Lakukan 3 Cara Ini untuk Keluar dari Hubungan Situationship

30 Maret 2022 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah engga sih kamu berada dalam situationship? Atau mungkin saat ini kamu sedang merasakannya.
ADVERTISEMENT
Saat kamu berada di dalam hubungan ini, kamu sudah mulai jatuh cinta dengannya, kalian juga sudah nge-date beberapa kali. Tapi, sayangnya, kamu sendiri belum tahu definisi hubungan kalian. Ya hubungan ini mirip dengan hubungan tanpa status.
Penganut situationship kebanyakan adalah generasi milenial. Menurut Seth Meyers, seorang psikolog dan penulis buku 'Overcome Relationship Repetition Syndrome and Find the Love You Deserve' biasanya penganut situationship ini terjadi karena mereka ingin tetap punya pilihan dalam sebuah hubungan.
“Anak muda itu kebanyakan enggak mau ada status dan mengikuti cara nge-date yang tradisional. Mereka takut komitmen dan lebih suka bebas menjatuhkan pilihan,” ujar Seth.
Mungkin awalnya kamu merasa hubungan yang kamu jalani baik- baik saja, tapi lama-kelamaan akan terasa melelahkan. Nah daripada terjebak, kamu harus segera keluar dari hubungan situationship ini.
ADVERTISEMENT
Berikut cara keluar dari hubungan situationship.

Cari tahu apa yang diinginkan dalam hubungan

Ilustrasi pasangan. Foto: Shutter Stock
Setelah mengetahui hubungan ini enggak jelas, kamu harus bertanya ke diri sendiri apa yang kamu inginkan dari hubungan tersebut. Jika sudah tahu jawabannya, diskusikanlah hal ini dengan pasangan. Kalau kalian ingin melakukan hal yang berbeda, sudah saatnya untuk mundur dan keluar dari hubungan tersebut.

Pertimbangkan seberapa sehat hubungan situationship itu

Ilustrasi toxic relationship. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Mungkin enggak semua orang menjalani hubungan ini dengan pikiran terbuka. Misalnya, kalian ingin berkomitmen tapi takut karena trauma di masa lalu sehingga kamu dan pasangan memutuskan untuk berada di hubungan ini. Tapi, ada juga yang benar-benar enggak ingin berkomitmen.
Nah, karena itu, kamu harus pertimbangkan seberapa sehat hubungan yang kamu jalani saat ini. Kalau kamu merasa dirugikan dan hubungan yang dijalani sudah enggak sesuai dengan ekspektasimu, kamu lebih baik pergi sebelum hubungan itu berubah menjadi lebih toksik.
ADVERTISEMENT

Tutup semua pintu komunikasi

Ilustrasi menghapus semua komunikasi dengan pasangan. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
Jika kamu sudah bulat dengan keputusan ingin mengakhiri hubungan ini, kamu harus benar-benar berkomitmen. Kamu harus benar-benar putus semua hubungan dengannya seperti komunikasi di media sosial, kontak telepon, ataupun email. Hindari menghubunginya dengan cara apa pun termasuk kepo di media sosial.
Dengan begitu, mantan dari hubungan situationship ini tahu kalau kamu benar-benar ingin mengakhiri hubungan.
Laporan Afifa Inak