jakarta Barat yang katanya baru pertama kali datang ke acara Invansion.

Meski main paling akhir, Yellow Claw justru menjadi DJ yang paling masif memainkan musik-musik beat tempo cepat sejak dari awal ia tampil pukul 02.00. Duo dari Amsterdam itu juga menjadi DJ yang paling ditunggu pada gelaran Invasion 2018.

“Seru tadi. Aku suka sama Snakehipps dan Yellow Claw. Terutama Yellow Claw, tapi sayang mainnya cuma sejam,” tutur cewek asal Boyolali, Jawa Tengah, Christika Isabelita (26).

Penulis: Agaton Kenshanahan