Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kenapa Milenial Malas Angkat Telepon?
9 Juli 2021 19:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:58 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kira-kira kenapa, ya?
Well, dilansir IBTimes, sebuah survei menemukan sejumlah alasan utama kenapa beberapa orang yang tergolong generasi milenial bersikap demikian. Selengkapnya simak di bawah ini.
Telepon menghabiskan waktu
Dari survei yang dilakukan BankMyCell kepada 1.200 warga Amerika Serikat kelahiran 1981-1996 itu, 75 persen responden bilang telepon menghabiskan waktunya.
Apalagi kalau yang menghubungi dianggap orang cerewet. Sebanyak 64 persen dari mereka makin ogah buat menerima panggilannya.
Milenial lebih suka berkomunikasi dengan cepat dan mendapatkan jawaban yang langsung.
Sibuk
Sebanyak 55 persen lainnya enggak mau mengangkat telepon karena banyak urusan. Tiga puluh tujuh persen lainnya menambahkan mereka punya beberapa tanggung jawab di pekerjaan yang harus diperhatikan.
Takut ada yang nguping
Ada lagi 41 persen responden yang menjawab kalau ngobrol di telepon, orang lain bisa menguping percakapan itu. Jadi mending chat aja biar lebih rahasia.
ADVERTISEMENT
Lancang
Sebagian milenial merasa saat ditelepon, aktivitasnya diinterupsi seakan-akan apa yang dia lakukan enggak lebih penting daripada si penelepon.
Menghindari konflik
Ditelepon tiba-tiba bisa memberikan rasa cemas, karena mungkin dapat menempatkan mereka di dalam situasi yang rentan konflik.
Orang-orang yang diabaikan panggilan teleponnya oleh milenial
Hasil survei juga menunjukkan bahwa milenial cenderung lebih sering mengabaikan telepon dari teman dan keluarga.
Sebanyak 29 persen enggak menjawab telepon dari teman-temannya, dan 25 persen lainnya mengabaikan telepon dari keluarga.
Tapi kalau pasangan yang menelepon, sebagian dari mereka gercep buat menerimanya. Cuma 11 persen yang sering mengabaikan telepon dari pacar.
Lebih lanjut peneliti menyebut milenial adalah generasi bisu, karena lebih suka mengirim chat daripada menerima telepon.
ADVERTISEMENT
Bagi beberapa milenial, chatting memungkinkan mereka untuk merespons kapan pun dengan nyaman. Terlebih lagi, mereka bisa langsung ke inti pembicaraan.
Laporan: Afifa Inak