Lebih Baik CV Bahasa Inggris atau Indonesia?

7 Desember 2020 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi CV Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi CV Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Curriculum Vitae (CV) jadi salah satu hal penting saat melamar kerja. Dari sini perekrut dapat mengetahui secara singkat gambaran diri kamu apakah sesuai dengan kandidat yang dicari atau enggak.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, CV harus dibuat secara menarik tapi pesannya tetap jelas tersampaikan. Selain desain, bahasa yang dipilih juga menentukan, gaes.
Nah, soal bahasa, sebenarnya lebih baik pakai bahasa Inggris atau Indonesia, sih, di CV?
HR profesional dan penulis buku Lagi Probation, Samuel Ray menjelaskan, hal ini balik lagi ke perusahaan yang kamu tuju.
"Kalau melamar di perusahaan multinasional, kamu bisa banget pakai bahasa Inggris. Sebab akan menjadi poin tambahan untukmu," katanya, dalam acara virtual bersama kumparan, beberapa waktu lalu.
Sebab sebenarnya, enggak ada CV yang salah. Tapi, sesuai atau enggak dengan perusahaan yang kamu lamar.
Contohnya, kalau kamu melamar di bagian desain, jangan membuat CV polos dengan banyak tulisan aja. Perekrut bisa meragukan kemampuanmu, lho.
ADVERTISEMENT
"HR akan berpikir, 'Desain CV aja enggak bisa, apalagi bikin yang lain?'. Tapi kalau perbankan yang kamu tuju, desain CV polos sah-sah aja," lanjut Samuel.

CV Enggak Perlu Panjang, yang Penting Berbobot

Selain bahasa dan desain, perhatikan juga isi dari CV kamu supaya enggak perlu terlalu panjang. Samuel mengatakan, usahakan untuk enggak sampai lebih dari dua halaman dan yang terpenting harus berbobot.
Cobalah gunakan poin-poin agar perekrut bisa langsung fokus kepada kemampuan terbaik kamu.
"Tonjolin aja apa yang bisa kamu lakukan dengan data pasti, jangan pake bintang-bintang doang. Enggak perlu juga menulis background pendidikan dari TK dan SD. Lebih bagus tunjukin aja pengalaman yang sesuai dengan bakatmu. Menulis hobi sesuai dengan bidang pekerjaan yang dituju juga boleh banget," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Laporan: Vania Sekar Widyadari