Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mahasiswa Itera Buat Boneka Berbasis IoT, Bantu Stimulasi Anak Speech Delay
20 Oktober 2023 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Masalah keterlambatan berbicara pada anak -anak adalah tantangan yang sering dihadapi oleh banyak orang tua. Speech delay adalah masalah yang memengaruhi kemampuan anak-anak untuk berkomunikasi secara efektif dan dapat memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan mereka.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) membuat sebuah inovasi berupa boneka yang bisa bicara berbasis Internet of Things (IoT) yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak yang mengalami speech delay.
Boneka pintar buatan mahaiswa Itera ini menjadi alat terapi yang bisa berinteraksi secara real-time dengan anak, memberikan umpan balik yang sesuai dengan perkembangan berbicara mereka. Dengan teknologi ini, terapi wicara menjadi lebih menarik dan efektif.
Dalam rangka mengimplementasikan terapi wicara dengan boneka pintar, tim PKM KI Itera berkolaborasi dengan Rumah Terapi Al-Birru. Menurut ketua tim PKM KI Itera, Erdyvania, salah satu pencapaian terbesar dari kolaborasi ini adalah respons positif yang ditunjukkan oleh anak-anak selama terapi menggunakan Boneka BYVO.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat bangga melihat dampak positif yang dihasilkan dari pengimplementasian boneka. Penggunaan Boneka BYVO ini telah membuka peluang baru serta potensi besar dari penggunaan teknologi IoT dalam mendukung proses terapi dan perkembangan anak yang mengalami keterlambatan bicara,” kata Erdyvania seperti dikutip dari laman Itera.
Ia berharap bahwa boneka pintar buatan timnya ini bisa diimplementasikan lebih luas, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak anak yang membutuhkan bantuan, di mana boneka BYVO ini menjadi solusi yang semakin efektif dan relevan dalam mendukung anak-anak dengan speech delay.