Kisah Content Creator Fajar Aditya Berkarya dengan Folklore dan Kisah Horor

8 September 2023 14:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Content Creator Tubagus Fajar Adhitya atau lebih dikenal sebagai Fajar Aditya bersama Deddy Corbuzier. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Content Creator Tubagus Fajar Adhitya atau lebih dikenal sebagai Fajar Aditya bersama Deddy Corbuzier. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Di era digital yang terus berkembang pesat, sosok-sosok kreatif yang sukses membangun nama melalui media sosial sebagai content creator. Salah satunya seorang pemuda bernama Tubagus Fajar Adhitya atau lebih dikenal sebagai Fajar Aditya.
ADVERTISEMENT
Pria asal Jakarta kelahiran 1992 ini adalah pendiri RJL Group Media Nusantara, sebuah platform media sosial yang aktif di YouTube, TikTok, Instagram, Twitter, dan Facebook.
Bagi kamu yang gemar mengikuti konten horor dan folklore, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kanal YouTube “RJL 5 – Fajar Aditya”.
Didirikan pada 2016, RJL menjadi salah satu platform terkemuka untuk eksplorasi kisah horor, sejarah, dan kadang-kadang, komedi horor. RJL kini telah memperoleh lebih dari 3,3 juta subscribers di YouTube; 1,6 juta pengikut di TikTok; dan 165 ribu pengikut di Instagram.
Namun, salah satu hal yang membedakan konten RJL adalah pendekatannya yang unik terhadap genre horor. Fajar tidak hanya mengandalkan aspek ketakutan semata.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, Fajar mencoba menggali dan memahami kisah-kisah horor dan folklore Indonesia yang sarat akan nilai-nilai moral.
“Fenomena horor dan folklore di Indonesia sangat beragam, tapi ciri khasnya itu ada nilai-nilai moral yang kuat di sana," kata Fajar.
Dalam setiap karya kontennya, dia berusaha menghibur sekaligus menginspirasi, dengan mengajak para penontonnya untuk merenungkan makna di balik cerita-cerita tersebut.
Content Creator Tubagus Fajar Adhitya atau lebih dikenal sebagai Fajar Aditya. Foto: Dok. Istimewa
Pada 2023 ini, Fajar mulai menempuh pendidikan S2 Antropologi di Universitas Indonesia. Keputusannya untuk mengejar pendidikan lanjutan ini menunjukkan minatnya pada folklore, budaya, dan masyarakat lokal Indonesia bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga komitmen yang serius.
Pendidikan S2 di bidang Antropologi memberikan landasan yang kuat bagi Fajar dalam memahami lebih dalam aspek-aspek budaya dan sosial yang sering menjadi fokus dalam kontennya. Dia bertujuan memadukan minat dan bakatnya dalam dunia media sosial dengan pengetahuan akademik yang kokoh.
ADVERTISEMENT
“Ini juga memungkinkan saya untuk menyajikan cerita-cerita horor dan folklore dengan latar belakang pengetahuan yang lebih mendalam, sehingga dapat memberikan perspektif yang lebih kaya kepada para penonton RJL,” imbuh Fajar.
Selain menjadi seorang content creator yang telah berhasil membangun namanya di media sosial, Fajar Aditya juga merupakan seorang penulis.
Salah satu karyanya yang best seller adalah buku berjudul “Hilang Dalam Dekapan Semeru”. Ini menjadi bukti bahwa kemampuan Fajar Aditya dalam bercerita tidak hanya terbatas pada layar, tetapi juga dalam kata-kata tertulis.
Apabila tertarik mengikuti perjalanan Fajar Aditya di dunia horor dan folklore, kamu bisa mengikuti berbagai platform media sosial miliknya seperti Instagram @donfajaraditya, TikTok @donfajaraditya, dan YouTube RJL 5-Fajar Aditya. Kamu bisa menemukan berbagai cerita horor menarik sekaligus eksplorasi terhadap folklore Indonesia.
ADVERTISEMENT