Jangan Sedih! Ini 5 Cara Mengatasi Rasa Kecewa Usai Gagal SBMPTN

29 Juni 2022 13:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sedih karena gagal ujian. Foto: Qilin's prance Filmmaker/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sedih karena gagal ujian. Foto: Qilin's prance Filmmaker/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 telah diumumkan sejak beberapa waktu lalu. Lulus SBMPTN adalah keinginan dari semua peserta namun kuota untuk calon mahasiswa yang diterima pun terbatas.
ADVERTISEMENT
Enggak sedikit dari para peserta SBMPTN gagal dalam seleksi ini. Bagi kalian yang gagal untuk lulus di seleksi ini, enggak masalah jika ingin menangis. Tapi, jangan terlalu larut dalam kesedihan, ya.
Ada proses yang dapat dilakukan untuk sembuh dari kegagalan yang dialami. Proses ini pun enggak sebentar dan lumayan memakan waktu yang dikenal dengan lima tahap kesedihan.
Mengutip Ruangguru, lima tahap kesedihan adalah teori yang dikembangkan oleh seorang psikiater bernama Elisabeth Kubler-Ross. Ia berpendapat bahwa tiap orang mengalami lima tahap untuk melewati kesedihannya.
Kesedihan ini bersifat universal. Bisa berasal dari kematian, putus cinta, atau bahkan salah satunya saat gagal masuk PTN impian. Berikut adalah lima tahap kesedihan yang perlu kamu ketahui.
ADVERTISEMENT

Penolakan (Denial)

Ilustrasi perempuan sedih Foto: Shutterstock
Saat kamu melihat hasil pengumuman SBMPTN, kamu enggak percaya dengan apa yang kamu terima. Tapi, kamu perlu tahu, kalau rasa enggak percaya atas suatu peristiwa yang terjadi itu adalah bentuk dari penolakan atau denial.
Saat mendapatkan hal-hal buruk, kamu berusaha menyangkal fakta tersebut atau bahkan menganggap kalau itu adalah sebuah kesalahan yang bisa diperbaiki. Meskipun enggak akan pernah bisa.
Jika kamu merasakan hal ini, enggak perlu panik. Denial merupakan bentuk mekanisme perlindungan terhadap perubahan emosional yang mendadak. Tahap penolakan ini membantumu untuk mengurangi rasa sakit dari kesedihan yang dialami.

Kemarahan (Anger)

Ilustrasi perempuan marah-marah. Foto: wavebreakmedia/Shutterstock
Tahap kedua adalah anger. Hal ini terjadi saat kamu mulai menyalahkan diri sendiri, orang lain, hingga tuhan akan kejadian yang terjadi. Amarah datang setelah kamu sadar kalau hal tersebut benar-benar hilang dari kehidupan. Sehingga, mau enggak mau, kamu harus melaluinya.
ADVERTISEMENT
Untuk melewatinya, enggak jarang akan mengeluarkan emosi untuk mengungkapkan apa yang kamu rasakan.
Tahap yang kedua ini merupakan fase penting dari 5 tahap kesedihan. Semakin kita menahan perasaan, maka akan semakin lama juga waktu yang dibutuhkan untuk sembuh.

Tawar Menawar (Bargaining)

Ilustrasi perempuan sedang menghibur pasangannya yang sedih. Foto: ART STOCK CREATIVE/Shutterstock
Di tahap yang ketiga ini, sering kali kamu akan memikirkan opsi untuk meminimalisir kejadian yang enggak mengenakkan di masa lalu. Bargaining akan mendorong manusia untuk berandai-andai akan adanya kesempatan kedua agar bisa memperbaiki keadaan.
Ketika tahap ini tengah berlangsung, maka kamu akan merasa enggak berdaya. Bargaining membuat kamu kembali mengingat kesalahan-kesalahan di masa lalu. Lalu, akan muncul asumsi jika segalanya dilakukan dengan cara berbeda mungkin saja peristiwa itu enggak akan terjadi.
ADVERTISEMENT

Depresi

Ilustrasi Depresi. Foto: Shutter Stock
Di ketiga tahap sebelumnya, kesedihan akan membuatmu lebih aktif bereaksi terhadap lingkungan sekitar seperti marah. Tapi, di tahap ini, kamu akan mulai menjauh dari orang-orang dan berdiam diri.
Depresi akan membawa kamu tenggelam ke dalam duka yang lebih dalam. Kamu akan kehilangan motivasi, nafsu makan berkurang, hingga enggak ingin bersosialisasi dengan orang lain. Ada kalanya kamu akan bangun dari tidurmu dengan mata sembab akrena menangis semalaman. Depresi di sini bukan gangguan kesehatan mental, ya, asalkan enggak berlangsung secara terus-menerus.

Penerimaan (Acceptance)

Ilustrasi perempuan sedih susah move on. Foto: Shutterstock
Setelah melewati keempat tahap, perlahan kamu akan mencoba menerima keadaan tanpa melawan kenyataan. Kesedihan akan tetap ada, tapi enggak akan ada lagi kemarahan atau proses tawar-menawar yang keluar.
ADVERTISEMENT
Acceptance akan mengajarkanmu untuk menjadi orang yang lebih ikhlas. Kamu juga disarankan untuk melanjutkan hidupmu daripada meratapi nasib buruk. Kamu bisa mengikuti seleksi lain yang ada seperti Ujian Mandiri, mengikuti SBMPTN di tahun depan, atau mendaftar di kampus swasta.
Laporan Afifa Inak