Mengenal Istilah Kleptomania hingga Cara Mengobatinya

19 Agustus 2022 16:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kleptomania. Foto: KSCHiLI/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kleptomania. Foto: KSCHiLI/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, sempat viral kasus Mariana yang kedapatan mencuri cokelat di Alfamart Sampora, Cisauk, Tangerang. Banyak yang mempertanyakan motif dari pelaku padahal ia terlihat tengah berada di dalam mobil mewah saat ditangkap oleh karyawan minimarket tersebut.
ADVERTISEMENT
Mariana diduga memiliki kelainan yang diduga oleh para warganet mengidap penyakit kleptomania. Sebenarnya apa itu kleptomania?
Mengutip dari Verywellmind, kleptomania adalah suatu kondisi yang ditandai dengan keinginan enggak tertahankan untuk mencuri. Barang yang diambil enggak selalu berupa barang mahal, tapi bisa jadi barang-barang yang enggak mereka butuhkan, mereka mampu untuk membeli barang tersebut, atau pun barang yang enggak terlalu bernilai.
Ketegangan yang dialami oleh orang yang mengidap kleptomania berkurang dengan melakukan pencurian. Konteks mencuri juga enggak berorientasi pada barang yang diambilnya, melainkan hanya sekadar kemauan yang enggak bisa mereka tahan untuk mengambil suatu barang. Beberapa dari mereka bahkan enggak sadar kalau mencuri barang tersebut adalah hal yang salah.
Biasanya, kondisi tersebut sering muncul saat masa-masa remaja dan lebih sering terjadi pada cewek. Kamu harus tahu bahwa ada perbedaan antara mencuri karena kebutuhan dan mencuri karena kleptomania.
ADVERTISEMENT
Orang yang mencuri karena kebutuhan itu biasanya orang-orang yang enggak memiliki uang atau kelaparan. Sedangkan, orang yang mengidap kleptomania mencuri karena adanya dorongan yang kuat untuk mencuri dan mereka sendiri pun enggak mampu untuk mengendalikan dorongan itu.
Ilustrasi kleptomania. Foto: Monthira/Shutterstock

Lantas apa penyebab kleptomania?

Penyebab dari kleptomania ini sendiri enggak sepenuhnya diketahui meskipun para peneliti telah mengembangkan teori. Tapi, salah satu penyebab potensialnya adalah ketidakseimbangan bahan kimia otak. Neurotransmitter terlibat dalam pengiriman pesan di otak. Ketika bahan kimia ini enggak seimbang, maka mungkin ada masalah dengan cara otak merespons dorongan.
Selain itu, stres juga menjadi salah satu penyebab potensial lain dari kleptomania. Ketidakmampuan untuk mempertahankan kontrolnya dorongan dapat dipicu oleh peristiwa stres yang besar atau kombinasi dari stressor yang lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa gejala dari yang terdapat pada penderita kleptomania. Orang yang mengidap kleptomania akan bertindak berdasarkan perasaan perlu mencuri sesuatu yang enggak dibutuhkan, mereka juga enggak bisa mengendalikan tindakannya atas perasaan perlu mencuri sesuatu yang enggak dibutuhkan.
Selain itu, biasanya mereka akan merasa tegang, enggak nyaman, atau cemas sebelum mencuri. Dan sebaliknya, dia akan merasa senang, lega, atau puas selama atau setelah mencuri. Apa yang mereka lakukan terjadi secara spontan begitu saja.
Nah, kira-kira bagaimana cara mengobati orang yang mengidap kleptomania. Ada dua cara yang bisa dicoba. Apa saja?

Obat-obatan

Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI) serta antidepresan lainnya adalah obat yang efektif untuk mengobati gejala kleptomania. pengobatan ini juga bisa dilakukan bersamaan dengan terapi perilaku kognitif.
ADVERTISEMENT

Psikoterapi

Terapi perilaku kognitif akan menargetkan pikiran dan perilaku yang berkontribusi pada pencurian. Hal ini juga terbukti efektif dalam mengelola gejala kleptomania.
Laporan Afifa Inak