Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Mahasiswa UI Manfaatkan Serat Sisal Sebagai Material Pesawat Terbang
9 November 2023 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dalam upaya mendukung keberlanjutan dalam industri penerbangan, kelima mahasiswa Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yang bekerja sama dengan tim KUTECH Engineering membuat sebuah inovasi untuk membuat material pesawat terbang yang ramah lingkungan. Mereka memanfaatkan bahan alami serat sisal sebagai alternatif untuk menggantikan penggunaan karbon dan kaca pada interior pesawat.
ADVERTISEMENT
Kelima mahasiswa yang menciptakan inovasi tersebut adalah Josiah Enrico Syefatiawan, Dhifan Kemal Akbar, Revaldy Putra Agatha, Yasmine Karenita Siregar (Angkatan 2019), dan Soultan Aliefiansyah (Angkatan 2020). Dalam proses pengembangan inovasi ini mereka dibimbing oleh Guru Besar Departemen Teknik Mesin FTUI, Nandy Setiadi Djaya.
Josiah salah satu tim KUTEC H Engineering, mengatakan ide ini muncul sebagai solusi alternatif untuk mengatasi tantangan dalam industri penerbangan. "Karena kami merasakan perlunya mengembangkan teknologi yang mendukung keberlanjutan dalam industri penerbangan. Kami mencari solusi alternatif pada material pesawat terbang dengan memanfaatkan material alami seperti serat sisal yang berpotensi sebagai penguat komposit polimer. Di luar fungsinya untuk perkakas tradisional, serat sisal juga berpotensi untuk digunakan sebagai material industri pesawat terbang dan otomotif,” kata Josiah dikutip dari laman Universitas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Dhifan, sisal (Agave Sisalana), memang merupakan sumber daya alam yang memiliki potensi besar. Keunggulan serat sisal, seperti kekuatan tinggi, ketahanan terhadap kadar garam tinggi, sifat terbarukan, dan ramah lingkungan, membuatnya menjadi pilihan yang menarik dalam berbagai aplikasi. Awalnya, serat sisal digunakan untuk membuat tali dan karung goni dalam konteks pertanian dan industri pengikat.
“Penggunaan serat sisal mempunyai keunggulan ringan, tahan api, dan kuat. Dengan karakteristik tersebut, serat sisal mampu menggantikan material seperti serat karbon dan serat kaca yang membutuhkan konsumsi energi besar dalam proses pembuatannya dan sulit untuk didaur ulang. Harapannya, penggunaan material serat sisal dapat menurunkan biaya produksi panel interior pesawat dan meningkatkan aspek keberlanjutan dalam teknologi penerbangan secara signifikan,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dekan FTUI, Heri Hermansyah, mendukung penuh inovasi yang dibuat oleh mahasiswanya tersebut. Menurutnya, pemanfaatan material alam merupakan peluang yang sangat relevan untuk mendukung pengembangan industri khususnya di bidang dirgantara.
"Di era sekarang yang menekankan pentingnya aspek keberlanjutan, ide ini diharapkan bisa menjadi alternatif dalam pembuatan pesawat terbang. Inovasi-inovasi yang diusung oleh mahasiswa FTUI memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan solusi berkelanjutan di industri penerbangan,” ucapnya.