Mengenal Raden Saleh, Sosok Pelukis Seni Modern Indonesia

7 September 2022 12:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Raden Syarif Bustaman Saleh. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Patung Raden Syarif Bustaman Saleh. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Siapa dari kamu sudah menonton film bioskop yang sedang booming saat ini yaitu Mencuri Raden Saleh? Film ini menceritakan tentang pencurian lukisan berharga dari sang maestro, Raden Saleh yang berjudul Penangkapan Diponegoro.
ADVERTISEMENT
Raden Saleh termasuk sosok suri teladan yang sepatutnya menjadi panutan bagi pemuda-pemudi di sepanjang masa lho! Karena dengan mengenal sosok Raden Saleh ini, tidak hanya sebatas mendapat pelajaran dari perjalanan hidupnya, tetapi juga menjaga rekam jejak sejarah yang dari hari ke hari semakin terkikis.
Untuk itu, kali ini yuk kenalan dengan sosok Raden Saleh sang pelukis seni modern di Indonesia!
Raden Saleh merupakan sosok yang telah menjadi legenda dalam sejarah seni rupa modern Indonesia. Ia memiliki nama lengkap Raden Saleh Syarif Bustaman, yang merupakan pelukis beretnis Arab- Jawa yang menjadi perintis seni modern Indonesia (saat itu Hindia Belanda).
Ia lahir pada tahun 1811 di Desa Terboyo, Semarang, Jawa Tengah. Ada beberapa karya lukisan yang ia buat dengan bergaya Romantisisme yang dipadukan dengan elemen-elemen Jawa pada saat itu popular di Eropa.
ADVERTISEMENT
Ia menjadi pelukis Jawa modern pertama yang memberikan suatu seni pandang dan pewarnaan yang baru dari Eropa serta memberikan pengaruh yang besar bagi sejarah seni lukis modern di Jawa.
Beberapa karya yang terkenal dari Raden Saleh berada di Istana Negara Jakarta. Salah satu yang paling penting adalah Penangkapan Pangeran Diponegoro (1858).
Ia mengembuskan napas terakhirnya di Bogor pada 23 April 1880. Kini, lukisan-lukisan miliknya bisa dinikmati di 43 museum di seluruh dunia.
Sosok Raden Saleh perlu selalu dikenang, karena ia tidak hanya mewariskan ratusan karya lukisnya yang indah untuk dunia, tapi jejak langkahnya di Jerman juga menjadi warisan berharga yang mempersatukan masyarakat Indonesia dan Jerman.

Lukisan-lukisan milik Raden Saleh

Penangkapan Pangeran Diponegoro (1857)
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1851 Raden Saleh merasa terpanggil untuk kembali ke Tanah Air, setelah puluhan tahun menetap di Eropa. Di sini, ia mulai mengeksplorasi tema lain dengan mengangkat peristiwa sejarah, salah satunya adalah lukisan yang menunjukkan penangkapan Pangeran Diponegoro pada tahun 1857.
Lukisan yang menampilkan sosok Pangeran Diponegoro ini menjadi salah satu lukisan paling ramai dan popular diperbincangkan dengan gaya yang menantang di tengah penangkapannya, sehingga ini dinilai sebagai lukisan antikolonialisme yang revolusioner.
Lukisan ini baru dikembalikan dari Belanda kepada pihak Indonesia setelah kemerdekaan Indonesia. Kini, lukisan miliknya dipajang di Istana Negara, menjadi salah satu lukisan langka Raden Saleh yang menggambarkan peristiwa sejarah sebagai tema besarnya.
Perburuan Singa (1840 dan 1841)
ADVERTISEMENT
Lukisan dengan nama internasional The Lion Hunt menjadi karya Saleh yang tak kalah terkenal dengan lukisan penangkapan Diponegoro. Bahkan, menurut Direktur Nauhaus, lukisan ini dijual seharga hampir dua juta Euro pada tahun 2011.
Terdapat dua versi dari lukisan ini, mengutip Jakarta Globe, lukisan pertama diciptakan pada tahun 1840, dan satu yang lain dibuat satu tahun setelahnya dengan komposisi yang lebih matang.
Karya ini dilukis ketika ia tinggal di Dresden, seri Perburuan Singa menjadi salah satu lukisan adegan berburu yang paling awal diciptakan oleh Raden Saleh. Tentu, karena lukisan ini unik sehingga bisa memikat para pecinta seni Jerman, yang saat itu memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang wilayah Timur.
Perburuan Rusa (1846)
ADVERTISEMENT
Lukisan dengan nama internasional The Deer Hunt ini sudah terjual di Singapura seharga USD1,8 miliar pada tahun 1996. Karya ini merupakan salah satu lukisan paling simbolis Raden Saleh yang menggambarkan perjuangan untuk bertahan hidup.
Pada era ini juga, Raden Saleh menciptakan berbagai lukisan, antara lain The Lion Hunt (1841), The Bull Hunt (1851), dan juga Fighting the Lion (1870).
Perburuan Banteng (1855)
Lukisan yang juga disebut sebagai Wild Bull Hunt atau La Chasse au Taureau Sauvage ini merupakan salah satu karya Raden Saleh yang sangat terkenal. Lukisan tersebut memiliki dimensi 110 x 180 sentimeter dan memiliki tema perburuan yang memperlihatkan konflik antara manusia dan hewan liar yang dramatis.
Lukisan ini dinilai unik karena melibatkan self-potrait, di mana ia melukiskan dirinya sendiri di atas kuda cokelat yang gagah.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah tadi beberapa hal yang perlu kamu ketahui dari sosok pelukis modern legendaris Indonesia ini agar sosok Raden Saleh terus hidup di hati masyarakat khususnya pemuda-pemudi.
Laporan Mutiara Oktaviana