Joy Division Rilis Film Serial Peringati Ulang Tahun Album Debut ke-40

Joy Division - Unknown Pleasures dok Facebook

Album debut Joy Division, 'Unknown Pleasures' genap berusia 40 tahun pada 15 Juni 2019. Untuk memperingatinya, band asal Manchester, Inggris ini merilis fim serial.

Koordinator visual Joy Division, Warren Jackson, telah menggarap 10 film baru yang mewakilkan tiap lagu di album 'Unknown Pleasures'. Jackson menjelaskan film serial ini sebagai, "Penggambaran kembali dari musik (Joy Division) di 2019," jelasnya dilansir NME.

Film pertama yakni lagu 'I Remember Nothing' yang dilepas pada 13 Juni 2019 dengan durasi 5 menit 53 detik. Film ini dibintangi oleh salah satu pemain serial HBO, 'Chernobyl', Baltasar Breki Samper yang berperan sebagai Alexei Ananenko, dan disutradarai oleh Helgi dan Hörður--sebelumnya bekerja dengan Sigur Ros dan Yoko Ono.

Belum ada tanggal pasti kapan film selanjutnya dirilis, tapi Jackson mengatakan kesembilan film lainnya akan diluncurkan di 2019. Sambil menunggu kamu bisa menyaksikan 'I Remember Nothing' di bawah ini.

Untuk memperingati ulang tahun ke-40 ini, album itu juga kembali diluncurkan dalam edisi spesial berbentuk vinyl berwarna merah ruby dan kaus 'Unknown Pleasures' berwarna putih edisi terbaru.

'Unknown Pleasures' edisi spesial tersebut, bisa kamu dapatkan dengan merogoh kocek sebesar 34,99 euro atau sekitar Rp 650 ribu.

'Unknown Pleasures' pertama kali diluncurkan pada 15 Juni 1979. Album itu berhasil mendongkrak ketenaran Ian Curtis (vokal), Peter Hook (bass), Bernard Sumner (keyboard dan gitar), dan Stephen Morris (drum), dengan lagu-lagu hit seperti 'She's Lost Control', 'Shadowplay', 'Transimission', dan 'New Dawn Fades'.

Selain lagu-lagunya, artwork 'Unknown Pleasures' turut mempopulerkan nama Joy Division. Artwork ini dipilih oleh Sumner yang terinspirasi dari gelombang radio yang ia lihat di buku 'The Cambridge Encyclopaedia of Astronomy'.

'Unknown Pleasures' juga menjadi satu-satunya album yang dirilis ketika Ian Curtis masih hidup. Curtis yang mengidap depresi dan epilepsi, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya saat Joy Division akan memulai tur ke Amerika Utara, dan sebelum mereka sempat melepas album kedua, 'Closer'.