Kolaborasi Bareng Idgitaf, TheOvertunes Rilis Lagu Baru Berjudul Benar-Benar

2 September 2022 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TheOvertunes feat Idgitaf. Foto: dok. ToV Records
zoom-in-whitePerbesar
TheOvertunes feat Idgitaf. Foto: dok. ToV Records
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TheOvertunes hari ini resmi merilis single terbaru yang berjudul Benar-Benar. Dalam perilisan lagu terbarunya itu ketiga bersudara Mada Emanuelle, Reuben Nathaniel, dan Mikha Angelo itu menggandeng musisi muda Idgitaf.
ADVERTISEMENT
Melanjutkan atmosfer dari single sebelumnya yaitu Write Me Another Song yang dirilis di awal 2022, single Benar-Benar terisi penuh dengan permainan gitar ikonik TheOvertunes dengan bumbu genre folk-pop.
Mikha bercerita bahwa lagu yang ia tulis lima tahun lalu itu bermula dari lamunannya tentang sepasang kekasih yang harus terpisah karena sebuah pekerjaan ataupun kuliah. Cerita yang dibayangkan Mikha itu pun jadi hidup berkat bantuan vokal Idgitaf yang menciptakan penggambaran suara dari sudut pandang yang lain.
Dalam liriknya, tergambar sebuah percakapan dua orang yang dipenuhi ketidakpastian dan perasaan rindu yang dibalut secara indah dengan diksi estetis. Ada isyarat rasa takut di dalam liriknya ketika kedua pasangan terus bertanya “Tapi ku perlu tahu, apa kau benar-benar cinta padaku?”
ADVERTISEMENT
Sebagai penulis lirik, Mikha menjelaskan perasaan takut lainnya ketika sudah lama tidak bertemu dengan seseorang kemudian timbul rasa segan untuk berkomunikasi dengan mereka lagi. Perasaan itulah yang mendasari lirik “Ku tak perlu bicara, hanya ingin dengar suaramu, aku rindu.”
Seakan menjadikan utuh tema long-distance relationship (LDR), produksi Benar-Benar juga dilakukan secara jarak jauh. Aransemen vokal Idgitaf disusun melalui meeting online.
Satu-satunya waktu Idgitaf bertemu dengan TheOvertunes untuk produksi adalah ketika rekaman. Secara keseluruhan, produksi lagu ini membutuhkan waktu yang singkat karena
Mikha, Reuben, dan Mada sudah memiliki visi yang jelas tentang arah lagu ini sejak lagunya dituliskan hingga akhirnya jadilah sebuah lagu pop-folk dengan cerita manis-pahit namun memberi harapan.