Kemenparekraf Kembali Gelar Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia 2022

6 Oktober 2022 19:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022. Foto: Mutiara Oktaviana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022. Foto: Mutiara Oktaviana/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022. Acara tersebut digelar di Main Atrium Ground Floor, Aeon Mall BSD.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini, AKI dilangsungkan di 16 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh, Pekanbaru, Padang, Tasikmalaya, Cirebon, Jambi, Cilegon, Tangsel, Tegal, Yogyakarta, Pontianak, Banjarmasin, Sidoarjo, Jember, Kendari, hingga Ambon. Acara ini digelar selama 4 hari, mulai dari 6 hingga 9 Oktober 2022.
Acara yang baru diadakan kembali setelah tahun 2021 ini dibuka oleh Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu. Yuke berharap gelaran ini bisa membawa dampak bagi perekonomian khususnya di bidang kreatif sehingga dapat menjadi kegiatan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Pembukaan puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022. Foto: Mutiara Oktaviana/kumparan
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, kegiatan pekan puncak AKI 2022 resmi saya buka,” ucapnya saat membuka acara Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Main Atrium Ground Floor, Aeon Mall BSD, Kamis (6/10).
ADVERTISEMENT
Menurut Yuke, tujuan diselenggarakan AKI 2022 ini bermaksud untuk memberikan kesempatan kepada pelaku kreatif untuk diberikan pelatihan. Para finalis AKI 2022 merupakan hasil dari kurasi dengan total pendaftar 6.531, dengan total finalis dari 16 Kabupaten/Kota adalah 433 yang terdiri dari subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik.
“Kita ingin memberikan kesempatan pada pelaku kreatif di beberapa kota atau kabupaten kota untuk kita bisa berikan pelatihan untuk peningkatan kapasitas, untuk mereka unjuk karya melalui fasilitas pameran, sehingga produk mereka itu bisa dikenal di kotanya bahkan nasional,” kata Yuke.
Pembukaan puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022. Foto: Mutiara Oktaviana/kumparan
Apalagi kata Yuke, ekonomi kreatif saat ini terus berkembang pesat. Hal ini terbukti dari tiga subsektor ekonomi kreatif yang menjadi penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.
ADVERTISEMENT
“Luar biasa berkembang cukup signifikan, sebagaimana kita ketahui bahwa sektor ekonomi kreatif menyumbang terbesar ketiga di dunia untuk Indonesia, setelah Amerika dengan Hollywood, Korea selatan dengan K-Pop dan Indonesia dengan sub sektor unggulannya, fashion, kriya, dan kuliner,” beber Yuke.
Yuke menyebut, pameran AKI 2022 yang berlangsung 16 kota/kabupaten berhasil mendatangkan pengunjung lebih dari 70.000 orang, dengan rata-rata transaksi senilai Rp 92 juta.
“Yogyakarta menempati urutan teratas, dengan nilai transaksi sebesar Rp 222 juta,” ujarnya.
Yuke berharap ke depannya AKI bisa menjangkau para pelaku ekonomi kreatif yang ada di daerah-daerah. "Ini kan daerah timur ya, bisa juga kita memberikan kesempatan pada pelaku ekonomi kreatif di sana dan penyelenggaraan maupun untuk bootcamp dan pamerannya itu juga mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik dan lebih baik dari 2021, 2022,” katanya.
ADVERTISEMENT
Nantinya, kata Yuke, para finalis AKI akan dikumpulkan di platform digital agar perkembangan mereka bisa dipantau. “Dengan dikumpulkan di platform digital, kami berharap bisa memantau perkembangan usaha mereka. Diharapkan mereka juga tidak hanya mampu berkompetisi dengan brand yang sudah ada namun juga bisa tampil bersama-sama dengan merek yang sudah lebih dulu besar. Mereka punya kesempatan yang sama untuk menampilkan karya,” terangnya.
Selain piawai dalam memanfaatkan platform digital, pelaku ekonomi kreatif itu diharapkan sadar dengan hak kekayaan intelektualnya. Yuke mendorong agar peserta ekraf AKI 2022 pintar dalam memanfaatkan peluang.
“Semoga UMKM akan naik kelas dan semoga kegiatan ini berdampak positif pada perekonomian kreatif yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Bersama mari kita majukan produk lokal,” tutup Yuke.
ADVERTISEMENT
Reporter Mutiara Oktaviana