Maziya Sakinah, Gadis 15 Tahun Asal Bekasi yang Berhasil Lolos SNMPTN Unpad

8 April 2022 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maziyah Sakinah. Foto: UNPAD
zoom-in-whitePerbesar
Maziyah Sakinah. Foto: UNPAD
ADVERTISEMENT
Maziya Sakinah dipastikan diterima di program studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui jalur SNMPTN. Maziya diterima di usia yang masih sangat muda yakni 15 tahun 11 bulan.
ADVERTISEMENT
Mulanya, Maziya atau akrab disapa May ini pesimistis bisa diterima di Unpad karena marak rekan sebayanya yang tak diterima. Dia pun mengaku ragu ketika hendak membuka pengumuman yang ditampilkan melalui website.
"Awalnya ragu waktu mau buka pengumuman, karena di sekolah sudah banyak yang tidak diterima," kata perempuan asal Bekasi ini sebagaimana dikutip dari laman Unpad pada Jumat (8/4).
Namun, keraguan itu akhirnya sirna, usai dinyatakan diterima di Unpad. May mengaku memilih program studi (prodi) Teknik Pertanian karena tertarik dengan materi yang dipelajari di program studi itu. Sebelumnya, dia sempat melakukan riset dengan mencari informasi mengenai program studi Teknik Pertanian.
"Sudah riset banyak, pas lihat studinya saya sangat tertarik," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Unpad dijadikan pilihan karena dinilainya menjadi perguruan tinggi favorit di Indonesia. Menurut dia, banyak teman sebayanya yang turut mendaftar ke Unpad. Selain program studi, hal lain yang dinilainya menarik dari Unpad yakni toga warna-warninya.
"Salah satu yang saya suka, Unpad punya ciri khas baju toganya yang unik. Saya ingin memakai toga itu," ucap dia.
Foto udara Asrama PUPR yang berada di kompleks Kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (22/6/2021). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
May mengaku dapat diterima di Unpad di usia yang masih sangat muda karena mulai menimba ilmu di SD sejak berusia 4 tahun. Kemudian, ketika menimba ilmu di bangku SMP, May mengikuti program akselerasi sehingga waktu tempuh pendidikannya tergolong cepat.
May diketahui merupakan penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP K). Menurut May, kondisi finansial keluarganya tidak bisa dibilang cukup. Maka dari itu, dia terus memotivasi diri agar terus berprestasi dan dapat memperoleh beasiswa termasuk ketika mendaftar ke perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
"Aku berupaya jangan sampai prestasi turun, biar terus-terusan dapat beasiswa dan meringankan beban orang tua. Karena nanti kalau kuliah pasti bakal banyak pengeluaran," kata dia.
"Semoga saya tidak mengecewakan dan masih bisa berprestasi," tandas dia.