Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Komitmen Lazada Indonesia Dorong Potensi Milenial di Industri E-commerce
10 September 2021 17:03 WIB
·
waktu baca 6 menitSeiring dengan pesatnya perkembangan e-commerce , minat generasi milenial untuk berkarier di industri ini pun meningkat. Lingkungan kerja yang didominasi anak muda, kebebasan untuk menuangkan ide, kesempatan belajar yang lebih banyak, hingga fasilitas kantor yang menarik dan modern jadi beberapa alasannya.
Salah satu e-commerce yang jadi sasaran generasi milenial adalah Lazada. Hal ini terlihat dari antusiasme mahasiswa yang mengikutsertakan diri dalam program Kampus Merdeka. Jumlah mahasiswa yang mendaftar ke Lazada bahkan mencapai 16 ribu. Angka tersebut menunjukkan bahwa platform belanja online terbesar di Asia Tenggara ini punya “magnet" untuk menarik generasi milenial.
Chief People Officer Lazada Indonesia, Evelyn Yonathan, mengatakan, Lazada memang mencari talenta muda terbaik yang mau mengembangkan potensinya di industri e-commerce. Evelyn yakin, semangat berjiwa muda yang dibawa generasi milenial dapat mendorong pertumbuhan bisnis Lazada.
Pada Rabu (8/9), kumparan mendapat kesempatan untuk berbincang bersama Evelyn secara online. Kepada kami, Evelyn menceritakan bagaimana komitmen Lazada memfasilitasi minat generasi milenial untuk berkarier di e-commerce. Daripada penasaran, yuk simak selengkapnya!
Bagaimana pendapat Ibu atas anggapan bahwa industri e-commerce merupakan industri yang sedang banyak diminati saat ini?
Kalau kita lihat soal percepatan pertumbuhan e-commerce, kita memang perlu menambah sumber daya yang kompeten untuk mengakomodir permintaan yang tinggi. Nah, semangat anak muda itulah yang bisa menyeimbangkan kecepatan tersebut.
Apakah Lazada hanya mencari karyawan yang usianya masih muda?
Tidak. Tepatnya, kita mencari orang yang berjiwa muda. Jadi, kalau kamu sudah profesional tapi masih punya semangat anak muda, silakan melamar di Lazada. Banyak alumni Lazada yang bilang, Lazada itu sekolahnya e-commerce. Karena di sini memang tempatnya kamu belajar mengenai industri tersebut.
Bagaimana cara Lazada mencari talenta muda Indonesia?
Lazada regional punya inisiatif mengajak generasi milenial menggali potensi, namanya Forward Youth atau biasa disebut FOYO. Dengan komitmen pemberdayaan generasi muda yang kuat, kami di Lazada Indonesia bahkan membentuk satu tim khusus untuk menangani FOYO. Tujuannya, memastikan pelaksanaan FOYO terstruktur dan menghasilkan talenta Lazada yang terampil, kuat, dan mampu mengikuti perkembangan industri e-commerce yang sangat dinamis.
Kebetulan setelah sebulan Forward Youth diluncurkan, pemerintah mengadakan program Kampus Merdeka. Kita diajak dan memutuskan untuk mengikuti program Kampus Merdeka.
Kenapa Lazada tertarik mengikuti Kampus Merdeka?
Kami mau Lazada bisa memfasilitasi kebutuhan masyarakat Indonesia hingga puluhan tahun ke depan. Karenanya, kami perlu memastikan bahwa tim yang ada di Lazada itu kuat. Caranya dengan menerapkan konsep employee lifecycle; kalau ada yang keluar dari Lazada, berarti harus ada yang masuk.
Guna memastikan bahwa yang masuk itu berkualitas, kami harus berpartisipasi dalam inisiatif yang bisa membangun potensi anak-anak muda. Salah satunya lewat Kampus Merdeka.
Lagi pula, menurut saya, Indonesia punya masalah serius soal tenaga kerja berkualitas. Permasalahan ini bukan cuma tanggung jawab dan tugas pemerintah, semua elemen perlu turun tangan. Pemerintah sudah buat Kampus Merdeka, universitas sudah mencetak anak-anak muda berbakat. Nah, Lazada dapat menjadi wadah untuk melahirkan tenaga kerja berkualitas di kalangan anak muda.
Seberapa besar animo mahasiswa yang mendaftar ke Lazada lewat Kampus Merdeka?
Awalnya kita tidak berekspektasi apapun. Tapi ternyata animonya luar biasa. Jumlah mahasiswa yang melamar ke Lazada mencapai 16 ribu, padahal lowongannya itu kurang dari 100. Bahkan ketika dilihat di website Kampus Merdeka, Lazada jadi perusahaan yang paling diminati di antara 200 perusahaan yang ada.
Lalu, dari 16 ribu pelamar itu kita menerima 82 mahasiswa dari 42 universitas di Sabang sampai Merauke untuk magang dan belajar di Lazada. Bahkan, ada 7 orang intern yang bukan dari pulau Jawa. Salah satunya itu datang dari Mimika, Papua.
Apa yang akan dilakukan mahasiswa selama magang, terlebih di tengah situasi pandemi ketika work from home menjadi pilihan utama?
Kami sudah menyiapkan modul untuk mereka pelajari selama 5-6 bulan dengan perbandingan 20-10-70. Sebanyak 20 persen isi modul mempelajari hal-hal umum yang harus dikuasai ketika terjun ke industri e-commerce. Khusus di Lazada, pelajaran umum tersebut berupa kemampuan presentasi, kemampuan mengolah data menggunakan Excel, dan kemampuan negosiasi.
Kemudian 10 persennya itu training dari mentor, dengan satu mentor bertanggung jawab atas maksimal dua mahasiswa. Lalu 70 persen sisanya, para mahasiswa akan diberikan project-project sesuai divisi. Mereka harus menyelesaikannya dan melaporkan setiap progress kepada mentor dan universitas. Dengan begitu, para mahasiswa bisa learning by doing selama magang.
Selain ikut serta dalam program Kampus Merdeka, apakah Lazada punya program magang sendiri?
Sebenarnya, kita sudah ada program internship dari tiga tahun lalu. Program tersebut akan kami sempurnakan lagi di tahun ini dengan nama LazPrentice.
Berbeda dengan Kampus Merdeka, LazPrentice menyasar mahasiswa yang sudah di tingkat akhir maupun fresh graduate. Program ini diadakan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan April dan bulan September. Selama setahun, kami mencari sekitar 30-50 orang untuk magang di Lazada. Jika selama magang peserta dapat menunjukkan performa yang bagus, mereka bisa diangkat menjadi karyawan tetap di Lazada.
Kami mau Lazada ini jadi perusahaan yang menyenangkan untuk para pemagang. Selain tempat kerjanya nyaman, orang-orangnya juga berkualitas dan enak diajak kerja sama. Lazada juga baru saja mendapatkan penghargaan HR Asia Best Company to Work For in Asia 2021. Dengan penghargaan itu kita berkomitmen untuk menjadikan Lazada lebih baik lagi.
Bisa ceritakan lebih lanjut mengenai HR Asia Award?
Ajang HR Asia Awards 2021 diselenggarakan oleh Business Media International (BMI) yang merupakan salah satu media B2B terdepan di Asia. Kami berhasil meraih penghargaan Best Company to Work For in Asia 2021.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Lazada merupakan salah satu perusahaan yang mengimplementasikan praktik HR terbaik dengan tingkat keterlibatan dengan karyawan yang tinggi dan budaya tempat kerja yang unggul.
Dalam memperebutkan penghargaan ini, Lazada bersaing dengan banyak perusahaan, baik dari perusahaan swasta multinasional maupun perusahaan milik negara, termasuk perusahaan yang masuk ke dalam daftar perusahaan Fortune500.
Terakhir, apa pesan Ibu untuk generasi muda, terutama untuk fresh graduate yang baru lulus di tengah situasi pandemi?
Jangan pernah berhenti belajar setelah lulus kuliah. Sekarang kan banyak webinar, ikuti webinar-webinar yang sesuai minat kamu. Terus perluas networking karena sekarang persaingannya lebih ketat.
Ingat, teman-teman kamu bisa jadi kompetitor. Pastikan kamu bisa lebih baik karena membangun karier itu bukan prasmanan. Kamu enggak bisa cuma menunggu. Tanya diri sendiri, perjalanan karir milikmu mau dibawa kemana. Take ownership of your career.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Lazada