Joanna Octavia, Anak Muda Indonesia untuk G20 Youth di Argentina

28 September 2018 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joanna Octavia di G20 Youth bersama Vincent Tjendra (Foto: Dok. Joanna Octavia)
zoom-in-whitePerbesar
Joanna Octavia di G20 Youth bersama Vincent Tjendra (Foto: Dok. Joanna Octavia)
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya sejak 2010, Indonesia mengirimkan delegasi ke forum internasional G20 Youth untuk mewakilkan aspirasi anak muda di kancah dunia. Untuk tahun ini, seorang perempuan bernama Joanna Octavia, terpilih menjadi salah satu delegasi yang diterbangkan ke Cordoba, Argentina.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan Joanna menuturkan G20 Youth menjadi pengalaman pertamanya berpartisipasi di sebuah forum internasional. Sebelum sampai di Argentina, cewek kelahiran 18 Oktober 1988 ini, harus mengikuti prosedur seleksi yang diadakan Indonesian Youth Diplomacy (IYD) selama kurang lebih satu bulan lamanya.
"Ini open for all, asal usianya 18 sampai 29 tahun. Seleksinya esai dan CV, lalu disaring jadi 15 finalis. Kemudian ada tahap interview juga," terang Joanna, Kamis (27/9).
Joanna mengatakan, dari sekitar 150 orang yang mengikuti seleksi, ia dan Vincent Tjendra akhirnya terpilih menjadi perwakilan dari Indonesia. Kala itu, cewek yang menempuh S1 di University of British Columbia, Kanada, jurusan Ekonomi dan Politik ini mengaku, enggak menyangka bisa terpilih karena sempat gagal.
ADVERTISEMENT
"Lucunya adalah, sebenarnya saya masuk final, tapi yang kepilih bukan saya. Ada Vincent dan satu orang lagi. Tapi karena dia enggak bisa berangkat, jadi saya yang menggantikan," tuturnya.
"(Sebagai) pengalaman pertama, lumayan excited, tapi juga nervous. Karena enggak tahu apa yang harus diharapkan, dan enggak menyangka karena aku kira sudah enggak dapat (kesempatan). Tapi sangat bersyukur juga," lanjut Joanna.
Selama mengikuti G20 Youth pada 13 sampai 18 Agustus lalu, Joanna dan Vincent membawa isu yang dihadapi pemuda Indonesia, seperti kewirausahaan, pendidikan, keberlangsungan, serta masa depan di dunia kerja yang sesuai dengan tema G20 Youth 2018. Meski enggak mendapatkan penghargaan, Joanna menyebut rekomendasi dari Indonesia dalam hal legal status kewirausahaan dan perlindungan sosial untuk pekerja, diadopsi ke dalam makalah kebijakan.
ADVERTISEMENT
Enggak hanya itu, Joanna juga mendapatkan banyak pengalaman seperti bertemu orang-orang inspiratif yang dalam usia muda telah melakukan hal positif bagi lingkungannya.
"Ini sangat membuka pikiran dan ide, ternyata banyak yang bisa dikerjakan, yang penting mulai aja dulu," ujar Joanna.
Joanna Octavia di G20 Youth  (Foto: Dok. Joanna Octavia)
zoom-in-whitePerbesar
Joanna Octavia di G20 Youth (Foto: Dok. Joanna Octavia)
Ada pula pengalaman yang Joanna dapat di bidang diplomasi internasional. Cewek yang mendapat gelar master dari London School of Economics and Political Science jurusan Politic Comparative ini mengatakan, berunding dengan delegasi dari 19 negara lainnya bukanlah perkara mudah.
"International corporation itu enggak mudah. Kamu enggak cuma memikirkan negara sendiri, tapi juga komunitas internasional secara keseluruhan. Pengalaman yang sangat menarik," ungkapnya.
Para peserta G20 Youth di Argentina (Foto: Dok. Joanna Octavia)
zoom-in-whitePerbesar
Para peserta G20 Youth di Argentina (Foto: Dok. Joanna Octavia)
Ke depannya, Joanna yang tengah menempuh program doktoral di University of Warwick jurusan Employment Research ini, ingin kembali mengikuti forum internasional seperti G20 Youth. Terutama, di bidang lapangan pekerjaan, pendidikan, dan teknologi, yang sesuai dengan minatnya.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat sepertinya jumlah pekerjaan yang ada enggak sesuai dengan demografik penduduk. Dan pada 2014 lalu, mulai banyak perusahaan startup (yang bermunculan). Jadi saya melihat peluang besar untuk menciptakan kesempatan ekonomi di daerah perkotaan. Masih banyak kesempatan untuk belajar agar enggak hanya menguntungkan satu pihak, tapi juga semua pihak," tutup Joanna.