Jangan Tertipu, Ini 3 Tips Membedakan Kaus Band Asli dan Palsu

4 Mei 2018 21:06 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pakai kaos band jangan cuma mengikuti tren (Foto:  Iqbal Dwiharianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pakai kaos band jangan cuma mengikuti tren (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Merebaknya fenomena pemakaian kaus band diibaratkan menjadi dua sisi mata pisau. Ada sisi baik dan buruk. Sisi baiknya adalah, brand dan eksistensi sebuah band semakin dikenal baik. Namun sisi buruknya, banyak juga bermunculan produsen-produsen kaus bajakan (bootleg).
ADVERTISEMENT
Kaus band yang orisinal pasti punya kebanggaan tersendiri bagi yang memakainya. Terlebih, jika si pemakai memang benar-benar mengidolakan band tersebut.
Nah, buat kamu yang mau tahu bagaimana sih, cara membedakan kaus bootleg dan kaus orisinal, simak tipsnya, ya!
1. Lihat lisensi
Copyright kaos band. (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Copyright kaos band. (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
Lisensi adalah pihak yang mengeluarkan izin hak cipta desain. Biasanya, kita bisa lihat siapa yang memberi lisensi dari tag kaus. Lisensi adalah pembeda dari kaus bootleg pada umumnya. Redy dari Rocknation bahkan sempat bereksperimen untuk membuat bootleg, namun gagal.
“Saya pernah mau eksperimen nyoba nge-bootleg. Tapi tukang sablonnya nyerah karena susah buat lisensi yang kayak gitu,” ungkapnya.
2. Rajin browsing
Masih ada kaitannya dengan lisensi sebelumnya, kita juga bisa mengecek pihak yang memberi lisensi dan produsennya. Contohnya Bravado, Livenation, atau Gildan, adalah pemberi lisensi dan produsen yang cukup terkenal dan sering kerja sama dengan beberapa band untuk membuat merchandise.
ADVERTISEMENT
3. Jenis sablon
Band T-Shirt Day: Acara Penggila Kaos Band (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Band T-Shirt Day: Acara Penggila Kaos Band (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
Menurut Yongki, pemilik Quickening store, kaus bootleg tidak memiliki bahan dan cetakan desain sebagus yang orisinal.
“Mereka (produsen kaus bootleg) buat kaus asal-asalan, karena untuk menekan biaya produksi,” jelasnya.
Yongki juga berpesan, jika ingin memiliki kaus band orisinal, intinya adalah lebih rajin browsing dan punya product knowledge yang baik.