Mengenal Rumah Penghasil Kertas “PaperOne” di Pangkalan Kerinci Riau

22 Januari 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Riau Kompleks di Pangkalan Kerinci yang menjadi rumah produksi kertas "PaperOne". Foto: dok. APRIL Group
zoom-in-whitePerbesar
Riau Kompleks di Pangkalan Kerinci yang menjadi rumah produksi kertas "PaperOne". Foto: dok. APRIL Group
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau, terdapat sebuah tempat bernama Riau Kompleks. Kompleks itu menjadi lokasi bagi salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia, APRIL Group, beroperasi. Riau Kompleks juga menjadi tempat tinggal bagi ribuan karyawan dan keluarganya.
Dari kompleks ini, produk kertas PaperOne lahir dan secara konsisten memenuhi kebutuhan kertas dalam negeri maupun penjuru dunia. Hingga hari ini, PaperOne telah dipasarkan hingga ke 110 negara dan terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi maupun penyediaan lapangan kerja, khususnya di Provinsi Riau.
Di sisi lain, APRIL dikenal sebagai produsen kertas yang berkomitmen terhadap pengelolaan yang berkelanjutan. Operasional APRIL berpatokan pada Sustainable Forest Management Policy (SFMP) dan dipertegas lewat visi berkelanjutan satu dekade APRIL2030, yang berisikan serangkaian komitmen untuk berkontribusi positif terhadap iklim, alam dan masyarakat hingga 2030 nanti.
Bukti nyata komitmen keberlanjutan APRIL2030 terlihat jelas di kompleks yang mendukung inisiatif keberlanjutan ini.
Lantas, apa saja yang ada di dalam Riau Kompleks? Yuk kita bahas satu per satu!

Upaya APRIL Dorong Pengelolaan Berkelanjutan di Riau Kompleks

1. Area Pembibitan yang Mampu Hasilkan Ratusan Juta Bibit Pohon

Menerapkan riset dan teknologi terkini, APRIL memiliki fasilitas Kerinci Tissue Culture (KTC) dan area pembibitan (nursery) untuk pengembangbiakan bibit secara masal. Keduanya bahkan dapat menghasilkan 200 juta bibit unggul tanaman akasia dan eukaliptus per tahun, lho! Nah, bibit inilah yang merupakan cikal bakal kertas PaperOne yang sering kamu pakai.
APRIL memiliki fasilitas Kerinci Tissue Culture (KTC) dan area pembibitan (nursery) untuk pengembangbiakan bibit secara masal. Foto: dok. APRIL Group
Berkat kemajuan tim research and development (R&D), bibit berkualitas dengan produktivitas yang lebih tinggi dapat dihasilkan dengan sifat yang lebih baik, mengonsumsi lebih sedikit energi, dan lebih tahan terhadap ancaman hama dan penyakit.
Enggak cuma itu, melalui investasi di R&D ini, APRIL terus meningkatkan produktivitas lahannya dengan target kenaikan mencapai 50 persen hingga 2030.

2. Ada Solar Panel, Energi Bersih dan Terbarukan Capai 88,6 Persen

Dalam tahapan pembuatan kertas, APRIL Group menerapkan proses produksi sirkular (circular production process) dengan meminimalkan limbah dan menggunakan kembali komponen secara berulang (recycle). Hal ini memungkinkan APRIL mengolah kembali bahan sisa produksinya menjadi biomassa untuk dikonversi menjadi energi terbarukan dan bersih yang dapat menggerakkan pabrik.
Tak hanya itu, sejak 2020, APRIL juga memulai penggunaan tenaga matahari (solar panel) sebagai langkah dalam meningkatkan bauran penggunaan energi terbarukan dan bersih. Saat ini, instalasi solar panel telah mencapai kapasitas 11 MW dan akan ditingkatkan menjadi 50 MW pada 2030.
Saat ini, instalasi solar panel APRIL Group telah mencapai kapasitas 11 MW dan akan ditingkatkan menjadi 50 MW pada 2030. Foto: dok. APRIL Group
Secara keseluruhan, total penggunaan energi terbarukan dan bersih di APRIL telah mencapai 88,6 persen dan ditargetkan dapat mencapai 90 persen pada 2030 jika solar panel telah terpasang seluruhnya. Penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) ini mendukung komitmen pemerintah dalam transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

3. Tekan Emisi lewat Operasional Bus Listrik

Selain menerapkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan mengoptimalkan penggunaan EBT dalam operasionalnya, APRIL mengoperasikan 10 bus listrik untuk operasional karyawan sehari-hari untuk mendukung pengurangan emisi karbon dan mitigasi iklim.
Bus listrik di Riau Kompleks. Foto: dok. APRIL Group
Penggunaan bus listrik yang dilakukan sejak September 2021 ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Provinsi Riau. Dalam waktu dekat, APRIL berencana menambah armada bus listriknya dan memperkuat komitmennya dalam pengurangan emisi lewat transportasi rendah karbon di wilayah operasional.

4. Kampanye Anti Plastik Sekali Pakai dan Pengelolaan Sampah Terpadu

Tahukah kamu, APRIL telah mendukung upaya pengurangan produk plastik sekali pakai (No Single Plastic Use) di seluruh area operasional, kantor, hotel, serta sekolah di dalam Riau Kompleks sejak 2018. Berbagai cara yang dilakukan yaitu mengganti botol plastik air mineral dengan dispenser serta tidak menggunakan sedotan plastik dan kantong plastik di berbagai area publik.
Kompleks ini juga memiliki Bank Sampah Andalan Lestari (BSAL) yang mengedukasi warga Riau Kompleks untuk mengelola sampah rumah tangga dengan manajemen 3R (reduce, reuse, recycle). Program ini sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 17 tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah pada Bank Sampah.

5. Komunitas Kebun Warga

Di Riau Kompleks, terdapat komunitas kebun warga Bernama “BULAT KB” yang diinisiasi oleh perempuan. Berkebun dengan prinsip berkelanjutan, komunitas ini menyediakan hasil kebun yang sehat bagi warga Riau Kompleks.
Kebun warga ini didukung penuh oleh perusahaan yang membantu menyediakan lahan hingga pelatihan untuk anggotanya.
Selain menjadi saksi perjalanan produksi kertas PaperOne yang mendunia, Riau Kompleks menjadi wujud nyata komitmen APRIL Group dalam mengintegrasikan inovasi dan keberlanjutan dalam operasionalnya yang sejalan dengan dukungannya terhadap target mitigasi iklim pemerintah.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio