Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Grup band asal New Jersey, Amerika Serikat, My Chemical Romance , baru saja membatalkan konser mereka di Rusia dan Ukraina.
ADVERTISEMENT
Dilansir NME, melalui akun Instagramnya, grup band ini mengatakan dengan sangat menyesal bahwa mereka harus membatalkan konser mereka di Ukraina dan Rusia yang dijadwalkan akan tampil pada Juni 2022.
“Dengan sangat menyesal, My Chemical Romance membatalkan pertunjukkan di Rusia dan Ukraina pada Juni 2022. Kami berharap bisa bermain untuk para penggemar di sana segera,” tulis My Chemical Romance.
Hal ini terjadi setelah Ukraina memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia dan mengumumkan darurat militer setelah presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan serangan ke negara tersebut pada 24 Februari 2022.
Beberapa musisi yang batalkan jadwalnya di Rusia
Sebelum My Chemical Romance, juga ada beberapa musisi yang membatalkan jadwal mereka di Rusia . Seperti pada pekan lalu, Biffy Clyro dan Placebo mengumumkan bahwa mereka menarik diri dari Moscow’s Park Live 2022 sehubungan dengan konflik yang berlangsung.
ADVERTISEMENT
Yungblud juga membatalkan pertunjukkannya di Rusia. Ia mengatakan bahwa dirinya patah hati karena mengetahui tindakan kejam dan brutal dari Rusia di Ukraina selama seminggu terakhir. Menurutnya, hal itu tidak mencerminkan sikap dan cita-cita orang-orang cantik yang ia temui di Rusia di masa lalu.
Selain itu, grup band Green Day juga membatalkan pertunjukannya di Moscow, Rusia, sehubungan dengan konflik yang tengah terjadi. Grup yang berisikan Billie Joe Armstrong dan rekan-rekannya ini dijadwalkan untuk tampil di Stadion Spartak di ibu kota Rusia pada 29 Mei 2022. Namun, karena konflik yang tengah terjadi saat ini, band ini pun memutuskan untuk membatalkan rencana tersebut.
Rapper Rusia, Oxxxymiron juga membatalkan serangkaian pertunjukan di Moskow dan Sankt Peterburg, sebagai protes atas invasi Rusia ke Ukraina.
ADVERTISEMENT
Laporan Afifa Inak