Komitmen Hasilkan Lulusan Siap Kerja, FBE UII Perkuat Program Diploma 4

10 Agustus 2022 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan tiga program studi Diploma 4 oleh FBE UII Yogyakarta. Foto: Dok. UII
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan tiga program studi Diploma 4 oleh FBE UII Yogyakarta. Foto: Dok. UII
Jaminan untuk melanjutkan ke dunia kerja merupakan salah satu prinsip dalam kebijakan pembangunan pendidikan. Prinsip ini juga jadi fondasi penting untuk menguatkan kualifikasi dan daya saing SDM Indonesia yang diupayakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Demi mewujudkannya, dibuatlah penguatan program Diploma 4. Sarjana Terapan, begitu nama lain program ini, merupakan gelar vokasi yang diberikan kepada para lulusan yang berhasil menyelesaikan pendidikan D4.
Menanggapi upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing SDM Indonesia ini, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) Yogyakarta membuka tiga prodi sarjana terapan.
Pembukaan ini merupakan hasil transformasi dari program studi D3 yang sebelumnya pernah ada, yaitu Diploma Akuntansi (kemudian menjadi Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan), Diploma Manajemen (menjadi Sarjana Terapan Bisnis Digital, dan Diploma Perbankan dan Keuangan (menjadi Sarjana Terapan Analisis Keuangan).
Meski pendidikan D3 dan D4 sama-sama dibekali kompetensi teknis yang dominan, tetapi lulusan program D4 juga dilengkapi dengan kompetensi non-teknis yang lebih baik. Tak hanya itu, lulusan D4 juga nantinya akan bisa terjun ke dunia industri dengan posisi yang setara dengan lulusan S1.
Kemudian, muncul pertanyaan mengenai perbedaan D4 dan S1. Untuk itu, Dekan FBE UII, Johan Arifin, Ph.D. menjelaskan bahwa, meski memiliki masa studi yang sama dengan S1, program D4 memiliki perbedaan mendasar pada kurikulumnya.
“Mahasiswa program sarjana terapan dibekali dengan kurikulum yang menekankan pada penguasaan kompetensi yang spesifik, sehingga rancangan dan penyampaian kurikulumnya memiliki porsi 60 persen praktikum dan 40 persen teori”, terang Johan. Menurutnya, dengan desain kurikulum yang demikian, kompetensi mahasiswa program sarjana terapan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh dunia industri.
Lebih lanjut, Johan menjelaskan bahwa setiap mahasiswa D4 juga dibekali dengan sertifikasi uji kompetensi, sehingga lulusan yang dihasilkan nantinya lebih siap kerja (ready to use). Dekan FBE UII ini juga menjelaskan bahwa demi bisa mencetak lulusan yang diharapkan, fakultasnya membekali mahasiswa dengan berbagai program magang serta menghadirkan para profesional—dalam proses pembelajaran—dari industri yang relevan dengan masing-masing prodi.

Prospek Kerja untuk Lulusan Diploma 4 FBE UII

Ilustrasi proses belajar para mahasiswa Diploma 4 FBE UII. Foto: TZIDO SUN/Shutterstock
Berkembangnya kemampuan mahasiswa dan lulusan D4 dalam memutakhirkan desain dan penyampaian kurikulum sesuai dengan kebutuhan dunia industri, membuat prospek kerja mereka semakin terbuka.
Misalnya, Prodi Sarjana Terapan Bisnis Digital FBE UII membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat melanjutkan karier di berbagai industri yang memanfaatkan teknologi digital, baik manufaktur, layanan, dan retail. Secara spesifik, lulusan Sarjana Terapan Bisnis Digital dapat bergabung di berbagai ekosistem bisnis digital, seperti start up digital, industri financial technology, dan tentunya ­e-commerce. Selain itu, lulusannya juga disiapkan untuk menjadi entrepreneur yang mampu membangun bisnis berbasis digital.
Terbukanya kebutuhan tenaga terampil bidang perpajakan membuat prospek kerja lulusan Sarjana Terapan Akuntansi Perpajakan FBE UII jadi tak kalah menarik menarik. Setiap industri manufaktur, layanan, maupun retail pasti membutuhkan tenaga terampil sebagai perencana pajak. Selain itu, ekosistem perpajakan juga membuka kesempatan lulusan bagi program ini untuk berkarier di berbagai instansi perpajakan (kantor pelayanan pajak) dan kantor konsultan pajak.
Lulusan Sarjana Analisis Keuangan FBE UII memiliki prospek kerja yang luas di berbagai industri keuangan. Mereka dapat berkarier di banyak sektor, seperti perbankan, investasi, sekuritas, asuransi, lembaga dana pensiun, hingga lembaga pembiayaan dan pegadaian. Secara spesifik, profil lulusan program ini adalah seorang analis pembiayaan, analis risiko, dan analis investasi pada berbagai sektor dalam ekosistem keuangan tersebut.
Di masa depan, kolaborasi dengan industri, baik di sektor pemerintahan maupun sektor swasta, diyakini menjadi kunci keberhasilan dalam upaya untuk menghasilkan lulusan Program Sarjana Terapan FBE UII yang siap kerja.
“Melalui kolaborasi dengan industri, sarjana terapan dapat selalu memutakhirkan bekal kompetensi yang perlu dikuasai mahasiswa, sesuai dengan kebutuhan industri guna menjamin lulusan yang siap kerja,” pungkas Johan.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Universitas Islam Indonesia