ITS Buka Prodi Baru AI dan Rekayasa Perangkat Lunak

5 Juli 2023 10:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Foto: Cahya Ilahi/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Foto: Cahya Ilahi/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Merespons maraknya perkembangan kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuka dua program studi (prodi) baru. Prodi yang dibuka kali ini adalah Rekayasa Kecerdasan Artifisial (RKA) dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
ADVERTISEMENT
Sekretaris Departemen Teknik Informatika ITS, Ary Mazharuddin Shiddiqi, bercerita sebetulnya dua prodi baru ini telah digadang-gadang sejak tahun lalu. Maraknya tren AI belakangan ini menjadi momentum yang tepat untuk mengembangkan program studi yang lebih spesifik.
“Hal itulah yang melatarbelakangi lahirnya dua program studi baru ini di ITS,” kata Ary seperti dikutip dari laman resmi ITS, Rabu (5/7).
Lanjut Ary, kedua prodi baru ini juga menawarkan prospek pekerjaan yang cerah bagi lulusan mahasiswanya kelak. Sebab, prodi ini dirancang sesuai kebutuhan pasar di masa depan, kedua prodi tersebut menciptakan sumber daya manusia yang bertalenta secara spesifik.
“Meskipun pekerjaan di masa depan diefisiensikan oleh AI, tak menutup kemungkinan juga membuka lapangan pekerjaan baru,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Departemen Teknik Informatika ITS Eng Chastine Fatichah mengatakan karena kedua prodi baru tersebut sebagai pengembangan dari Prodi S1 Teknik Informatika di bawah Departemen Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC), maka para mahasiswanya pun bisa memanfaatkan fasilitas, sarana, dan prasarana yang sama di departemen tersebut.
“Laboratorium dan dosen yang akan menunjang pembelajaran nantinya juga sama dengan yang sudah ada sebelumnya di Teknik Informatika,” ujar Chastine.
Menurut Chastine, Prodi RKA dirancang untuk mempelajari teknik-teknik pengembangan sistem cara pemikiran, pembelajaran, dan adaptasi manusia. Berfokus pada prinsip Artificial Intelligence (AI), mahasiswa akan dibekali keterampilan untuk menciptakan solusi cerdas dan inovatif di berbagai industri.
“Lulusan prodi ini akan memiliki kompetensi dalam merancang, menganalisis, mengimplementasikan, dan menguji sistem AI yang efektif dan efisien,” tutur Guru Besar Teknik Informatika ITS tersebut.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, Prodi RPL sendiri dirancang untuk mempelajari pengembangan perangkat lunak. Seperti berfokus pada desain, pengembangan, pengujian, manajemen proyek, dan pemeliharaan perangkat lunak, serta lingkungan pengembangan perangkat lunak terkini yaitu DevOps Development.
“Mahasiswa dirancang untuk dapat belajar dengan mengolaborasikan ide teknis bersama tim menggunakan adaptasi teknologi dan trend industri yang marak berkembang,” papar perempuan kelahiran Pasuruan tersebut.
Kedua prodi baru ini resmi membuka pendaftarannya mulai 3–9 Juli 2023. Para calon mahasiswa bisa mendaftar prodi tersebut lewat jalur Seleksi Mandiri gelombang II dengan kuota sebanyak 40 kursi untuk masing-masing prodi.
Adapun skema biaya yang diperlukan di prodi ini dibagi menjadi tiga kategori, yakni Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP), Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), dan Sumbangan Pengembangan Akademik (SPA). Untuk SPP memerlukan biaya berkisar Rp 7,5 juta-Rp 12 juta per semester. Kemudian, SPI dibayarkan dengan nominal Rp 25 juta di tahun pertama kuliah. Terakhir, SPA dibayarkan Rp 5 juta tiap semesternya dan dibayarkan hingga semester 6.
ADVERTISEMENT