Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Mengenal Falun Dafa, Meditasi untuk Tingkatkan Kesehatan dan Kebahagiaan
4 Oktober 2023 12:32 WIB
·
waktu baca 5 menit
Pernah dengar latihan Falun Dafa? Nama ini merupakan latihan meditasi dan praktik spiritual asal Tiongkok yang dikembangkan oleh Li Hongzhi pada awal 1992.
Falun Dafa tambak begitu menonjol dari sekian banyak Qigong yang diajarkan dan dilatih di China pada waktu itu. Merupakan latihan kultivasi jiwa dan raga, seorang praktisi tidak sekadar berlatih lima perangkat gerakan (termasuk meditasi) untuk mengubah energi tubuh dan kesehatan. Ia juga berusaha meningkatkan watak moralitasnya menjadi lebih baik.
Latihan kultivasi (pengolahan) diajarkan pada Falun Dafa untuk meningkatkan jiwa dan raga dengan tiga prinsip utama, yaitu sejati, baik, dan sabar. Di Falun Dafa, ada 5 latihan gerakan lembut dan efektif yang diajarkan.
Para peserta atau penerap Falun Dafa akan dibantu dalam mengolah energi alam semesta untuk memurnikan tubuh, menghilangkan stres, kegelisahan, dan membawa kedamaian jiwa. Enggak heran, kini sudah lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia yang melakukannya setiap hari.
Apa Itu Kultivasi Watak? Bagaimana Keutamaannya?
Dalam buku yang ditulis Zhuan Falun, pembimbing Falun Dafa, kultivasi watak atau Xinxing merupakan hal penting yang perlu dilatih oleh para praktisi. Mereka perlu belajar De (kebajikan) yang meliputi kesadaran, kerelaan melepas, melepas nafsu keinginan, harus dapat menanggung penderitaan, dan banyak aspek lainnya.
Dalam Falun Dafa, kultivasi watak sangatlah penting. Tak hanya soal mental atau psikis, latihan ini juga dianggap bisa mempengaruhi kesehatan fisik. Praktik Falun Dafa bisa membantu pengobatan dan menghemat biaya.
Pada tahun 1998, Tiongkok pernah mengadakan sensus. Menurut survei yang dilakukan praktisi, Falun Dafa menghemat anggaran biaya medis negara sebesar 3.270 yuan per orang per tahun. Saat itu, Falun Dafa dirasa memberi manfaat tidak hanya untuk individu, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Sayangnya, karena jumlah orang yang berlatih semakin besar, justru membuat Falun Dafa dan Falun Gong dilarang oleh Presiden Jiang Zemin—pemimpin Partai Komunis China waktu itu. Namun di luar China, Falun Gong telah menyebar dan telah dilatih di lebih dari 100 negara di dunia karena banyak orang merasakan manfaatnya yang nyata.
Cerita dari Praktisi Falun Dafa
Hiruk pikuk kehidupan, maraknya panggung hiburan, atau glamor dan gemerlapnya dunia tak selamanya mendatangkan hal baik. Sebagian orang justru merasa depresi dan sulit menyeimbangkan diri.
Namun, ada cerita baik dari salah satu praktisi Falun Dafa, Sastrani Dewantara. Ia adalah seorang penyanyi soprano. Sebelumnya, ia adalah seorang yang ambisius dan terlalu mengejar materi. Namun setelah pandemi tahun 2020, Sastrani masuk ke dalam titik paling rendah dalam hidupnya.
Satu hari di tengah pandemi, temannya datang ke rumah dan memberikan brosur Falun Dafa. Ia pun memutuskan untuk mulai ikut berlatih di taman dan membaca buku Zhuan Falun setiap hari. Sejak itulah ia punya sudut pandang baru yang berbeda.
Sastrani merasa bahwa ia menemukan ketenangannya sendiri. Baginya, seorang seniman harus memiliki pengetahuan spiritual yang tinggi untuk bisa menghasilkan karya yang baik.
Sastrani merasa bahwa ia beruntung dapat bertemu Falun Dafa. Latihan ini membimbingnya menjadi “manusia sejati”. Sastrani bilang, ia menemukan pengalaman hidup yang menuntunnya untuk jadi pribadi lebih baik dari hari ke hari.
“Di tengah segala aktifitas yang padat serta gempuran pikiran orang-orang yang mengejar kepentingan juga kenyamanan duniawi, saya dapat mematut diri sesuai prinsip universal semesta. Sejati, baik, sabar,” ujarnya.
Setelah berlatih Falun Dafa, Sastrani sadar akan keegoisannya. Dari Falun Dafa ia belajar mengelola ego, bekerja keras tanpa merugikan orang lain, dan lebih peduli pada perasaan orang lain.
“Apa yang kita dapatkan adalah murni milik kita, tanpa harus begitu mengejar, apabila dalam takdir hidup kita memilikinya, maka akan kita miliki,” jelas Sastrani.
Dengan pola pikir ini ia merasa lebih tenang dan membiarkan semesta bekerja dengan sendirinya. Sastrani percaya semua hal akan baik-baik saja dan ia perlu mensyukuri diri tanpa perlu merasa iri pada orang lain.
Sastrani juga pekerjaan lain sebagai penasihat keuangan di perusahaan asuransi ternama. Selama bekerja, ia merasa lebih bisa mementingkan kebutuhan klien dan menjamin mereka mendapat proteksi terbaik.
Tugasnya adalah memberi wawasan dan penjelasan terbaik dalam proteksi diri dan aset. Jadi, klien bisa mengerti dan membuat keputusan sendiri sesuai kebutuhan.
“Apabila saya tidak berlatih Falun Dafa, saya yakin saya akan mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dan mendorong klien agar segera melakukan pembelian agar saya mencapai target tertentu, katanya.
Sejak belajar Falun Dafa dan Zhuan Falun, Sastrani merasa bisa menepis pikiran buruk yang terlintas dan berusaha sekuat mungkin untuk menerapkan hal baik dalam kehidupan sehari-hari.
“Memahami hal ini, terus terang pikiran saya menjadi lebih ringan, dan saya sangat tenang, diantara rumitnya situasi dan kondisi masyarakat kita sekarang ini. Saya sangat bersyukur bertemu Falun Dafa,” pungkasnya.
Saat ini di Indonesia sudah ada tempat untuk belajar Falun dafa bersama para praktisi Falun Dafa Indonesia. Falun Dafa bisa diikuti setiap orang tanpa perlu biaya. Bisa ikut secara online di rumah, Falun Dafa mengadakan webinar setiap akhir pekan pukul 14.00 hingga 15.30 WIB.
Video peragaan gerakan latihan juga dijelaskan secara detail oleh para praktisi. Ada pula testimoni yang bisa dilihat. Setiap orang yang ingin ikut serta dalam Falun Dafa bisa mendaftarkan diri melalui WhatsApp 081284861935. Atau, bisa juga kunjungi laman belajarfalundafa.com.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio