Mengintip Proses Kreatif di Balik Live Streaming Lazada

8 Oktober 2021 15:46 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tren shoppertainment, berbelanja sambil menonton hiburan secara live streaming di e-commerce. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tren shoppertainment, berbelanja sambil menonton hiburan secara live streaming di e-commerce. Foto: Shutterstock
Tidak bisa dipungkiri, belanja online kini menjadi kebiasaan baru di tengah masyarakat, dari anak muda hingga orang tua. Hanya dengan pilih barang yang diinginkan di platform digital, check out, dan bayar, kamu tinggal menunggu barang sampai dalam hitungan hari, bahkan jam.
Seiring meningkatnya tren belanja online, e-commerce pun mulai berlomba-lomba menghadirkan berbagai inovasi demi memberi pengalaman belanja yang berbeda. Salah satunya dengan meluncurkan fitur live streaming sebagai cara baru untuk meningkatkan engagement, baik antara penyedia platform, seller, maupun calon pembeli.
Kamu mungkin kini tak asing dengan program-program khusus yang menampilkan public figure. Pada program itu, biasanya mereka membawakan berbagai konten hiburan di platform-nya, terutama saat event-event besar tahunan.
Selain mengundang public figure, para penjual juga kerap mempromosikan produknya secara live. Sambil live, terkadang penjual pun tak segan membagikan voucher diskon.
Ya, sejatinya inilah tujuan live streaming: memberikan hiburan secara real time dan interaktif. Tak heran, seiring dengan meningkatnya tren ini, istilah shoppertainment yang merujuk pada shopping dan entertainment pun ikut memuncak.
Di Indonesia, shoppertainment juga turut dipopulerkan oleh Lazada. Sejak 2018, salah satu e-commerce terdepan di Asia Tenggara itu mulai aktif mewadahi konsumen yang menyukai aktivitas shoppertainment, belanja sambil mencari hiburan lewat konten-konten live streaming di fitur LazLive. Bahkan menurut Live Streaming Lead Lazada Indonesia, Partogi Baringbing, bisa dibilang Lazada menjadi platform pertama di Indonesia yang mempopulerkan konsep shoppertainment lewat LazLive.
Sebagai pioneer, ia menambahkan, Lazada selalu berkomitmen menyajikan pengalaman belanja yang berbeda, termasuk saat menggunakan fitur LazLive. Lazada juga menawarkan fitur closed-loop "See Now Buy Now” (Lihat Sekarang Beli Sekarang) yang memudahkan penonton untuk berbelanja saat sedang menonton live streaming.
Livestreaming Lead Lazada Indonesia, Partogi Baringbing. Foto: Dok. Lazada
“Jadi LazLive itu adalah in-app live streaming channel, di sini ada salah satu feature namanya ‘See Now Buy’ Now yang punya banyak sekali peminat. Sebab lewat fitur ini, penonton mempunyai kemudahan berbelanja hanya dengan mengklik product banner selama live streaming tersebut,” jelas pria yang akrab disapa Ogie ini kepada awak media, Kamis (30/9).
Saat ini, Lazada pun rutin menayangkan berbagai program variatif dan memiliki value setiap harinya, spesial untuk konsumen yang ingin berbelanja sambil mencari hiburan. Beberapa di antaranya “Generasi Cuan” untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menabung hingga berinvestasi; dan “Curhat with Nona Feli” yang dirancang layaknya talk show yang mengangkat topik-topik hangat dan relevan.
Bagi pecinta traveling, ada juga program “Jalan-Jalan” dengan host dari seluruh dunia untuk mengajak penonton LazLive untuk jalan-jalan ke berbagai destinasi wisata secara virtual.

Di balik layar berbagai konten LazLive

Ogie bercerita, di awal peluncuran LazLive, timnya hanya memproduksi satu program dalam satu hari. Lambat laun, ternyata semakin banyak penikmat live streaming di Lazada, sehingga berbagai program dengan tema yang variatif pun ditambahkan. Hingga saat ini, setiap harinya ada enam program yang tayang di LazLive.
Namun di balik konten-konten Lazada, Ogie mengaku ada proses panjang yang harus dijalani hingga siap ditayangkan. Karena itu, ia pun membutuhkan anggota tim dengan mindset yang kreatif, terbuka, dan mengerti dengan tren terkini untuk bertukar ide setiap harinya demi menghasilkan hiburan yang berkualitas dan relevan di LazLive.
“Semua tim saya adalah strategist, jadi kita harus bisa memikirkan secara background, main idea-nya apa, kita brainstorming setiap hari demi memberikan quality content yang relatable, dan mempunyai kapabilitas untuk engage dengan audience,” jelas Ogie.
Beberapa program di LazLive. Foto: Lazada App
Sebab tanggung jawab tim live streaming di Lazada tak sebatas memastikan kualitas produksi dan konten, tapi juga memastikan talent, materi naskah, pencahayaan, wardrobe, hingga eksekusi acara.
Dalam bincang-bincang dengan awak media ini, Ogie berbagi bahwa keseruan pun semakin terasa menjelang kampanye Mega, seperti saat event 9.9, 11.11, dan 12.12. Mendekati momen besar tersebut, akan ada banyak program hiburan bertabur bintang yang diproduksi oleh Lazada.
Tidak bekerja sendiri, tim live streaming lalu akan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan terlaksananya program khusus tersebut dengan sebaik-baiknya. Mulai dari talent agency hingga vendor.
Berbagai pengalaman berkesan pun pernah dialami oleh Ogie beserta timnya selama bekerja. Salah satunya saat membuat program The Bi99est Show Lazada 9.9 yang berhasil memecahkan rekor MURI sebagai acara live streaming di dalam aplikasi belanja dengan durasi terpanjang di Indonesia.
“Dua tahun yang lalu tepatnya September 2019, kami mengadakan acara yang pertama di Indonesia dengan durasi terpanjang selama 9 jam nonstop. Selain talkshow, ada juga program masak, tutorial, unboxing, penampilan musisi Indonesia, hingga kuis berhadiah ratusan juta rupiah,” akunya antusias.
Berkat kolaborasi tim live streaming yang selalu memastikan kualitas setiap kontennya, ada beberapa program yang kini menjadi unggulan dan disukai penonton. Salah satunya SANTUY (Sabtu Nongkrong Kuy!).
“Ada satu program yang kami buat berdasarkan insight yang kami dapatkan saat sedang menjalankan program lain. Program SANTUY (Sabtu Nongkrong Kuy!) misalnya, ternyata meraih penonton yang cukup tinggi karena sejak pandemi, kebanyakan masyarakat memilih untuk stay di rumah saja selama akhir pekan. Dengan konten dan talent berhubungan dengan Gen Z, jumlah penonton acara tersebut selalu di atas 60 ribu,” ungkap Ogie.
Ogie pun mengatakan dengan semakin meningkatnya tren ini, tak menampik kemungkinan bahwa ia membutuhkan semakin banyak generasi muda kreatif yang tertarik bekerja di balik layar konten-konten. Tanpa memandang latar belakang pendidikan, menurutnya yang terpenting adalah mindset dan keinginan untuk selalu berkembang.
“Kami sangat linear, kami berusaha membangun hubungan kerja yang dinamis dan fun. Kami juga membuka kesempatan bagi anak-anak muda untuk internship, termasuk bagi mereka yang tertarik dengan live streaming,” terangnya.
Tren shoppertainment, berbelanja sambil menonton hiburan secara live streaming di e-commerce. Foto: Shutterstock
Kesimpulan dari Ogie, tren shoppertainment ini tak sekadar membuat pengalaman belanja lebih menyenangkan, atau jadi wadah bagi para seller untuk menggaet calon pembeli. Tren ini juga membuka peluang pekerjaan baru, khususnya bagi generasi muda yang kreatif dan memang senang 'eksis'.
Mewadahi peluang tersebut, Lazada juga memiliki program ‘Laztalent’. Lewat program ini, siapa saja dengan berbagai latar belakang dapat memaksimalkan potensi dan kemampuan mereka untuk berinteraksi layaknya seorang figur publik secara live.
Hanya berbekal smartphone, mereka juga bisa membantu mempromosikan produk yang dijual di platform Lazada dengan melakukan live streaming dan berkesempatan mendapatkan insentif. Beberapa talenta di Lazada bahkan mengakui adanya peningkatan ekonomi setelah bergabung dengan Laztalent, yang sekaligus menunjukkan potensi industri live streaming sebagai mata pencaharian masyarakat.
Nah, tertarik menjadi bagian dari tren live streaming di e-commerce, atau ingin bergabung ke dalam tim LazLive? Informasi lowongan pekerjaan ataupun kesempatan magang di Lazada dapat dicari di LinkedIn di lzd.co/kerjadilazada.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Lazada