news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Istilah Dunning-Kruger Effect, Orang yang Merasa Paling Baik

11 Agustus 2022 9:23 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pria dari India. Foto: dok. Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pria dari India. Foto: dok. Freepik
ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah melihat atau bertemu dengan orang yang sering membual soal kemampuan mereka sendiri? Dalam istilah psikologi disebut dengan Dunning-Kruger Effect.
ADVERTISEMENT
Mengutip healthline istilah ini menggambarkan kondisi seseorang yang tidak memiliki keterampilan atau kemampuan di bidang tertentu tetapi selalu merasa bahwa mereka mampu melakukan tugas di bidang tersebut.
Menurut seorang psikolog David Dunning dan Justin Kruger, efek Dunning-Kruger ini merupakan jenis bias kognitif yang menyebabkan seseorang melebih-lebihkan pengetahuan atau kemampuan mereka.
Dalam sebuah penelitiannya yang diterbitkan pada tahun 1999, Dunning dan Kruger menyimpulkan bahwa persepsi orang tentang keterampilan mereka sendiri sering kali tidak sesuai dengan kenyataan.
Hal tersebut berdasarkan penelitian yang melibatkan empat studi dalam menilai kemampuan aktual yang dirasakan peserta, seperti humor, penalaran logis, dan tata bahasa Inggris. Dalam studi tata bahasa, 84 mahasiswa menyelesaikan tes pengetahuan tentang Bahasa Inggris Tertulis Standar Amerika, kemudian menilai kemampuan tata bahasa dan kinerja tes mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Mereka yang mendapat skor terendah pada tes (persentil ke-10) cenderung secara drastis melebih-lebihkan kemampuan tata bahasa yang mereka rasakan (persentil ke-67) dan skor tes (persentil ke-61). Sebaliknya, mereka yang mendapat nilai tertinggi cenderung meremehkan kemampuan dan nilai ujian mereka.
Berdasarkan laporan Thedecisionlab, penyebab efek dunning-Kruger sendiri karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan seseorang di bidang tertentu. Hal ini membuat seseorang cenderung melebih-lebihkan kompetensi mereka sendiri.
Akibatnya, orang yang seperti ini mungkin tidak tahu apa yang dikuasai, mereka berasumsi bahwa apa yang datang dengan mudah juga datang dengan mudah kepada orang lain. Oleh karena itu, mereka akan kehilangan kemampuan untuk mengenali spesialisasi dan bakatnya sendiri.
Selalu berpikir bahwa lebih baik daripada orang lain bisa menyebabkan kamu kehilangan kesempatan untuk belajar dari orang lain, yang benar-benar lebih terampil atau lebih berpengetahuan.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami efek Dunning-Kruger bisa membantumu membedakan kapan harus memercayai kemampuan sendiri, dan kapan harus mencari nasihat dari orang lain yang mungkin memandangmu lebih objektif daripada diri sendiri.
Nah, berikut ini cara agar kamu enggak terkena efek dari Dunning-Kruger dikutip dari Ruangguru.

Terus Belajar dan Berlatih

Terus belajar dan mencari tahu lebih dalam. Jangan berasumsi kalau kamu mengetahui segalanya. Saat kamu mendapatkan lebih banyak informasi, kamu akan sadar kalau masih ada banyak hal yang perlu dipelajari. Hal ini akan mengurangi kecenderungan untuk berasumsi kalau kamu telah ahli padahal kamu belum mengetahui banyak.

Minta Evaluasi dari Orang Lain

Kamu bisa meminta kritik yang konstruktif dari orang lain. Pada awalnya, memang sulit untuk menerima kritik dari orang lain, tapi hal ini akan membuka pikiranmu dalam menilai kemampuan diri sendiri.
ADVERTISEMENT

Terus Pertanyakan Kompetensi dan Pengetahuan Diri

Meskipun kamu sudah belajar dan mendapatkan kritik yang membangun dari orang lain, tapi masih ada kemungkinan kalau kamu fokus hanya di hal-hal yang sesuai dengan pengetahuanmu. Ini adalah contoh lain dari bias psikologi yang disebut juga dengan bias konfirmasi.
Kamu harus terus pertanyakan pengetahuan dan kemampuan diri agar meminimalisir hal ini. Cari informasi yang berlawanan dengan pengetahuan yang kamu yakini.
Laporan Afifa Inak