Mobil Prototipe Buatan Mahasiswa ITS Sabet Juara 1 di India

22 Agustus 2023 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Spektronics ITS bersama salah seorang panitia sekaligus juri (baju oranye) di sela ajang Synergicon Southern Asia Region Chem-E-Car Competition di India. dok: ITS
zoom-in-whitePerbesar
Tim Spektronics ITS bersama salah seorang panitia sekaligus juri (baju oranye) di sela ajang Synergicon Southern Asia Region Chem-E-Car Competition di India. dok: ITS
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Mobil prototipe buatan mahasiswa ITS yang tergabung dalam Tim Spektronics berhasil meraih juara 1 di ajang Synergicon Southern Asia Region Chem-E-Car Competition yang digelar di India pada 19-20 Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
Leader Spektronics ITS, Bimo Bintang Aulia, mengatakan ajang yang diselenggarakan oleh American Institute of Chemical Engineer (AIChE) ini merupakan kompetisi prototipe mobil yang digerakkan menggunakan reaksi kimia berupa dekomposisi Hidrogen peroksida dengan katalis Ferri klorida sehingga menghasilkan tekanan gas oksigen yang berfungsi untuk menggerakkan mobil.
“Selama tekanan oksigen pada reaktor tersebut masih ada, maka mobil akan terus melaju,” kata mahasiswa Teknik Kimia 2020 yang dikutip dari laman ITS, Selasa (22/8).
Tim Spektronics ITS (berjas biru) saat memaparkan preparation race prototipe mobil Spektronics 23 kepada peserta lain (foto kiri) dan kepada para juri (foto kanan) dalam ajang Synergicon Southern Asia Region Chem-E-Car di India dok: Foto ITS
Di perlombaan tersebut, driving mechanism yang diciptakan oleh Tim Spektronics menggunakan bahan elektrikal berupa mikrokontroler bernama arduino nano yang berfungsi untuk mengontrol gerak dari mobil purwarupa ini. Mobil Spektronics 23 itu memadukan sumber daya tekanan oksigen dengan mikrokontroler yang dapat menghasilkan energi yang efisien, namun optimal untuk penggunaan jarak jauh.
ADVERTISEMENT
“Hal itu dikarenakan mikrokontroler akan mati-hidup secara bergantian untuk menghasilkan energi yang optimal dalam menggerakkan mobil,” sambung mahasiswa yang tergabung dalam divisi technical tersebut.
Mobil Spektronics 23 dari ITS saat melaju di arena racing dengan track line 21 meter pada perlombaan Synergicon Southern Asia Region Chem-E-Car di India. dok: ITS
Dalam proses penilaiannya, mobile purwarupa buatan Bimo cs itu harus melaju dengan track line lurus sejauh 21 meter. Pada saat itulah penilaian terkait akurasi bahan kimia penggerak mobil dilakukan untuk bisa memberhentikan mobil sedekat mungkin dengan garis finis. Masing-masing peserta diberikan dua kali kesempatan.
Mobil buatan Bernardus Krisna Brata, Dheas Pinda Prayoga, Achmad Fadjar Maulana Firdaus, dan Wiji Dharma Aditya itu pun berhasil menempuh jarak sejauh 20,45 meter dan di kesempatan kedua berhasil mempuh jarak sejauh 20,8 meter.
"Jarak yang kami raih adalah terjauh dibanding peserta lain dengan error hanya 20 senti pada percobaan kedua," kata Bimo.
ADVERTISEMENT
Selain berhasil menyabet juara 1, Tim Spektronics ITS ini juga berhasil mendapatkan peringkat ketiga untuk lomba Poster Competition. Dalam poster tersebut kelima mahasiswa ITS itu menjelaskan secara detail inovasi apa yang diusung pada mobil buatan mereka.
Keberhasilan ini membawa tim Spektronics ITS melaju ke kompetisi tingkat berikutnya berskala global untuk bersaing dengan para juara dari tiap region pada bulan November nanti di Orlando, Amerika Serikat. Bimo mengaku senang karena kesulitan yang ia dan timnya hadapi selama empat bulan persiapan pun akhirnya memberikan hasil positif berupa kemenangan.