Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
ITS Buka 2 Prodi Baru untuk S1, Salah Satunya yang Pertama di Indonesia
27 Juni 2023 10:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuka dua program studi (prodi) baru untuk jenjang sarjana (S1), salah satunya adalah yang pertama di Indonesia. Kedua prodi yang baru dibuka adalah Prodi Sains Data sebagai pengembangan dari Prodi S1 Statistika dan Prodi Inovasi Digital yang merupakan pengembangan dari Prodi S1 Sistem Informasi.
ADVERTISEMENT
Prodi Inovasi Digital (prodi iD) yang berada di bawah naungan Departemen Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS ini merupakan prodi yang pertama ada di Indonesia. Prodi ini dibuka untuk tahun ajaran 2023.
Kepala Departemen Sistem Informasi ITS sekaligus inisiator pendiri Prodi iD, Mudjahidin, mengatakan prodi baru ini memiliki fokus pada keilmuan yang bertujuan untuk menciptakan, menyebarkan, dan memasarkan produk digital. Kedua bidang keilmuan ini dianggap penting dan saling terhubung dalam menghadapi tantangan masa depan yang penuh dengan ketidakpastian.
Lebih lanjut kata Mudjahidin, karena ilmu ini merupakan pengembangan dari disiplin ilmu Sistem Informasi (SI), maka di masa depan akan memanfaatkan laboratorium dan gedung yang sudah ada di Departemen SI. Selain itu, ia juga berharap dengan anggaran tambahan yang dialokasikan khusus untuk prodi ini dapat mendukung proses pembelajaran bagi calon mahasiswa yang berminat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pencetus gagasan Prodi Inovasi Digital ITS lainnya, Achmad Holil Noor, juga menyebut untuk mendukung prodi baru ini maka timnya juga telah menyiapkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
“Prodi ini akan memadukan program akademik, startup, dan pengalaman dunia nyata untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi generasi yang mau dan mampu berperan sebagai perintis bisnis digital, kreator produk digital dan growth hacker yang sukses,” kata Holil seperti dikutip dari laman ITS, Selasa (27/6).
Selain itu, Kepala Departemen Statistika ITS, Kartika Fithriasari, mengungkapkan ITS punya alasan tersendiri hingga akhirnya memilih keilmuan Sains Data sebagai prodi baru, salah satunya mendukung transformasi digital Indonesia dan portal Satu Data Indonesia (SDI) sebagai salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan data yang berkualitas dan mudah dijangkau. Ia juga yakin bahwa bidang keilmuan ini menempati posisi teratas sebagai pekerjaan yang paling dicari tahun ini sehingga akan menunjang target pembangunan bangsa Indonesia di tahun 2050 mendatang.
ADVERTISEMENT
“Di samping prospek kerja yang terjamin, ITS juga telah menyiapkan segala fasilitas dan kebutuhan dalam menunjang kesiapan pembukaan prodi baru ini,” bebernya.
Kartika bilang Prodi Sains Data yang merupakan pengembangan dari Statistika ini memiliki perbedaan implementasi disiplin ilmu. Sains Data merupakan gugus dari ilmu Statistika, Matematika, Ilmu Komputer dan domain knowledge untuk mengolah dan menganalisis data.
“Sains Data berfokus pada machine learning berbasis keilmuan statistik dan penerapannya pada bidang kesehatan, kependudukan, bisnis industri, serta ekonomi dan finansial,” lanjut Kartika.
Kedua prodi ini menerima mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Mandiri dengan kuota sebanyak 40 kursi untuk masing-masing prodi.