Kisah Varis Jebolan Monash University yang Pernah Jadi Loper Koran

26 September 2022 16:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Varis Haydar Rosyidin. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Varis Haydar Rosyidin. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri jadi keinginan banyak pelajar, terlebih ketika kamu mendapatkan kampus yang diimpikan tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri. Hal ini pun dirasakan oleh Varis Haydar Rosyidin yang berhasil meraih kesempatan untuk mengenyam pendidikan di Monash University.
ADVERTISEMENT
Varis lolos sebagai mahasiswa Hubungan Internasional. Kini, putra sulung dari pasangan Prof. Denny Indrayana, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (2011-2014), dan Ida Rosyidah baru saja menyelesaikan masa studinya dari Faculty of Arts dan menyandang gelar Bachelor of Arts (BA).
Meskipun memiliki privilese sebagai anak mantan pejabat, pria kelahiran 20 Februari 2000 itu tidak besar kepala. Varis bahkan pernah bekerja sampingan sebagai loper koran untuk menambah uang jajan. Hasil dari melempar koran ke pekarangan rumah tersebut berhasil ia tabung untuk membelikan laptop demi menunjang perkuliahannya.
“Kuliah di Monash itu punya tantangan tersendiri. Awal perkuliahan, jujur, saya hanya mampu memahami 50 persen materi di kelas. Bahkan, saya dituntut untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan kampus yang notabene memiliki banyak sekali mahasiswa asing dari manca negara. Awalnya minder untuk gabung, tapi ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Mereka sangat supportive dan friendly,” kata Varis dalam siaran tertulis, Senin (26/9).
ADVERTISEMENT
Varis Haydar Rosyidin. Foto: Dok. Istimewa
Selain berteman dengan mahasiswa asing, Varis juga memiliki banyak teman mahasiswa dari Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) di kampusnya. Varis aktif berorganisasi di PPIA dan turut serta mengembangkan potensi-potensi diaspora pemuda Indonesia di Australia yang tetap mencintai negaranya.
Tahun 2020 misalnya, saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-75 yang dilaksanakan di Kantor Kedutaan di Melbourne, ia ditunjuk menjadi Kepala Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
Ia juga pernah mengikuti program magang di Foreign Policy Community of Indonesia besutan Dino Patti Djalal, mantan Wakil Menteri Luar Negeri tahun 2014. Saat menjalankan program magang selama 3 bulan tersebut, ia berhasil mengorganisir beberapa acara berskala global secara virtual, seperti memimpin jalannya kampanye video untuk penghargaan Hak Asasi Manusia dan mengadvokasi petisi terkait dengan perubahan iklim.
Varis Haydar Rosyidin. Foto: Dok. Istimewa
Pria yang bercita-cita untuk menjadi seorang Diplomat Indonesia ini mengaku apa yang telah ia raih selama ini tak lepas dari dukungan kedua orang tuanya.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada harta yang dapat dibanggakan kecuali belajar bersungguh-sungguh untuk mencapai keberhasilan. Alhamdulillah, semua ini berkat rahmat Allah SWT yang mengijabah doa kedua orang tua saya, ayah Denny dan bunda Rossy,” tutup Varis.