Men's Republic Tutup, Founder Yasa Singgih Kembali dengan Brand Lokal Baru

30 November 2021 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Republic dok Yasa Singgih
zoom-in-whitePerbesar
Republic dok Yasa Singgih
ADVERTISEMENT
Men's Republic memutuskan untuk menutup operasinya. Meski begitu, Yasa Singgih selaku founder kini kembali dengan brand lokal baru yakni Republic.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan keputusan ini diambil setelah pada pertengahan 2020, Men’s Republic mendapatkan pendanaan tahap awal dari beberapa investor dan perusahaan keuangan.
Selain itu, Yasa Singgih tidak lagi menggunakan PT Paramita Singgih yang dulunya menaungi Men's Republic. Dia kini menjadi Direktur Utama PT Fortius Distributions Indonesia yang berstatus perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing), karena adanya pemegang saham baru dengan status warga negara asing.
Tak sendiri, Yasa kini menggandeng Wesley Yiu sebagai Direktur untuk menjalankan usahanya.
"Keputusan ini baru dapat diumumkan secara resmi kepada publik, setelah perusahaan selesai melewati proses perubahan dari sisi legalitas dan juga proses transisi dari sisi operasional," jelasnya, dalam keterangan yang diterima kumparan.

Brand Lokal Baru dengan Konsep Berbeda

Yasa menambahkan, Republic adalah brand unisex dan tidak terbatas hanya untuk laki-laki. Dia juga menyebut akan menghadirkan produk fashion untuk milenial dan generasi Z.
ADVERTISEMENT
Ke depannya juga Yasa sudah mempersiapkan beberapa brand lifestyle, salah satunya adalah skincare.
Sebelumnya, Men's Republic mengumumkan tutup setelah beroperasi sejak 2011. Lewat media sosial, merek sepatu ini mengucapkan good bye kepada pelanggannya.
"Good bye and thank you. Walaupun ke depannya nama Men’s Republic sudah tidak ada lagi, tapi semoga setiap pasang sepatu Men’s Republic serta cerita perjalanan Men’s Republic mengingatkan teman – teman tentang sebuah spirit yaitu 'Berani Melangkah'," tulisnya di @mensrepublic.
Lewat media sosial @yasasinggih, pengusaha muda yang pernah masuk daftar Top 30 Under 30 di Asia menurut majalah Forbes Indonesia itu menceritakan masalah yang dialaminya selama menjalankan bisnis Men's Republic.
Mulai dari masalah cash flow, stok barang, logo, hingga terkena dampak pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT