Mana yang Lebih Baik: Cari Kerja Lewat Situs, Pameran, atau Koneksi?

17 Oktober 2018 18:48 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi honorer. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi honorer. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Setelah lulus kuliah, langkah selanjutnya yang bisa ditempuh adalah mencari kerja. Ada berbagai macam caranya. Bisa lewat situs cari kerja online, ikut pameran kerja, atau kenalan kita di perusahaan.
ADVERTISEMENT
Dari ketiga cara tersebut, lebih enak yang mana?
Hani (22), karyawati swasta, mengaku tak suka ketiganya. Ia lebih suka mencari kerja langsung lewat situs resmi perusahaan. Soalnya, dalam pengalamannya bekerja lewat koneksi, dia jadi merasa punya beban tersendiri.
“Selain mikirin diri sendiri, ya harus mikirin orang yang masukin kita gitu. Performance kita (dilihat) gimana, kalau jelek, kan, enggak enak sama yang udah masukin,” kata dia.
Akan tetapi karena lewat koneksi itulah Hani jadi punya kesempatan bekerja di perusahaan lamanya. Selain itu, proses adaptasi jadi mudah karena ada kenalan yang bisa ditanya.
Hani sendiri punya pengalaman buruk saat melamar kerja lewat situs cari kerja online.
“Aku pernah dua kali dapet (undangan) wawancara dari JobStreet, asal apply aja taunya ya perusahaan begitulah, yang enggak jelas,” ungkap cewek yang kini diterima kerja lewat situs resmi perusahaan itu.
ADVERTISEMENT
Namun tak semua cari kerja lewat situs daring berakhir seperti Hani. Sherren Wivella (22) justru sukses bekerja di perusahaan rintisan Singapura karena melamar kerja lewat JobStreet.
“Waktu itu profil aku sempat dilihat sampai 14 kali pas aku apply di JobStreet, jadi bisa pantau status lamaranku. Dan memang perusahaan itu tempat aku kerja sekarang,” ujar Sherren.
Sherren mengatakan enaknya cari kerja lewat situs cari kerja online itu bisa menghemat waktu dan biaya. Menurutnya cara itu lebih fleksibel dibanding dengan dua cara lainnya.
“Satu jam perjalanan buat ke tempat ngelamar offline bisa dipake buat apply puluhan job online. Apalagi kan anak millenial sekarang apa-apa sukanya yang instan, menurutku apply job online cocok banget buat kita yang mobilitasnya tinggi,” jelasnya.
Para pencari kerja memadati arena Job Fair Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
zoom-in-whitePerbesar
Para pencari kerja memadati arena Job Fair Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Apa yang diungkap Sherren pun dibenarkan Rizki (25), pegawai swasta yang masuk kerja lewat pameran kerja. Menurutnya, cari kerja lewat pameran enggak praktis karena harus datang langsung ke tempat pameran.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Rizki lebih suka cari kerja lewat pameran karena lebih jelas. Ia jadi bisa langsung menanyakan detail posisi yang ada dan apakah pelamar masuk ke kriteria yang dibutuhkan perusahaan. Selain itu, panggilan kerja juga relatif cepat.
“Panggilan kerja itu cuma hitungan hari sama minggu, beda kalau lewat website, lama atau malah enggak dipanggil-panggil. Melamar ke (perusahaan) Wings, dua hari udah dikabarin lolos berkas dan langsung tes,” ujarnya.
Pada akhirnya, mau cari kerja lewat ketiga cara itu punya kelebihan dan kekurangan tersendiri. Semua disesuaikan dengan kebutuhanmu. Kalau kamu, enak cari kerja lewat cara yang mana?