Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Jebolan Talent Hub 2024 Siap Berkiprah Lewat Karya dan Kolaborasi
18 Desember 2024 10:57 WIB
·
waktu baca 4 menitTalent Hub bukan sekadar platform untuk belajar, tetapi juga wadah bagi para seniman muda untuk bekerja sama dengan praktisi industri seni dan berbagai komunitas kreatif lainnya.
Salah satu peserta yang berpartisipasi dalam program ini adalah Irfan Winaya, seniman muda yang mewakili Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI). Selama mengikuti kegiatan yang digelar Mbloc Space, Jakarta ini, kata Irfan, menjadi kesempatan berharga bagi dirinya untuk berinteraksi dengan para profesional dan komunitas seni lainnya.
“Kami merasa bersyukur karena dengan adanya platform seperti ini, kami bisa berkolaborasi dengan berbagai bidang dan belajar langsung dari mereka yang sudah berpengalaman, terutama dalam hal penciptaan karya seni, baik itu di musik, sastra, film maupun lainnya,” kata Irfan.
Selama mengikuti program, ia juga mendapatkan ilmu dan pengalaman dari para mentor yang berpengalaman di dunia musik seputar penciptaan lagu, bagaimana cara menjadi seorang artis hingga mendapatkan peluang untuk meniti karir profesional.
Irfan juga menambahkan, Talent Hub juga mewadahi rekan-rekan seniman lainnya dapat menunjukkan bakat seni mereka. Harapannya, platform ini bisa menjadi wadah para seniman untuk bisa mempublikasikan karya.
“Harapannya seperti itu, kami setiap tahun memproduksi, apalagi yang penciptaan itu memproduksi karya-karya yang bagus. Lewat kegiatan ini mungkin harapannya bisa di-publish karya-karya kami. Dari teman-teman cipta puisi, dari cerpen, penulisan lakon dan juga cipta lagu,” ujarnya.
Di bidang sastra, program Talent Hub juga memberikan kesempatan berharga bagi para penulis muda untuk mengembangkan kemampuan menulis. Salah satunya Walida, yang mengikuti pelatihan dan mentoring dari praktisi di Talent Hub 2024 yang digelar Kementerian Kebudayaan.
Siswi SMA asal Bengkulu ini menuturkan, banyak belajar tentang cara menulis cerita yang menarik dan menerbitkan buku dari para mentor terkemuka.
“Di sini, saya jadi belajar banyak hal dari dasar - dasar kepenulisan, belajar tentang teknik narasi, dialog, plot cerita, alur dan gaya bahasa dan juga yang saya dapatkan dari seminar yaitu bagaimana bagi seorang penulis membangun disiplin dan konsisten akan target yang dituju, itu memberikan saya dorongan dan motivasi akan karya - karya yang akan saya buat nantinya,” ujar Walida.
Walida melanjutkan, ilmu dan pengalaman yang ia dapatkan selama mentoring, menjadi bekal untuk menghasilkan karya-karya terbaiknya di masa mendatang. Dalam waktu dekat, Dalam waktu dekat ini, ia berencana untuk menulis lebih banyak cerita pendek untuk anak-anak dan menekuninya lebih serius.
“Hal itu saya lakukan untuk mengembangkan bakat baru saya, karena saya sedikit mengubah gaya penulisan saya yang awalnya menulis dengan gaya bahasa yang berat tapi saya ingin mencoba tantangan baru, saya ingin terus mencoba dan menekuni niat saya tersebut,” ujar Walida.
Seni Jadi Profesi Menjanjikan
Talent Hub Agregasi Talenta Nusantara 2024 juga menambahkan keyakinan para seniman muda untuk menjadikan seni sebagai profesi menjanjikan. Kolaborasi antar bidang yang diwadahi Talent Hub akan menciptakan ekosistem dan industri seni lebih besar.
“Melalui kolaborasi ini, kami percaya bahwa seni di Indonesia bisa menjadi industri yang berkembang pesat, dan kami siap untuk berkontribusi dalam mewujudkan hal tersebut. Kami yakin, dengan ekosistem yang kuat, kami bisa membuat seni Indonesia mendunia,” kata Irfan.
Hal ini juga telah dibuktikan grup seniman Reak Djimat - Juarta Putra dari Bandung Timur, sebagai peserta Talent Hub tahun lalu. Dukungan Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya ini telah membawa grup ini berhasil tampil di beberapa kota di Denmark dan Belanda.
“Grup kami Reak Djimat - Juarta Putra dari Bandung Timur berhasil tampil di beberapa kota di Denmark dan Utrech Belanda berkat bantuan dan fasilitasi MTN. Platform ini penting bagi kami para seniman untuk terus berkarya lebih luas hingga internasional,” ujar Gigi Priadji, salah satu peserta grup.
Ketua Tim Kerja MTN Seni Budaya, Bobby Fernandes, mengatakan, selain menjadi wadah kolaborasi seniman, tujuan jangka panjang Talent Hub adalah mendorong para seniman berkarya di tingkat nasional hingga internasional. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi para seniman tetapi juga memperkenalkan Indonesia di kancah global
“Harapannya, kita punya talenta yang punya rekognisi internasional. Mereka semua bisa tembus, punya standar internasional, harapannya mereka jadi agen bahwa Indonesia punya talenta yang dilirik untuk kolaborasi ke depannya,” ujarnya.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio