Mirip Seperti Bjorka, Ini 6 Rekomendasi Film tentang Hacker

Ilustrasi hacker. Foto: Shutterstock

Belakangan ini warga twitter tengah dihebohkan oleh aksi hacker Bjorka. Hacker yang mengaku dari Polandia itu merupakan sosok yang diduga meretas situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Ulahnya mulai dari membocorkan data registrasi SIM card, meretas dokumen rahasia Badan Intelijen Negara (BIN) yang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo, hingga yang teranyar yaitu membocorkan sejumlah data pejabat di Indonesia. Bjorka mengunggah data nomor telepon, pekerjaan, nomor KK, NIK, hingga ID vaksin para pejabat di akun telegram mereka.

Melihat fenomena ini banyak orang yang ingin tahu bagaimana kelihaian dari seorang hacker dalam melancarkan aksinya. Seorang hacker ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi beberapa orang. Kemampuan, kecepatan, dan kepintaranya juga cukup menarik atensi publik.

Nah, jika kalian penasaran bagaimana seorang hacker lihai dalam melancarkan aksinya, berikut enam rekomendasi film yang mengangkat kisah hacker. Yuk lihat daftarnya!

Hacker

Hackers menjadi salah satu film hacker terbaik dari Amerika. Film yang dirilis pada tahun 1995 ini merupakan film cult classic yang mengambil tema tentang seorang peretas. Film ini diperankan oleh Angelina Jolie sebagai Kate Libby dan Johny Lee Miller sebagai Dade Murphy

Film yang disutradai Iain Softley ini bercerita tentang sekelompok remaja yang berusaha menggagalkan rencana dari seorang hacker jahat, yang ingin melepaskan sebuah virus digital untuk mendapatkan keuntungan jutaan dolar. Sayangnya, perusahaan tersebut menyewa seorang ahli IT untuk melakukan perlawanan terhadap virus yang mereka kirimkan. Alhasil, keduanya pun saling melancarkan serangan untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Snowden

Film yang disutradai oleh Snow Oliver Stone dan dirilis pada 2016 ini memberikan pengalaman menonton yang sedikit berbeda. Snowden ternyata film yang diangkat dari kisah nyata dari seseorang yang bernama Edward Snowden.

Diperankan oleh Joseph Gordon Levitt, film ini menceritakan tentang kisah seorang mantan kontraktor di National Security Agency (NSA), yang membocorkan sebuah rahasia negara secara ilegal. Kepada salah satu media ternama di Amerika Serikat, dia membocorkan tentang adanya suatu pengawasan ilegal yang dilakukan negara.

Setelah perbuatannya ini diketahui para petinggi, ia pun menjadi buronan dan menjadi salah satu orang yang paling dicari. Meski begitu, Edward dianggap sebagai pahlawan masyarakat karena dianggap berani membocorkan rahasia negara tersebut.

Who Am I - No System is Safe

Rekomendasi film hacker selanjutnya adalah Who Am I: No System is Safe. Film yang dibuat oleh salah satu rumah produksi Jerman ini berdurasi 105 menit dengan mengusung genre thriller.

Film yang disutradai oleh Baran Bo Odar itu menceritakan saat Benjamin, seorang remaja introver dan kurang gaul bertemu dengan Max. Setelah berkenalan, ternyata mereka memiliki ketertarikan dan pekerjaan yang sama, yaitu sebagai seorang peretas.

Kisah pun semakin seru ketika mereka bertemu dengan Stephan dan Paul. Kelompok peretas ini pun beraksi dengan meretas komputer dan fasilitas perusahaan. Kehebatan kelompok ini dalam meretas akhirnya membuat mereka dikenal publik sebagai kelompok penjahat cyber paling diburu.

Singkat cerita, saat tengah dihadapkan dengan penyidik Eurpol, Benjamin semakin ketakutan ketika mengetahui tiga orang temannya tewas di tangan mafia Rusia. Karakter Benjamin berhasil memperlihatkan bagaimana menakutkannya kejahatan siber yang penuh dengan intrik dan tipu daya.

The Fifth Estate

Film hacker selanjutnya terinspirasi dari kisah nyata Julian Asange yang dirilis pada 2013, berjudul The Fifth Estate. Film ini bercerita mengenai kisah Julian Assange (Benedict Cumberbatch) seorang pendiri situs WikiLeaks yang melakukan pembocoran dokumen rahasia penting yang berakitan dengan kejahatan negara, khususnya Amerika Serikat.

Melalui Wikileaks, Assange berupaya untuk mengungkap dan mengekspos berbagai tindakan penipuan dan korupsi kekuasaan yang terjadi di berbagai negara di dunia.

Kisah film ini didasarkan pada dua buah buku yaitu Inside WikiLeaks: My Time with Julian Assange at the World’s Most Dangerous Website karya Daniel Domscheit-Berg. Dan WikiLeaks: Inside Julian Assange’s War on Secrecy karya David Leigh dan Luke Harding. Daniel Domscheit-Berg adalah orang terdekat Assange yang dalam film ini diperankan oleh aktor Jerman, Daniel Bruhl.

The Matrix

Rekomendasi film hacker selanjutnya adalah The Matrix. Di mana film ini dirilis pada tahun 90-an dengan durasi 139 menit atau 2 jam 19 menit. Meskipun merupakan film yang sudah sangat lawas, namun film The Matrix ini masih menjadi favorit bagi sebagian orang.

Film yang diperankan oleh Keanu Reeves ini sempat booming pada masanya. Film tersebut menceritakan tentang seorang peretas bernama Trinity yang berhasil dipojokkan oleh pihak kepolisian setempat. Namun, ia berhasil lolos karena kecerdasan yang dimilikinya.

Tak disangka, dalam proses pengejaran Trinity ternyata pihak kepolisian dibantu oleh seorang pembunuh bayaran. Di lain tempat, seorang peretas mendapat pesan berulang yang kemudian disebut sebagai The Matrix. Peretas tersebut adalah Neo, tokoh yang diperankan oleh Keanu Reeves.

Pesan yang diperoleh oleh Neo ini ternyata berasal dari Trinity yang berisi sebuah pemberitahuan bahwa dia bisa mempelajari kebenaran terhadap suatu kenyataan hanya dengan menelan sebuah pil berwarna merah. Singkat cerita, mereka pun akhirnya membentuk suatu tim untuk meretas The Matrix. Hal ini bertujuan untuk menghentikan perbudakan manusia oleh mesin tersebut.

Mr. Robot

Rekomendasi film hacker terakhir yang tidak kalah populer adalah Mr. Robot. Film ini wajib kamu tonton jika ingin melihat kelihaian detail aksi meretas yang dilakukan oleh para pemain dalam film tersebut.

Diperankan oleh Rami Malek, film ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Elliot Alderson yang bekerja sebagai teknisi siber di perusahaan keamanan dunia maya bernama Allsafe.

Pada malam hari, ia bekerja sebagai peretas yang memiliki gangguan kecemasan sosial, identitas disosiatif, dan depresi klinis. Keadaan tersebut membuat dirinyamengalami ketergantungan terhadap obat-obatan ilegal dan harus bertemu terapis.

Suatu hari, ia merasa dirinya diikuti oleh seorang misterius di kereta bawah tanah. Ternyata, Elliot ingin direkrut oleh seorang pria yang disebut sebagai Mr. Robot untuk bergabung ke dalam grup peretas.

Mr. Robot adalah seorang pemberontak anarkis yang memiliki grup peretas bernama fsociety. Elliot mengetahui grup peretas tersebut. Ia memiliki tujuan untuk mengenkripsi semua data keuangan dari perusahaan E corp agar utang konsumen dapat menghilang.

Laporan Mutiara Oktaviana