Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Muhammad Humam Ridho, Calon Dokter yang Mengorbankan Cita-cita
13 Mei 2020 18:08 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:07 WIB
ADVERTISEMENT
Pribadi sederhana dengan pola pikir yang menarik. Itulah yang bisa menggambarkan salah satu pemenang "Program Beasiswa Pendidikan" kumparan, Muhammad Humam Ridho. Anak muda yang mengesampingkan cita-citanya agar bisa bermanfaat untuk orang lain.
ADVERTISEMENT
"Cita-cita sekarang nggak penting. Pokoknya, jadi apa yang jelas bermanfaat bagi sesama yang lain," tutur pria asal Pekanbaru ini ketika dihubungi kumparan, Selasa, (12/5).
Humam, begitu sapaan akrabnya, bercerita bahwa dulu ia memiliki cita-cita dan bidang peminatan yang ingin ia dalami. Sewaktu kecil misalnya, ia bercita-cita untuk menjadi seorang tentara. Dan ketika beranjak dewasa, dirinya juga memiliki peminatan di bidang teknik kimia dan arsitektur.
Namun kini, Humam lebih memilih untuk mengambil peluang yang sudah ada di depan mata. Yang penting, selama peluang yang ia ambil itu bisa bermanfaat untuk orang lain.
"Waktu kecil sih pengin jadi TNI. Tapi kadang-kadang kan cita-cita sering berubah, ya. Karena sekarang udah keterima di kedokteran ya pengin jadi dokter . Lagi pula, ada juga kedokteran militer, jadi ya bisa ambil (peminatan) itu," kata Humam menjelaskan.
ADVERTISEMENT
"Pokoknya bisa bermanfaat buat sesama," tegasnya kembali.
Pada seleksi SNMPTN tahun ini, Humam dinyatakan lulus di perguruan tinggi negeri Universitas Andalas, Padang dengan program studi Pendidikan Dokter.
Merasa bahwa ini adalah panggilan hidupnya sekarang, Humam pun menjelaskan sedikit tentang sosok Ibnu Sina yang menjadi inspirasinya.
Seorang dokter bedah pertama dengan bukunya yaitu Al Qanun fi Tibb yang masih dipakai sampai sekarang.
"Sosok Ibnu Sina, dokter yang punya banyak keistimewaan karena dia bisa nyembuhin dulu tuh ada penyakit Black Death di Eropa. Menginspirasi banget," tutur Humam.
Humam kemudian menuturkan, hadiah yang dia dapatk dari "Program Beasiswa Pendidikan" kumparan ini, nantinya akan digunakan untuk menunjang segala kebutuhannya saat kuliah.
"Nanti mau digunakan untuk inisiasi kehidupan kos di Padang. Nyewa kosnya, beli furniture yang diperlukan, dan juga untuk beli buku-buku kedokteran. Pokoknya, semoga bisa meringankan beban biaya yang harus ditanggung orang tua juga" ujar Humam.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.