Mengenal Lebih Dalam tentang Psychosomatic

11 Mei 2022 18:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan stres. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan stres. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Psychosomatic merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang erat kaitannya dengan bagiamana pola pikir seseorang. Gangguan ini juga mempengaruhi fisik penderitanya.
ADVERTISEMENT
Gangguan ini terjadi saat ada pemicu dari pikiran dan sangat dipengaruhi oleh emosi. Gangguan psychosomatic ini dipicu oleh stres emosi yang dapat berdampak pada rasa nyeri tertentu di tubuh.

Apa itu Psychosomatic?

Gangguan psychosomatic ini dilansir Verywellmind, berasal dari atau diperburuk oleh stres emosional dan bermanifestasi dalam tubuh sebagai nyeri psikogenik atau nyeri fisik dan gejala lain.
Gejala dari psychosomatic ini nyata dan memerlukan pengobatan seperti penyakit lainnya. Sayangnya, pengobatan yang efektif enggak selalu datang tepat waktu atau efektif.

Gejala Psychosomatic

Berbeda dengan penyakit fisik lain yang jelas pemicu dan juga gejalanya, gangguna psychosomatic ini enggak bekerja dengan mekanisme seperti itu.
Ada beberapa gejala yang bisa diidentifikasi dari ganggunan ini. Tanda-tandanya adalah:
ADVERTISEMENT
- Jantung berdebar atau tekanan darah meningkat
- Tangan terasa lebih dingin ketika disentuhkan ke leher
- Sakit dan nyeri otot
- Sakit kepala
- Mulut kering
- Pusing atau gemetar
- Masalah pencernaan
- Menstruasi enggak teratur
ADVERTISEMENT
- Mudah marah
- Menyendiri
- Sulit tidur
Ada banyak gejala stres lain dan reaksinya yang berbeda di tiap orang. Jika stres telah berubah menjadi terlalu ekstrem, maka gangguan psychosomatic ini dapat terjadi.
Bukan perkara yang mudah untuk memahami bagaimana stres bisa memicu gangguan ini karena konsepnya yang abstrak dan enggak kasat mata. Tapi, stres memang diyakini menjadi akar terciptanya segala penyakit.
ilustrasi wanita cemas, stres atau depresi Foto: Shutterstock

Penyakit fisik yang diakibatkan gangguan psychosomatic

Ada banyak kasus yang menunjukkan gangguan psychosomatic ini berdampak di kondisi fisik seseorang. Bagian tubuh yang berdampak juga berbeda-beda di setiap orang.
ADVERTISEMENT
Beberapa kondisi fisik yang mungkin terdampak adalah:
- Kekebalan tubuh menurun
- Gangguan fungsi orang tubuh (tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, maag, dan lain-lain)
- Masalah kulit (psoriasis, eksim, dan lain-lain)

Cara mengatasi gangguan psychosomatic

Gangguan ini harus segera diatasi. Kamu enggak perlu malu atau segan untuk mencari pertolongan karena masalah kesehatan mental juga sangat penting.
Hal pertama yang harus dilakukan oleh penderitanya adalah paham kalau dirinya sedang mengalami stres berat. Hindari pula pelarian ke arah negatif seperti alkohol dan obat-obatan terlarang.
ADVERTISEMENT
Hal-hal positif yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gangguan ini adalah:
- Jujur ke orang lain dan dirimu sendiri
- Percaya ke teman
- Lakukan sesuatu yang baik untuk orang lain
- Makan-makanan yang seimbang
- Berolahraga secara teratur
- Ciptakan ruang yang menenangkan
- Belajar dengan grup pendukung
ADVERTISEMENT
- Pelajari teknik relaksasi
- Lepaskan dendam, pola pikir, atau hubungan yang enggak sehat atau enggak bermanfaat untukmu
- Luangkan waktu untuk kegiatan santai yang kamu sukai
- Istirahat kalau ada di situasi stres
Laporan Afifa Inak