Kemenristekdikti Naikkan Kuota Penerima Beasiswa Bidikmisi

8 April 2019 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menristekdikti M. Nasir. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menristekdikti M. Nasir. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menaikkan kuota penerima beasiswa Bidikmisi secara signifikan. Dari yang awalanya hanya 90 ribu mahasiswa pada 2018, menjadi 130 ribu mahasiswa pada 2019.
ADVERTISEMENT
Menristekdikti Mohammad Nasir mengatakan peningkatan kuota penerima beasiswa Bidikmisi merupakan komitmen pemerintah untuk mendorong pelajar Indonesia yang secara ekonomi kurang beruntung, agar tetap mendapatkan pendidikan tinggi yang lebih baik.
"Pendidikan sangat penting untuk mendorong Indonesia mampu bersaing di kelas dunia dan memanfaatkan bonus demografi. Kalau punya penduduk yang kualitas SDM-nya kurang baik, maka akan menjadi malapetaka. Sehingga kami dorong untuk ditingkatkan SDM-nya agar menjadi luar biasa," tuturnya, dilansir Antara.
Nasir juga menyampaikan bahwa anggaran Bidikmisi juga akan dinaikkan pada 2020. "Hasil dari program beasiswa Bidikmisi yakni mahasiswa akan semakin pintar, dan orang pintar akan mampu menggerakkan ekonomi. Orang yang mempunyai pendidikan lebih baik juga lebih mudah menerima perubahan," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil evaluasi, Nasir menyebut tingkat keberhasilan program beasiswa Bidikmisi mencapai 99 persen, sedangkan tingkat kegagalannya hanya 1 persen.
"Total mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi hingga tahun ini tercatat sebanyak 496.700 orang atau hampir setengah juta mahasiswa dari masyarakat yang kurang mampu," tambahnya.
Ilustrasi pelajar SMA Foto: Zabur Karuru/Antara
Syarat mendaftar beasiswa Bidikmisi
Bidikmisi adalah salah satu program unggulan nasional dibawah koordinasi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, berupa bantuan biaya pendidikan dan bantuan biaya hidup. Bantuan ini diberikan bagi pelajar terbaik yang berprestasi, atau memiliki potensi akademik, tetapi enggak mampu karena keterbatasan biaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Untuk Bidikmisi 2019, pendaftaran sudah dibuka dari 1 Februari - 31 Oktober. Buat kamu yang tertarik daftar, berikut syarat yang perlu kamu penuhi.
ADVERTISEMENT
1. Siswa SMA/SMK/MA sederajat yang akan lulus pada 2019, memiliki identitas berupa NISN dan NPSN yang valid di PDSPK.
2. Lulusan 2018 yang bukan penerima Bidikmisi dan enggak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing-masing perguruan tinggi;
3. Usia maksimal saat mendaftar adalah 21 tahun
4. Enggak mampu secara ekonomi dengan kriteria
- Siswa Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau
- Pendapatan kotor gabungan orang tua/wali (suami istri) maksimal sebesar Rp 4 juta per bulan. Dan atau pendapatan kotor gabungan orangtua atau wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp 750 ribu setiap bulannya.
5. Pendidikan orang tua atau wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4
6. Memiliki potensi akademik baik berdasarkan rekomendasi objektif dan akurat dari kepala sekolah
ADVERTISEMENT
7. Pendaftar difasilitasi untuk memilih salah satu diantara PTN atau PTS dengan ketentuan:
- Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN);
- Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMTPN)
- Seleksi mandiri PTN
- Politeknik, UT, dan Institut Seni dan Budaya
- PTS sesuai dengan pilihan seleksi masuk.