Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menurut Riset, Kemampuan Bahasa Inggris Orang Indonesia Masih Rendah
13 Desember 2017 12:45 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:31 WIB
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Education First (EF) tentang indeks kecakapan bahasa Inggris, peringkat Indonesia tahun 2017 turun dari tahun sebelumnya, yakni peringkat 32 (tingkat Kemahiran Menengah), menjadi peringkat 39 (tingkat Kemahiran Rendah).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari studi tersebut, nilai kecakapan bahasa Inggris rata-rata negara Asia adalah 53,60. Nah, sebagai bahan perbandingan, nilai rata-rata kecakapan bahasa Inggris di Indonesia adalah 52,15, masih berada di bawah angka rata-rata kecakapan bahasa Inggris di kawasan Asia.
Dengan peringkat tersebut, Indonesia tertinggal jauh di bawah Singapura dengan nilai 66,03 (tingkat Kemahiran Very High Proficiency) yang juga menempati peringkat 5 di seluruh dunia, lalu diikuti oleh Malaysia di peringkat 13 dengan nilai 61,07, serta Filipina dengan nilai 60,59 di peringkat 15.
Terkait peringkat tersebut, Minh N. Tran, Senior Director, Research & Academic Partnership of EF Education First, mengatakan bahwa negara dengan kecakapan bahasa Inggris yang cukup akan mampu bersaing dalam sebuah dunia yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
“Negara dengan kemampuan bahasa Inggris tingkat rendah menunjukkan kemampuan bangsa tersebut masih dalam tahap mengonsumsi dan belum mampu melakukan negosiasi, mediasi atau melobi, bahkan berkompetisi dengan negara lain dalam bahasa Inggris,”ujar Tran dalam jumpa pers yang diadakan di Jakarta, Selasa (12/12).
Enggak cuma Asia, nyatanya, riset ini juga dilakukan untuk mengukur peringkat negara lain, mulai dari Eropa, Afrika, Amerika Latin, dan kawasan Timur Tengah, dengan mengukur kecakapan bahasa Inggris orang dewasa yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris.
Laporan ini sendiri disusun dengan menganalisa data dari EF Standard English Test (EF SET), tes bahasa Inggris gratis di dunia. Lebih dari satu juta orang di seluruh dunia, dari 80 negara turut berpartisipiasi pada EF EPI tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Mereka yang mampu berkompetisi adalah yang mampu berkomunikasi dengan baik dengan berbagai budaya dan bangsa, serta siap untuk menjadi warga dunia,” tutup Tran menegaskan.