Moeldoko Puji Olahan Sorgum Karya Siswa SMK PGRI 2 Kudus: Enak, Punya Nilai Jual

13 Agustus 2022 18:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Moeldoko cicipi sajian kuliner siswa SMK PGRI 2 Kudus. Foto: dok: Djarum Foundation
zoom-in-whitePerbesar
Moeldoko cicipi sajian kuliner siswa SMK PGRI 2 Kudus. Foto: dok: Djarum Foundation
ADVERTISEMENT
Para siswa SMK PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah, bersama dengan perkumpulan Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) yang merupakan konsultan pengembangan bahan pangan lokal berkolaborasi membuat olahan sorgum menjadi sajian kuliner.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua ACMI, Santhi Serad, olahan sorgum dipilih lantaran tepung sorgum memiliki banyak manfaat. Kendati begitu masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat dari bahan tersebut.
"Tepung sorgum memiliki sifat gluten free jadi membutuhkan waktu lebih lama untuk menyatukan adonannya. Tetapi tepung sorgum ini memiliki indeks glikemik rendah sehingga sangat cocok digunakan oleh penderita diabetes, selain itu sorgum juga memiliki serat yang tinggi," kata Shanti dalam siaran tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (13/8).
Menurut Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma, dalam menyajikan olahan sorgum tidak hanya membutuhkan hard skill tetapi juga soft skills. Sehingga para siswa dituntut untuk kreatif dalam membuat resep, berpikir kritis dalam melakukan penyesuaian maupun substitusi tepung biasa ke tepung sorgum.
ADVERTISEMENT
Di SMK PGRI 2 Kudus sendiri yang merupakan binaan Djarum Foundation ini, Galuh menyebut, para siswa dibekali kemampuan sesuai dengan bakat dan passion di dunia kuliner. Salah satunya lewat penerapan Merdeka Belajar.
"Siswa di SMK PGRI 2 Kudus boleh memilih pembelajaran sesuai dengan minatnya di industri kuliner sehingga siswa tidak merasa terbebani dengan proses belajar dan akhirnya membuat siswa menjadi lebih produktif dan kreatif. Salah satu buktinya siswa bisa membuat olahan sorgum yang menjadi produk olahan dari Teaching Factory di SMK PGRI 2 Kudus yaitu Jiva Bestari," jelas Galuh.
Hasil olahan para siswa itu pun dicicipi oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Kehadiran Moeldoko itu sengaja untuk melihat langsung praktik pengolahan sorgum menjadi sajian kuliner yang dilakukan oleh para siswa sekolah menengah kejuruan jurusan tata boga.
Moeldoko cicipi sajian kuliner siswa SMK PGRI 2 Kudus. Foto: dok: Djarum Foundation
Selain menyaksikan proses kreasinya, mantan Panglima TNI tersebut kemudian juga mencicipi berbagai varian kuliner yang menggunakan sorgum sebagai bahan dasarnya. Moeldoko menikmati berbagai sajian sorgum tersebut yang disajikan ala fine dining oleh para pelajar. Ia pun memuji kompetensi para siswa dan guru di SMK PGRI 2 Kudus yang dinilainya mampu mengolah sorgum menjadi sajian kuliner bernilai tinggi.
ADVERTISEMENT
“Saya mengapresiasi bahwa adik-adik kita para pelajar di SMK PGRI 2 Kudus ini memiliki kreativitas dan kompetensi yang luar biasa di bidang kuliner. Mereka sudah lebih dulu melihat potensi dan mau mengeksplorasi sorgum untuk diolah menjadi berbagai macam sajian yang menurut saya rasanya enak dan punya nilai jual. Saya kira ini patut menjadi contoh, khususnya untuk sekolah-sekolah yang memiliki jurusan yang sama dan bahkan juga para pelaku usaha kuliner lainnya. Jadi, ayo makan sorgum,” tutur Moeldoko.
Moeldoko menambahkan, sebenarnya di masyarakat Jawa sorgum sudah lama dikenal sebagai bahan pangan utama. Hal itu dibuktikan dengan adanya ukiran sorgum pada relief Candi Borobudur, Jawa Tengah.
“Kalau orang Jawa kan menyebutnya cantel. Cantel ini ada terukir di relief Candi Borobudur, jadi memang sudah lama orang Jawa mengenal cantel atau sorgum ini,” ujar Moeldoko.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Moeldoko tersebut bertepatan dengan kegiatan Festival Sorgum yang digelar di SMK PGRI 2 Kudus. Kegiatan ini diisi dengan kegiatan memasak yang diikuti oleh siswa kelas X hingga XII di SMK PGRI 2 Kudus dan dibagi dalam delapan kelompok beranggotakan 2 orang.
Di mana setiap kelompoknya mengolah delapan jenis masakan berbeda dengan bahan dasar sorgum, yaitu bakwan jagung, nasi goreng, pisang goreng, bubur sumsum, cocogum (kukis), brownies tipis, lemon cupcake, dan muffin pisang.
Kedelapan jenis masakan tersebut kemudian dicicipi dan dinilai oleh Moeldoko bersama dengan beberapa influencer di bidang kuliner, salah satunya Farida Nurhan. Moeldoko menikmati beragam sajian sorgum ini dengan konsep ala fine dining di teaching factory SMK PGRI 2 Kudus yaitu Jiva Bestari. Hasilnya ia mengakui semua jenis kuliner sorgum kreasi pelajar SMK PGRI 2 Kudus punya rasa yang enak dan akan mudah disukai oleh masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satu pelajar SMK PGRI 2 Kudus yang mengikuti Festival Sorgum, M. Fauz Gamel, mengaku sangat senang saat terlibat dalam dalam proses kreatif pengolahan sajian makanan berbahan sorgum dan merasa sangat tertantang dengan kegiatan ini.
"Sebagai pelajar SMK yang memiliki keterampilan di bidang kuliner, kami merasa harus terlibat dan ikut mendukung program Presiden Jokowi dalam memanfaatkan sorgum sebagai pangan alternatif. Saya juga sangat bangga karena nasi goreng sorgum yang saya olah dinilai enak dan banyak yang suka. Harapannya saya memperkenalkan sorgum lewat sajian ini kepada masyarakat,” ujar Fauz.